Viral Aduan Pegawai Bea Cukai Nongkrong di Starbucks, Menkeu Purbaya Klarifikasi: Ternyata Bukan
Viral aduan soal pegawai Bea Cukai seharian nongkrong di Starbucks, Menkeu Purbaya tegaskan orang-orang yang dimaksud bukanlah pegawai Bea Cukai.
Editor: ninda iswara
Kemarahan Purbaya juga muncul karena menurutnya ancaman dan peringatan sebelumnya belum cukup membuat perilaku semacam ini berhenti.
“Saya baru tahu, walaupun kita sudah menggebrak-gebrak, masih ini di bawah seperti ini,
Artinya mereka tidak peduli, dianggapnya saya main-main,” ungkapnya.
Purbaya memperingatkan bahwa ia tak segan memperberat sanksi administrasi bagi ASN yang melanggar disiplin, termasuk pemecatan, meskipun proses pemecatan ASN kerap dianggap rumit.
Pegawai DJBC tersebut diduga membahas urusan yang berkaitan dengan tugas dan aset.
Berbicara keras sehingga mengganggu pengunjung lain yang dapat mendengar pembicaraan obrolan mereka.
Dan pembicaraan mereka membahas hal-hal seperti 'bisnis aset' dan jual-beli kendaraan.
Merespons laporan itu, Menkeu meminta publik untuk segera menggunakan kanal Lapor Pak Purbaya apabila menemukan perilaku menyimpang dari pegawai DJBC maupun Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
Baca juga: Romantis! Ida Yulidana Ungkap Rasa Cinta ke Menkeu Purbaya Yudhi: Hmmmmmm . . Aku Lapp Kamu
"Yang dibicarakan selalu tentang bisnis aset gimana, mengamankan aset, baru dapat kiriman mobil gimana jualnya,
Mohon diawasi dan ditindak, saya wiraswasta, risih lihat bergerombol, ngobrol keras-keras seharian setiap hari dengan baju dinas Bea Cukai," ujarnya saat membacakan aduan itu di 'Lapor Pak Purbaya'.
Purbaya menegaskan setiap laporan akan ditindaklanjuti, dan pelapor diminta mencantumkan nama lengkap dan email sehingga petugas bisa melakukan verifikasi dan penindakan.
“Ini lengkap tempatnya, alamatnya lengkap, jadi pasti bisa kita kejar,” katanya.
Ia menegaskan standar perilaku pegawai negara harus tercermin baik di tempat kerja maupun saat berkegiatan di ruang publik.
(Tribunnewsmaker/WartaKotalive/Talitha)
Sumber: Warta Kota
| Isi Chat Grup WA 'Mas Menteri Core Team' di Kasus Chromebook Nadiem Makarim, Siapa Anggotanya? |
|
|---|
| Tebar 50 Ribu Benih Ikan, DPRD Klaten Dorong Ekonomi Warga dan Sinergi Indonesia Emas 2045 |
|
|---|
| DPRD Klaten Tanam Pohon Buah di Lereng Merapi, Dorong Ketahanan Pangan dan Cegah Banjir |
|
|---|
| Filosofi Logo HUT ke-75 DPRD Klaten: Sinergi, Tradisi, dan Semangat Maju Bersama Rakyat |
|
|---|
| Jokowi Buka Suara soal Whoosh, Alasan Membangunnya, Akui Rugi: Tak Diukur dari Keuntungan Finansial |
|
|---|