Berita Viral
Alasan Suku Anak Dalam Tebus Bilqis Rp 85 Juta dari Penculik, Khawatir Tak Selamat, Tabungan Ludes
Suku Anak Dalam bernama Begendang mengaku khawatir dengan kondisi Bilqis, Ia pun menguras tabungan Rp 85 juta demi bisa merawatnya.
Editor: ninda iswara
Ringkasan Berita:
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Suku Anak Dalam (SAD) di Jambi akhirnya memaparkan bagaimana awal mula mereka bisa bertemu dengan Bilqis Ramdhani (4), balita asal Kota Makassar, Sulawesi Selatan, yang menjadi korban penculikan.
Pertemuan itu bermula ketika warga SAD dari kelompok Sikar, Begendang dan istrinya Ngerikai, didatangi oleh pasangan Adefrianto Syahputra (36) dan Mery Ana (42).
Kedua pelaku membawa serta Bilqis dan menyodorkan sebuah surat pernyataan yang tampak ditandatangani oleh orang tua sang anak.
Dalam surat tersebut, keluarga digambarkan tak mampu mengurus Bilqis dan menyerahkannya untuk dirawat pihak lain.
Belakangan diketahui, dokumen itu hanyalah tipu muslihat.
Pelaku sengaja memanfaatkan kepolosan Begendang yang tidak bisa membaca maupun menulis.
Baca juga: MasyaAllah! Fakta Penyelamatan Bilqis, Iptu Nasrullah Sampai Minta Doa 7 Ponpes, Video Call Ustaz
Mereka bahkan menyatakan siap bertanggung jawab jika terjadi sesuatu, seolah ingin meyakinkan bahwa Bilqis memang benar-benar mereka serahkan secara sah.
Merasa iba dengan kondisi balita itu, Begendang pun tergerak untuk merawat Bilqis meski sama sekali tidak mengenal kedua pelaku.
Niat baik itu membuatnya rela mengorbankan tabungan setahun penuh, senilai Rp85 juta, yang diminta pelaku sebagai biaya perawatan.
Keputusan itu diambil Begendang semata-mata karena rasa khawatir dan belas kasihan terhadap Bilqis, tanpa menyangka bahwa ia tengah menjadi korban penipuan dari kasus penculikan anak.
"Anaknya ada lima. Karena rasa kasihan dan khawatir Bilqis tidak selamat, maka Begendang merawatnya," ujar Tumenggung Sikar, tokoh Suku Anak Dalam yang juga mertua Begendang saat ditemui Kompas.com di Desa Mentawak, Kabupaten Merangin, Jambi, Kamis (13/11/2025).
Setelah melihat kondisi Bilqis yang tidak terawat, rasa iba Begendang pun semakin besar.
Pelaku mengaku sudah tidak sanggup merawat balita itu karena tak punya biaya, sehingga mereka keliling menawarkan Bilqis kepada warga di Kabupaten Merangin.
"Dia (pelaku) datang sini. Anak aku (Ngerikai dan Begendang) bilang, daripada anak ini dilempar ke mana, lebih baik dia yang ngerawat,” ungkap Tumenggung Sikar kepada TribunJambi.com, Jumat (14/11/2025).
Karena ingin menolong, Begendang merelakan tabungannya.
Sumber: Tribunnews.com
| Alasan Suku Anak Dalam Tebus Bilqis Rp 85 Juta dari Penculik, Khawatir Tak Selamat, Tabungan Ludes |
|
|---|
| Isi Buku Diary Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta, Tak Punya Teman Curhat, Kebiasaan di Rumah Terungkap |
|
|---|
| Detik-detik Pelaku Ledakkan SMAN 72 Jakarta, Tenteng Senjata Mainan, Cahaya Merah Keluar dari Masjid |
|
|---|
| Cerita Bilqis di Lokasi Penculikan, Ada Bayi-bayi Seumuran, Makan Mie Instan, Jalani Trauma Healing |
|
|---|
| Alibi Gus Ellham Yahya Cium Bibir Anak Perempuan, Video Lama: Mereka dalam Pengawasan Orang Tuanya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/newsmaker/foto/bank/originals/Tokoh-Suku-Anak-Dalam-Temenggung-Sikar-saat-ditemui-di-rumahnya.jpg)