Sosok Hidayat Arsani, Gubernur Babel yang Tegas Selesaikan Polemik Dana Mengendap Rp 2,1 Triliun

Ringkasan Berita:

• Sosok Hidayat Arsani kembali jadi sorotan usai langkah tegasnya menyelesaikan polemik dana mengendap Rp 2,1 triliun.
• Gubernur Bangka Belitung Hidayat Arsani memastikan, telah mencabut laporan terhadap Bank Sumsel Babel di Polda Bangka Belitung, Rabu (29/10/2025).
• Sebelumnya diketahui melalui surat nomor 900/0653/Bakuda Senin (27/10/2025), pihaknya sempat melaporkan Bank Sumsel Babel ke Polda Bangka Belitung terkait aduan atas kesalahan data.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sosok Hidayat Arsani kembali jadi sorotan usai langkah tegasnya menyelesaikan polemik dana mengendap Rp 2,1 triliun.

Gubernur Bangka Belitung itu memastikan persoalan tersebut hanyalah kesalahan administrasi antar lembaga keuangan.

Ia pun langsung mencabut laporan terhadap Bank SumselBabel di Polda Babel setelah dinyatakan tuntas.

Baca juga: Penyesalan Terbesar Penjual Bakso Babi di Bantul DIY Usai Tempat Usahanya Viral, Kini Hidup Sulit

Gubernur Bangka Belitung Hidayat Arsani memastikan, telah mencabut laporan terhadap Bank Sumsel Babel di Polda Bangka Belitung, Rabu (29/10/2025).

Sebelumnya diketahui melalui surat nomor 900/0653/Bakuda Senin (27/10/2025), pihaknya sempat melaporkan Bank Sumsel Babel ke Polda Bangka Belitung terkait aduan atas kesalahan data.

"Terkait laporan, sudah kita cabut pagi ini sudah celar selesai," ujar Hidayat Arsani.

Lebih lanjut terkait polemik dana mengendap Rp 2,1 triliun, Hidayat Arsani memastikan dana tersebut tidak dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Bangka Belitung.

"Rp 2,1 triliun sudah clear ya memang uangnya tidak ada, itu ada kesalahan administrasi antara bank Sumselbabel dengan BI. Ini sudah clear, bahwa memang tidak ada," tegasnya.

Selain itu pihaknya juga memberikan peringatan terhadap Bank SumselBabel, yang diduga melakukan kesalahan pencatatan data.

"Dengan kesalahan administrasi ini, benahi lah. Datanya milik kita tapi uangnya tidak ada, karena uangnya milik Palembang bukan kita," ungkapnya.

Sosok Hidayat Arsani

Hidayat Arsani (lahir 21 Agustus 1963) adalah seorang pengusaha dan politikus Indonesia yang menjabat sebagai Gubernur Kepulauan Bangka Belitung periode 2025–2030. 

Ia pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung periode 2014–2017.

Kehidupan awal

Hidayat Arsani lahir pada tanggal 21 Agustus 1963 di Pangkalpinang.[2] Ia merupakan keturunan Tionghoa. 

Saat masih bayi, orang tua kandungnya membuangnya di tempat sampah, dan ia diadopsi oleh pasangan Arsani dan Muhaya.

Ia menamatkan SMEA Negeri Pangkalpinang pada 1984 dan meraih gelar Sarjana Ekonomi dari STIE IBEK Pangkalpinang pada 2015.

Karier

Hidayat menjadi pengusaha berpengaruh di Bangka Belitung, dengan minat di bidang budi daya udang, pertambangan timah, rumah sakit, dan sekolah. 

Perusahaannya dikelompokkan di bawah Arsani Group.

Ia juga mendirikan surat kabar harian Rakyat Pos pada tahun 2003.

 Pada tahun 2012, ia menerima penghargaan dari gubernur Eko Maulana Ali atas kontribusinya terhadap pembangunan provinsi.

Ia juga menjabat sebagai presiden Asosiasi Timah Indonesia dan ketua cabang provinsi Persatuan Wartawan Indonesia.

Pada tahun 2020, ia mulai membudidayakan perkebunan aren di provinsi tersebut.

Politik

Pada tahun 2013, gubernur Bangka Belitung Eko Maulana Ali meninggal di tengah masa jabatannya, dan ketika wakil gubernurnya Rustam Effendi menggantikannya, Hidayat dipilih oleh legislatif provinsi untuk menjadi wakil gubernur Effendi. 

Saat itu, ia adalah ketua cabang provinsi Golkar di Bangka Belitung.

Ia dilantik sebagai wakil gubernur pada 12 Mei 2014.

Ia mencalonkan diri sebagai gubernur dalam pemilihan umum Gubernur Kepulauan Bangka Belitung 2017, memenangkan 105.567 suara (19,26 persen) dan menempati posisi ketiga dari empat kandidat dengan Erzaldi Rosman Djohan terpilih sebagai gubernur.

Ia mencalonkan diri sebagai gubernur lagi dalam pemilihan umum gubernur 2024, mengalahkan petahana Erzaldi setelah memenangkan 299.591 suara (50,77 persen).

Kehidupan pribadi

Ia menikah dengan Ni Komang Widari (lahir 1987), dan pasangan tersebut memiliki lima orang anak.

Organisasi

Ketua DPD I Partai Golkar Bangka Belitung (2013-2017)

Presiden Asosiasi Tambang Timah Indonesia (ATTI)  Bangka Belitung

Ketua Asosiasi Petambak Udang Indonesia (APTIN) Bangka Belitung

(TribunNewsmaker.com/Eri Ariyanto)