Breaking News:

Berita Viral

Unggahan Terakhir TikTok Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta, Mirip Kasus Terorisme Luar Negeri

Ledakan mengguncang SMAN 72 Jakarta, muncul akun TikTok milik terduga pelaku yang unggahan terakhirnya diduga jadi motif aksinya ini.

Editor: ninda iswara
Istimewa via TribunBogor
LEDAKAN DI SMAN 72 JAKARTA - (kiri) Postingan terakhir F terduga pelaku ledakan SMAN 72 Jakarta. Kini akun TikToknya sudah tak bisa diakses. 
Ringkasan Berita:
  • Ledakan mengguncang SMAN 72 Jakarta hingga membuat sejumlah siswa dan guru luka-luka.
  • Pelaku diketahui merupakan siswa di sekolah tersebut.
  • Muncul akun TikTok milik terduga pelaku yang unggahan terakhirnya diduga jadi motif aksinya ini.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kasus ledakan yang mengguncang SMA Negeri 72 Jakarta mulai menemui titik terang.

Polisi mengungkap bahwa terduga pelaku berinisial F atau MFNH, seorang siswa kelas 12 di sekolah tersebut yang baru berusia 17 tahun.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut, pelaku dalam insiden ini hanya satu orang.

Identitasnya kini tengah diselidiki lebih dalam oleh pihak kepolisian.

Di lingkungan sekolah, F dikenal sebagai sosok yang pendiam dan jarang bergaul.

Seorang teman sekelasnya, R, menceritakan bahwa F lebih sering menghabiskan waktu di kelas dan jarang berbicara dengan teman-temannya.

Baca juga: Sebelum Ledakan SMAN 72 Jakarta, Terduga Pelaku Izin Pulang, Nanya Puncaknya Kapan ke Teman: Senyum

“Di sekolah di kelas terus. Memang pendiam,” katanya.

Dari hasil penyelidikan awal, polisi menemukan dua benda mirip senjata di lokasi.

Menurut keterangan R, pada senjata tersebut terdapat tulisan yang mengacu pada nama-nama pelaku dan tahun kejadian aksi pembunuhan massal atau terorisme di luar negeri.

“Senjatanya bukan asli, yang masalah di tulisannya. Di senjata itu banyak tulisan yang gak seharusnya ada di situ. Misalnya tahun berapa ada pelaku teroris itu ditulis namanya di situ, pelaku teroris yang nembak masjid,” ujar R.

Teman lainnya, K, berpendapat bahwa tindakan F tidak dilandasi dendam pribadi, melainkan karena obsesi terhadap tindak kekerasan.

“Mungkin hasrat dia aja sih. Inspirasi dia buat ngelakuin ini,” katanya.

Sementara itu, dunia maya juga digemparkan dengan munculnya akun TikTok yang diduga milik pelaku.

Akun tersebut memiliki nama pengguna @doomedashes, dan postingan terakhirnya disebut-sebut berkaitan dengan kasus terorisme internasional.

Menariknya postingan terakhir F mirip dengan kasus terorisme luar negeri.

Akun X @tilehopper menyebut foto tersebut diposting 8 jam sebelum terjadi ledakan di SMAN 72 Jakarta.

Postingan terduga pelaku yakni foto tas biru muda.

Sepertinya pelaku mengambil foto dalam kamar mandi.

Tas tersebut juga ditemukan dalam ledakan di SMAN 72 Jakarta.

Yang menjadi perhatian adalah, pelaku menyertakan jarinya yang melambangkan seperti 'OK' dengan bentuk telunjuk dan jempol membentuk 'O'.

Baca juga: Isi Paket Misterius di Rumah FN Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta, Ketua RT: Tertutup Sejak SMA

LEDAKAN DI SMAN 72 JAKARTA - (kiri) Postingan terakhir F terduga pelaku ledakan SMAN 72 Jakarta. Kini akun TikToknya sudah tak bisa diakses.
LEDAKAN DI SMAN 72 JAKARTA - (kiri) Postingan terakhir F terduga pelaku ledakan SMAN 72 Jakarta. Kini akun TikToknya sudah tak bisa diakses. (Istimewa via TribunBogor)

Lambang tangan itu serupa seperti dua remaja luar negeri, Henderson Solomon (17) dan Natalie Samantha (15).

Dia adalah pelaku penembakan di sekolah Antioch High School di Nashville, Tennessee, Amerika Sering pada 22 Januari 2025.

Sebelum penembakan, Henderson pergi ke toilet sekolah dan diyakini telah mengambil senjata di sana.

Dia juga memposting foto dengan tangan yang melambangkan 'OK'.

Namun sayang, akun TikTok tersebut kini sudah tidak bisa diakses karena diduga telah dihapus.

Pun dengan Natalie Samantha yang juga memberi lambang tersebut sebelum menembak di sekolah Kristen swasta di Wisconsin 2024 lalu.

Lambang tangan itu diduga merupakan simbol yang digunakan kelompok white supremacy (supremasi kulit putih).

Namun begitu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan polisi masih mendalami motif F melakukan ledakan di SMAN 72 Jakarta.

"Itu juga yang kita dalami, apakah dia ikut paham tertentu, apakah terpapar suatu konten ataukah mungkin juga hal yang buat dia tertarik dan juga kaitannya dengan apa yang menjadi alasan untuk melakukan itu semua, sedang kita dalami," kata Listyo.

Menurutnya polisi sudah menemukan sejumlah barang bukti yang berkaitan dengan ledakan di SMAN 72 Jakarta.

"Ditemukan beberapa bukti pendukung yang tentunya ini sedang kita kumpulkan," katanya.

Baca juga: Korban Ledakan di SMAN 72 Jakarta 54 Orang, Siswa, Guru hingga Penjaga Kantin, 6 Dikabarkan Kritis

BARANG BUKTI PELAKU- Petugas kepolisian keluar-masuk rumah bawa sejumlah bungkusan berwarna coklat berisi serbuk usai geledah rumah terduga pelaku ledakan SMAN 72 Jakarta di Jakarta Utara, pada Jumat (7/11/2025) malam.
BARANG BUKTI PELAKU- Petugas kepolisian keluar-masuk rumah bawa sejumlah bungkusan berwarna coklat berisi serbuk usai geledah rumah terduga pelaku ledakan SMAN 72 Jakarta di Jakarta Utara, pada Jumat (7/11/2025) malam. (TribunNewsmaker.com | TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

Bukti itu di antaranya tulisan, serbuk, catatan-catatan, termasuk media sosial milik terduga pelaku, F.

"Ada tulisan, barang bukti serbuk yang diperkirakan bisa menimbulkan potensi terjadinya ledakan, catatan lain kita kumpulkan, termasuk juga kita pemeriksaan terhadap media sosial, keluarga, untuk mengumpulkan semua," katanya.

Kini rumor yang beredar adalah F merupakan korban bullying di sekolah.

Narasi beredar F melakukan tindakan sadisnya untuk balas dendam.

"Itu salah satu yang kita kumpulkan juga terkait bagian dari upaya kita untuk mengungkap motif. Informasi terkait yang bisa mendukung proses kita untuk bisa mendapat gambaran motif tentunya kita kumpulkan," katanya.

(TribunNewsmaker/TribunBogor)

Sumber: Tribun Bogor
Tags:
SMAN 72 Jakartaterorismeledakan
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved