Pemain Keturunan Indonesia Darah Maluku Ini Akhirnya Lolos ke Piala Dunia 2026, Cetak Rekor Debut

Ringkasan Berita:

• Tijjani Reijnders menjadi pemain berdarah Indonesia keturunan Maluku yang bakal berlaga di Piala Dunia 2026.
• Tijjani Reijnders bersama Timnas Belanda memastikan lolos ke Piala Dunia 2026 setelah mengalahkan Lithuania pada Selasa (18/11/2025).
• Tijjani Reijnders adalah kakak kandung dari pemain Timnas Indonesia yang juga punggawa Persib Bandung, Eliano Reijnders.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Tijjani Reijnders menjadi pemain sepak bola keturunan Indonesia yang berhasil menembus Piala Dunia 2026.

Tijjani Reijnders kini bermain bersama Timnas Belanda yang kini berada di bawah asuhan pelatih Ronald Koeman.

Timnas Belanda memastikan mereka bakal tampil di Piala Dunia 2026 setelah mengalahkan Lithuania dalam laga kulaifikasi Zona Eropa pada Selasa (18/11/2025).

Laga itu merupakan partai terakhir dari Grup G di kandang sendiri, Johan Cruijff ArenA Amsterdam.

Timnas Belanda berhasil menggilas Lithuania empat gol tanpa balas.

Hasil ini membuat Timnas Belanda bertengger di puncak grup G dengan raihan 20 poin.

De Oranje menjalani kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan tanpa kekalahan satu pun.

Menariknya, dalam laga Belanda vs Lithuania ada andil besar dari pemain keturunan Indonesia.

Dialah Tijjani Martinus Jan Reijnders Lekatompessy atau yang dikenal dengan nama Tijjani Reinders.

Tijjani Reijnders mencetak gol pembuka bagi Timnas Belanda pada menit ke-16.

Gol selanjutnya dicetak oleh bintang Liverpool, Cody Gakpo melalui tendangan penalti menit ke-58.

Baca juga: Sosok Tijjani Reijnders, Pemain Timnas Belanda yang Bikin Bendera Indonesia Berkibar di Euro 2024

Dua gol lainnya masing-masing dilesakkan oleh Xavi Simons dan Donyell Malen dalam selisih waktu 2 menit saja.

Tijjani Reijnders, pemain yang kini merumput bersama Manchester City ini memiliki darah Maluku dari garis keturunan ibu, Angelina Lekatompessy.

Dia adalah kakak kandung dari pemain Timnas Indonesia, Eliano Reijnders.

Sama-sama lahir di Belanda dan memiliki ibu seorang berdarah Indonesia, Tijjani dan Eliano memilih membela tim nasional yang berbeda.