Perubahan Sikap Bilqis Setelah Penculikan, Jadi Lebih Agresif dari Sebelumnya , Psikolog Ucap Ini

Ringkasan Berita:

• Perubahan sikap Bilqis setelah penculikan yang disebut sang Ayah ungkap jadi lebih agresif.
• Psikolog Musriskida Yusuf dari Klinik Puspaga Dinas PPA Kota Makassar melakukan trauma healing terhadap Bilqis.
• Orang tua Bilqis juga telah memaafkan pelaku, namun proses hukum tetap berjalan.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Ini perubahan sikap Bilqis setelah kembali ke rumah di Makassar, Sulawesi Selatan.

Meski kini telah kembali ke pelukan orang tuanya di Makassar, Bilqis menunjukkan perubahan sikap yang cukup mencolok.

Sang ayah, Dwi Nurmas, mengungkap bahwa Bilqis kini lebih agresif dibanding sebelum peristiwa penculikan.

Di sisi lain, pihak psikolog terus melakukan pendampingan untuk memulihkan kondisi mental Bilqis secara bertahap.

Baca juga: Cerita Bilqis di Lokasi Penculikan, Ada Bayi-bayi Seumuran, Makan Mie Instan, Jalani Trauma Healing

Perubahan Sikap Bilqis

Dwi Nurmas, ayah Bilqis Ramadhany, mengungkap perubahan sikap putrinya setelah kembali ke rumah di Makassar, Sulawesi Selatan.

"Sekarang itu lebih agresif," kata Dimas, sapaan Dwi Nurmas, dikutip dari TribunTimur.

Sebelumnya, Bilqis dikenal sebagai anak yang lembut meski aktif.

Perubahan kecil terlihat dari kebiasaannya sehari-hari, misalnya saat menutup pintu yang kini terdengar lebih keras.

Selain itu, Bilqis kini menginginkan sesuatu agar langsung dipenuhi, seperti ketika meminta uang untuk belanja.

Dwi menanyakan pengalaman Bilqis selama berada di perkampungan adat salah satu suku di Jambi.

Bilqis bercerita bahwa ia diperlakukan seperti anak oleh warga di sana, tidur bersama pria dewasa, dan makan mie seperti biasa.

Ia juga sempat melihat banyak anjing di sekitar tempat tinggalnya.

Baca juga: Negosiasi Polisi Jemput Bilqis dari Suku Anak Dalam, Sentil Nurani: Gimana Kalau Anak Anda Diculik?

Orang Tua Memaafkan Pelaku

Meski mengalami kejadian traumatis, Dwi Nurmas menyatakan telah memaafkan empat pelaku penculikan anaknya.

"Saya maafkan semua pelaku ini, cuman hukum harus tetap dijalani," ungkapnya.

Ia menegaskan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada aparat penegak hukum.