Berita Viral
Sosok Pengirim Karangan Bunga ke Purbaya, Pesan Menohok: BGN Lebih Senang Pakai Food Tray China
Karangan bunga sindir Menkeu Purbaya, anggap food tray China berjaya, produsen lokal cuma gigit jari di Program MBG.
Penulis: Candra Isriadhi
Editor: Candra Isriadhi
Ringkasan Berita:
- Produsen food tray lokal (tergabung dalam APMAKI) melancarkan protes keras kepada Menkeu Purbaya melalui karangan bunga.
- Mereka kecewa karena Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dikelola BGN diduga lebih memprioritaskan penggunaan food tray impor dari China.
- Menurut Badan Gizi Nasional (BGN) kapasitas produksi lokal yang ada saat ini dianggap belum cukup untuk memenuhi skala kebutuhan tersebut secara cepat.
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mendadak 'diserbu' karangan bunga di Gedung Juanda 1, Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (13/11/2025).
Bukan ucapan selamat, melainkan protes keras dari para produsen lokal industri wadah makanan alias food tray.
Karangan bunga itu merupakan luapan kekecewaan dan harapan yang ditujukan kepada Menkeu Purbaya, yang juga merupakan anggota Tim Koordinasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Mereka meminta Purbaya menyampaikan keluhan mendalam ini langsung kepada Presiden Prabowo Subianto dan stakeholder terkait.
Program MBG yang menguras APBN, dan dikelola oleh Badan Gizi Nasional (BGN), diduga kuat lebih menghidupkan pabrikan di China ketimbang produsen di Tanah Air.
Dugaan ini muncul setelah terendus fakta banyaknya food tray yang digunakan dalam program MBG berasal dari produk impor China.
Baca juga: Sosok GRAj Putri Anak Raja Solo Pakubuwono XIII, Pernah Viral Nikahi Pria Biasa, Menikah Sederhana
Padahal, produsen lokal yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Wadah Makanan Indonesia (APMAKI) sudah terbukti mumpuni.
Mirisnya, APMAKI sesumbar mampu memproduksi hingga 11 juta food tray per bulan dengan standar kualitas terjamin, bahkan sudah mengantongi sertifikasi Halal dan SNI.
Namun, peluang emas ini malah jatuh ke produk asing.
Di antara jajaran karangan bunga protes yang berjejer rapi, beberapa kutipan langsung yang menohok sukses mencuri perhatian.
Ada yang hanya berisikan kritik tanpa nama, namun ada juga yang terang-terangan membubuhkan identitas.
"Selamat food tray China Berjaya, produsen Food Tray lokal jadi penonton," tulis seorang atas nama Rudi Santoso di papan bunganya.
Selain itu, keluhan lain yang tak kalah pedas juga terpampang nyata dalam rangkaian karangan bunga tersebut, seperti:
Baca juga: Penyebab Azizah Salsha Kena Cancel Culture Netizen, Mantan Istri Pratama Arhan Kena Sanksi Sosial
"Terapkan pasal konstitusi, lindungi pabrik food tray lokal"
"Berhenti memanjakan produk food tray impor di atas penderitaan kami"
"Turut berduka cita atas meninggalnya pabrik food tray lokal"
Dan yang paling menyentil, "BGN lebih senang pakai food tray China"
Sebelumnya sejumlah pejabat negara dan pihak BGN berulang kali menegaskan bahwa Program MBG mengutamakan produk lokal, termasuk food tray.
Namun fakta di lapangan menunjukkan implementasi dan pelaksanaannya belum maksimal.
Dominasi produk impor food tray tampaknya masih menjadi raja, membuat industri lokal gigit jari dan tak dilibatkan secara optimal dalam program jumbo ini.
Respons BGN Terhadap Produsen Lokal
Sebelumnya Kepala BGN, Dadan Hindayana, secara tegas membantah bahwa pihaknya melakukan impor food tray tanpa alasan yang jelas.
Ia justru menyoroti keterbatasan kapasitas produksi dalam negeri sebagai alasan utama mengapa produk impor masih menjadi opsi yang realistis.
Dadan Hindayana juga mengklaim bahwa asosiasi produsen lokal (ASPRADAM yang merupakan bagian dari APMAKI) sempat lambat merespons permintaan penawaran yang diajukan BGN sejak pertengahan tahun sebelumnya.
Meskipun demikian, BGN memastikan bahwa pemerintah tetap membuka ruang bagi produsen lokal yang sanggup memenuhi permintaan, bahkan BGN berencana melakukan intervensi pembelian khusus produk dalam negeri untuk beberapa lokasi, terutama di kawasan 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal).
Bisa disimpulkan, BGN berdalih bahwa impor dilakukan sebagai langkah pragmatis sementara waktu untuk menjamin kelangsungan Program MBG yang memiliki kebutuhan food tray skala masif, sambil tetap mendorong peningkatan kapasitas industri lokal.
(Tribunnewsmaker.com/Candra)
Sumber: Tribunnewsmaker.com
| Wajah Syok Bupati Pelalawan Zukri Nyaris Ketiban Benda Ini saat Rapat hingga Buat Semua ASN Teriak! |
|
|---|
| Sosok Mas Gunawan, TikToker yang Kontennya Pacari Anak SMP Hingga Jemput Sekolah, Buat Klarifikasi |
|
|---|
| Isi Tulisan Secarik Kertas Berlumuran Darah di Dekat Terduga Pelaku SMAN 72, Hanya Satu Kata, |
|
|---|
| Perubahan Sikap Bilqis Setelah Penculikan, Jadi Lebih Agresif dari Sebelumnya , Psikolog Ucap Ini |
|
|---|
| Sosok Bilal Tatobat, Anak Dunia Malam Bertobat, 21 Hari Menikah Istri Wafat: Malam Pertama Di Surga |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/newsmaker/foto/bank/originals/Sosok-pengirim-karangan-bunga-protes-pengadaan-food-tray-MBG.jpg)