Breaking News:

Kabupaten Klaten

Setelah Puluhan Tahun, Palang Pintu Legendaris Mbah Ruwet Akhirnya Diresmikan

Keberadaan palang pintu baru ini menjadi wujud komitmen Pemkab Klaten dalam meningkatkan keselamatan dan kenyamanan warga.

Editor: Delta Lidina
TribunSolo/Ibnu Dwi Tamtomo
PERLINTASAN KA KLATEN - Peresmian palang pintu perlintasan sebidang kereta api (KA) legendaris di kawasan Mbah Ruwet, Desa Pokak, Kecamatan Ceper, Klaten dilakukan Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo, Selasa (21/10/2025). 

TRIBUNNEWSMAKER.COM, KLATEN – Penantian panjang warga Klaten akhirnya terwujud. Palang pintu perlintasan sebidang kereta api (KA) legendaris di kawasan Mbah Ruwet, Desa Pokak, Kecamatan Ceper, dan Desa Taji, Kecamatan Prambanan, resmi beroperasi.

Peresmian dilakukan langsung oleh Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo, Selasa (21/10/2025).

Dalam sambutannya, Bupati Hamenang menyebut momen ini sebagai sejarah penting bagi masyarakat Klaten, terutama warga sekitar perlintasan yang selama puluhan tahun hidup dalam kekhawatiran akibat kerapnya kecelakaan di lokasi tersebut.

“Momen ini bersejarah bagi Kabupaten Klaten. Palang Pintu Kereta Api Mbah Ruwet ini melegenda sekali dulu karena sering terjadi kecelakaan. Bahkan kejadian krusial 15 tahun lalu memakan korban cukup banyak,” ujarnya.

Menurutnya, keberadaan palang pintu baru ini menjadi wujud komitmen Pemkab Klaten dalam meningkatkan keselamatan dan kenyamanan warga di jalur padat aktivitas industri dan wisata.

“Alhamdulillah tahun ini, setelah menunggu puluhan tahun, kami Pemkab Klaten bisa menganggarkan untuk hadirnya palang pintu perlintasan kereta api di Mbah Ruwet sekaligus di Taji, Prambanan,” katanya.

PERLINTASAN KA KLATEN - Palang pintu perlintasan sebidang kereta api (KA) legendaris di kawasan Mbah Ruwet, Desa Pokak, Kecamatan Ceper, Klaten resmi beroperasi, pada Selasa (21/10/2025).
PERLINTASAN KA KLATEN - Palang pintu perlintasan sebidang kereta api (KA) legendaris di kawasan Mbah Ruwet, Desa Pokak, Kecamatan Ceper, Klaten resmi beroperasi, pada Selasa (21/10/2025). (TribunSolo/Ibnu Dwi Tamtomo)

Bupati Hamenang menambahkan, wilayah Ceper dan Prambanan merupakan kawasan strategis yang banyak dilalui masyarakat, baik pekerja industri maupun wisatawan menuju Sendang Sinongko. Karena itu, aspek keselamatan menjadi prioritas utama pemerintah daerah.

“Harapannya, dengan adanya palang pintu kereta ini, warga masyarakat yang melintas bisa lebih nyaman dan aman, sehingga tidak ada lagi kecelakaan,” lanjutnya.

Baca juga: Dukcapil Klaten Jemput Bola, Nenek 83 Tahun Akhirnya Punya KTP

Bupati juga menyebut, masih ada beberapa titik perlintasan sebidang lain yang diusulkan warga untuk dibuatkan palang pintu. Namun, realisasinya akan disesuaikan dengan prioritas dan kebutuhan mendesak.

“Masih ada beberapa yang belum terealisasi, tapi akan kami kaji. Karena biayanya besar dan operasionalnya juga tinggi. Saat ini, kita maksimalkan yang paling krusial dan banyak dilalui warga,” jelasnya.

Dari pantauan di lokasi, dua palang pintu yang baru diresmikan telah dilengkapi rambu lalu lintas, marka jalan, pos jaga, serta sistem peringatan otomatis. 

Beberapa petugas Dinas Perhubungan tampak berjaga di pos baru, sementara pengendara menunggu tertib di balik palang ketika kereta melintas.

Peresmian ditandai dengan pemotongan pita tepat di depan palang pintu oleh Bupati Klaten bersama Kepala Dinas Perhubungan Klaten Supriyono, disaksikan warga sekitar.

“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, bersama-sama kita resmikan Palang Pintu Kereta Mbah Ruwet dan Taji Prambanan,” tutup Bupati Hamenang. (TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo)

Sumber: Tribun Solo
Tags:
kereta api
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved