Breaking News:

Sosok Bripda Oschar, Aniaya Brutal Penyandang Disabilitas di Ende NTT hingga Tewas, Ini Motifnya

Bripda Oschar Poldemus Aintiran (23), oknum polisi di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) ditangkap atas kasus dugaan penganiayaan.

Editor: Eri Ariyanto
TribunNewsmaker.com | TRIBUNFLORES.COM/ALBERT AQUINALDO
PELAKU DUGAAN PEMBUNUHAN - Bripda Oschar Poldemus Aintiran (23), oknum polisi di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) ditangkap atas kasus dugaan penganiayaan. 

Di lokasi itu, korban ditemukan dalam kondisi tergeletak dengan luka serius, termasuk luka terbuka di lengan kanan dan memar di bagian dahi.

Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ende untuk mendapatkan perawatan medis.

Namun, nyawa korban tak dapat diselamatkan. Adi dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (30/10/2025) sekira pukul 16.00 WIB.

Kasus ini telah resmi dilaporkan ke Polres Ende dengan nomor LP/B/205/X/SPKT/Polres Ende/Polda NTT, tertanggal 29 Oktober 2025.

Paman korban, Antonius Kapo berharap agar proses hukum dapat berjalan transparan dan adil.

"Harapan dari keluarga supaya kasus ini diusut tuntas, pelaku diproses seadil-adilnya, kalau bisa dipecat, pelaku-pelaku yang lain juga diseret semua," harap Antonius saat ditemui di rumah duka, Kamis (30/10/2025) malam. 

PELAKU DUGAAN PEMBUNUHAN - Bripda Oschar Poldemus Aintiran (23), oknum polisi di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) ditangkap atas kasus dugaan penganiayaan.
PELAKU DUGAAN PEMBUNUHAN - Bripda Oschar Poldemus Aintiran (23), oknum polisi di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) ditangkap atas kasus dugaan penganiayaan. (TribunNewsmaker.com | TRIBUNFLORES.COM/ALBERT AQUINALDO)

Sosok Korban

Korban Adi merupakan warga Kelurahan Paupire, Kecamatan Ende Tengah, Kabupaten Ende.

Adi diketahui merupakan penyandang disabilitas tunarungu dan tunawicara.

Ia bekerja sebagai tukang ojek di Kota Ende.

Meski penyandang disabilitas, korban dikenal humoris dan mudah bergaul dengan siapa pun.

"Korban ini telinga pekak (tuna rungu), tidak bisa bicara, tuna wicara, tapi selama almarhum masih hidup, komunikasi dengan kami baik, akrab sekali dengan keluarga maupun teman-temannya," ungkap Antonius kepada TribunFlores.com, Jumat (31/10/2025) pagi.

Semasa hidup, Adi dikenal sebagai pribadi yang baik dan tidak pernah berbuat onar.

Korban juga aktif dalam kegiatan atau acara di lingkungan tempat tinggalnya.

"Dia ini orangnya baik sekali, suka bercanda dengan anak kecil, korban dan pelaku ini juga teman," terangnya.

Adi diketahui telah menikah dan memiliki tiga orang anak.

Halaman 2/3
Tags:
Oschar Poldemus AintirandisabilitasKabupaten Endepembunuhan
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved