Berita Viral
Isi Buku Diary Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta, Tak Punya Teman Curhat, Kebiasaan di Rumah Terungkap
Polisi menemukan buku diary milik pelaku ledakan SMAN 72 Jakarta. Dalam buku tersebut, pelaku curhat kalau tidak memiliki teman.
Editor: ninda iswara
Ringkasan Berita:
- Polisi menemukan buku diary milik pelaku ledakan SMAN 72 Jakarta.
- Dalam buku tersebut, pelaku curhat kalau tidak memiliki teman.
- Kepribadiannya di lingkungan sekitar rumah juga dibongkar.
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Iman Imanuddin, mengungkap temuan penting dalam penyelidikan kasus ledakan di SMAN 72 Jakarta.
Polisi menemukan sebuah buku berisi catatan pribadi milik terduga pelaku yang kini berstatus sebagai Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH).
Buku itu ditemukan ketika penyidik melakukan pemeriksaan di rumah terduga pelaku di kawasan Cilincing, Jakarta Utara.
Menurut Iman, temuan tersebut muncul setelah rangkaian pemeriksaan terhadap saksi dan analisis awal di lokasi kejadian.
"Jadi pasca kejadian itu kami kan melakukan upaya pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang ada. Kemudian dari hasil temuan-temuan di TKP, juga kebetulan kami memperoleh petunjuk dari temuan di TKP itu, termasuk pasca kejadian kan kami melakukan pemeriksaan juga ke rumah yang bersangkutan."
Baca juga: CCTV Ungkap Aksi Terduga Pelaku Sebelum Ledakan SMAN 72 Jakarta, Gerak-geriknya Sangat Mencurigakan
Saat mendatangi rumah tersebut, polisi menemukan sebuah buku yang berisi curahan hati sang remaja.
Catatan itu menggambarkan beragam keluhan yang dirasakan terduga pelaku selama ini.
"Nah, di sana kami menemukan petunjuk ada keluhan dari anak berkonflik dengan hukum ini. Kami menemukan satu catatan. Catatan di bukunya yang bersangkutan. Ya, semacam itulah, (diary)," ujar Iman dalam Program ROSI Kompas TV, Kamis (13/11/2025).
Dalam buku itu, terduga pelaku menuliskan perasaannya yang kerap merasa terasing.
Ia menggambarkan bahwa dirinya sering merasa sendirian dan tidak memiliki teman, bahkan sekadar tempat bercerita.
"Faktanya kami temukan itu (buku catatan) di sana (rumah terduga pelaku), ada semacam keluhan dari yang bersangkutan itu. Bahwa merasakan sendirian, kemudian tidak memiliki teman, teman untuk curhat atau berkeluh kesah gitu kan," jelas Iman.
Iman menambahkan bahwa buku catatan tersebut mulai ditulis sejak terduga pelaku masuk SMA, namun isi tulisannya menggambarkan pengalaman dan keluhan yang ia rasakan sejak kecil.
"Kalau di catatannya itu (ditulis) sejak yang bersangkutan masuk SMA. Namun cerita isinya memang cukup lama."
"Nah, sebagian memang berbicara tentang perjalanan dari masa kecil ya," imbuhnya.
Meski buku catatan itu menjadi temuan penting, polisi belum dapat menggali informasi lebih jauh.
Terduga pelaku masih menjalani perawatan intensif sehingga belum memungkinkan untuk dimintai keterangan.
"Cuma memang kami belum mengkonfirmasi itu kepada yang bersangkutan. Karena saat ini kami lebih mengedepankan pada pemulihan kondisi kesehatannya dulu," ungkap Iman.
Dikenal Tertutup Sejak Masuk SMA
Ketua RT 10 RW 12 Kelurahan Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara, Danny Rumondor mengungkap sejak masuk SMA, terduga pelaku dikenal sebagai sosok yang tertutup.
Tak pernah sekalipun ABH terduga pelaku itu mengikuti kegiatan dengan anak-akan sebayanya yang tinggal di komplek perumahannya.
Bahkan kegiatannya bisa dikatakan monoton yakni keluar rumah untuk pergi sekolah, pulang dan berdiam diri di kamarnya yang tak terlalu besar itu.
ABH terduga pelaku disebut hanya bersosialisasi ketika dirinya hendak makan saja.
Selebihnya, ia lebih memilih untuk mengurung diri di kamar dengan laptop serta handphonenya dan asyik dengan dunianya sendiri di dunia maya.
"Sama juga di rumah tidak pernah berinteraksi dengan anak-anak sebayanya di sini ya, dengan pegawai di rumah juga, sesama yang tinggal di sana juga sangat jarang berkomunikasi," ungkap Danny.
Paket Berisi Serbuk yang Disita dari Rumah Terduga Pelaku
Rumah terduga pelaku sempat digeledah polisi pada Jumat (7/11/2025) malam. Penggeledahan ini melibatkan Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri bersama Densus 88.
Saat penggeledahan petugas terlihat keluar-masuk rumah sambil membawa sejumlah bungkusan berwarna cokelat.
Salah satunya ialah bungkusan yang tertulis paket berisi serbuk.
Ada juga beberapa bungkusan berwarna cokelat lainnya yang juga berisi barang bukti dari dalam tempat tinggal terduga pelaku, yang dibawa tim Puslabfor untuk diperiksa secara mendalam.
Baca juga: Gelagat Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72 Jakarta Sebelum Lakukan Aksi, Sempat Menyapa Guru
3 Kali Ledakan di SMAN 72 Jakarta
Terjadi tiga ledakan di masjid SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (7/11/2025).
Ledakan tersebut terjadi saat para siswa kelas 10 dan 11 tengah melakukan Salat Jumat.
Seorang saksi berinisial ZA mengatakan, saat kejadian, ia tengah berada di teras musala sekolah.
Lalu, ia mendengar ledakan pertama terjadi di dalam musala, kemudian diikuti ledakan kedua di kantin dan ledakan ketiga di tempat duduk siswa yang biasa digunakan untuk istirahat.
"Ledakan pertama di musala, yang kedua di kantin, yang ketiga di tempat duduk-duduk anak-anak buat istirahat," kata ZA yang saat ada ledakan pertama sedang berada di teras musala sekolah.
Ia juga mengaku pelaku peledakan merupakan seorang siswa kelas 12 yang diduga sering mendapat bully dari teman-temannya.
ZA mengatakan terduga pelaku kerap menyendiri karena merasa tidak sejalan dan sepaham dengan teman-teman sekolahnya.
"Dia kayak ingin balas dendam ke pembully sampai merakit bom sendiri," kata ZA, Jumat.
Menurut ZA, pelaku diduga meletakkan bahan peledak di sekolahnya, salah satunya di tempat duduk para siswa yang membullynya.
Bahkan, terduga pelaku juga disebut jarang kelihatan di sekolah.
"Dia jarang kelihatan di sekolah," lanjut saksi.
ZA menambahkan, saat kejadian kelas 12 tengah libur, namun terduga pelaku terlihat di belakang sekolah, di tempat pembuangan sampah.
"Saya enggak lihat pelakunya, karena kelas 12 sedang libur dan ternyata dia di belakang sekolah, di tempat-tempat sampah," tuturnya.
Selain meledakkan sejumlah lokasi, pelaku juga membawa diduga senjata api laras panjang dengan sejumlah tulisan di senpi tersebut. Belakangan terungkap senpi itu hanya mainan.
(TribunNewsmaker/Tribunnews)
Sumber: Tribunnews.com
| Detik-detik Pelaku Ledakkan SMAN 72 Jakarta, Tenteng Senjata Mainan, Cahaya Merah Keluar dari Masjid |
|
|---|
| Cerita Bilqis di Lokasi Penculikan, Ada Bayi-bayi Seumuran, Makan Mie Instan, Jalani Trauma Healing |
|
|---|
| Alibi Gus Ellham Yahya Cium Bibir Anak Perempuan, Video Lama: Mereka dalam Pengawasan Orang Tuanya |
|
|---|
| Jadi Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta, Apis Alami Luka Bakar, Cita-cita Terancam Pupus: Tolong Diusut |
|
|---|
| Kepala Terluka Parah, Kondisi Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta, Tatapan Tajam, Tak Ada Penyesalan? |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/newsmaker/foto/bank/originals/Terbongkar-lima-bukti-terduga-pelaku-merencanakan-ledakan-di-SMAN-72-Jakarta.jpg)