Dikritik Hasan Nasbi, Menkeu Purbaya Pamer Hasil Survei: Berhasil Mengembalikan Sentimen Masyarakat
Tak gentar dikritik Hasan Nasbi, Menkeu Purbaya balas dengan pamer hasil survei, beri sindiran menohok.
Editor: ninda iswara
Ringkasan Berita:
- Hasan Nasbi menilai gaya komunikasi Purbaya yang blak-blakan bisa melemahkan solidaritas pemerintah
- Purbaya mengatakan, dengan kebijakan ekonomi yang tegas dan gaya komunikasinya yang blak-blakan justru mengembalikan kepercayaan publik ke pemerintah
- Purbaya menegaskan bahwa kinerja pemerintahan meningkat dengan amat baik di mata masyarakat, tapi tidak di mata Hasan Nasbi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, memaparkan hasil survei terbaru yang menunjukkan adanya peningkatan dan stabilitas kepercayaan publik terhadap pemerintah, setelah beberapa bulan sebelumnya mengalami penurunan.
Survei tersebut dilakukan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) pada bulan Oktober.
Purbaya menyampaikan data ini sebagai tanggapan terhadap kritik yang dilontarkan eks Kepala Badan Komunikasi Pemerintah, Hasan Nasbi, terkait gaya komunikasi Menkeu yang dinilai dapat melemahkan solidaritas pemerintah.
Hasan menilai bahwa sikap Purbaya yang kerap mengkritik atau menyentil pejabat lain di kabinet Presiden Prabowo Subianto berpotensi menimbulkan kesan ketidakharmonisan di internal pemerintahan.
Menanggapi hal itu, Purbaya langsung memperlihatkan kertas hasil survei terbaru dari LPS, yang menunjukkan bahwa kepercayaan publik kini telah meningkat.
Ia menjelaskan bahwa sejak Juli hingga September, tingkat kepercayaan publik terus menurun, bahkan memunculkan gelombang demonstrasi besar-besaran beberapa waktu lalu.
Baca juga: Menkeu Purbaya Larang Impor Pakaian Bekas, Sudah Tahu Mafianya, Rugikan Negara: Saya Tangkap Duluan
"Gambar itu saya selalu pakai, survei ke masyarakat, apakah saya mengurangi kepercayaan masyarakat ke pemerintah apa tidak? Kalau dari angka kita yang terakhir, ini baru keluar angka survei bulan Oktober, surveinya dilakukan oleh LPS," ujar Purbaya kepada wartawan saat menanggapi kritikan Hasan Nasbi, Senin (27/10/2025).
Ia menambahkan, "Ini indeks kepercayaan masyarakat ke pemerintah. Ini kemarin waktu bulan September, Agustus turun terus Juli, Agustus, September turun terus ke titik terendah sini, inilah terjadi banyaknya demo."
Purbaya menegaskan bahwa setelah dirinya menjabat sebagai Menkeu, kebijakan ekonomi yang tegas dan gaya komunikasi yang blak-blakan justru berhasil mengembalikan kepercayaan publik terhadap pemerintah.
"Tapi setelah kita lakukan kebijakan yang mungkin untuk bagian kalangan agak drastis, agak ceplas-ceplos, tapi ini berhasil mengembalikan sentimen masyarakat ke pemerintah," katanya.
Sekarang ini, kata Purbaya, kinerja pemerintahan sudah meningkat dengan amat baik di mata masyarakat, tapi tidak di mata Hasan Nasbi.
"Justru ini levelnya sekarang sudah level sama dengan ini, sudah stabil lagi, jadi stabilitas pemerintahan amat baik di mata masyarakat, kecuali di mata orang itu ya (Hasan Nasbi)," tegasnya.
Purbaya pun menjelaskan bahwa meningkatnya kepercayaan publik itu karena sekarang daya beli masyarakat sudah meningkat dan membuat ekonomi membaik seiring waktu.
"Karena apa? Nah, karena daya belinya juga membaik, ketika ekonomi bagus ini naik lagi. Ketika ekonomi buruk, mereka (masyarakat) enggak suka pemerintah, makanya banyak demo besar-besaran. Tapi ketika mulai balik, mereka juga senang ke pemerintah," papar Purbaya.
Baca juga: Viral Aduan Pegawai Bea Cukai Nongkrong di Starbucks, Menkeu Purbaya Klarifikasi: Ternyata Bukan
Pernyataan Hasan Nasbi
Sumber: Tribunnews.com
| Isi Chat Grup WA 'Mas Menteri Core Team' di Kasus Chromebook Nadiem Makarim, Siapa Anggotanya? |
|
|---|
| Tebar 50 Ribu Benih Ikan, DPRD Klaten Dorong Ekonomi Warga dan Sinergi Indonesia Emas 2045 |
|
|---|
| DPRD Klaten Tanam Pohon Buah di Lereng Merapi, Dorong Ketahanan Pangan dan Cegah Banjir |
|
|---|
| Filosofi Logo HUT ke-75 DPRD Klaten: Sinergi, Tradisi, dan Semangat Maju Bersama Rakyat |
|
|---|
| Jokowi Buka Suara soal Whoosh, Alasan Membangunnya, Akui Rugi: Tak Diukur dari Keuntungan Finansial |
|
|---|