Curhat ke DPR Soal Program Makan Bergizi Gratis, Dadan Kepala BGN Ungkap Biaya: Kerja 15 Jam Sehari
Dadan Hindayana Kepala BGN curhat ke DPR soal Program Makan Bergizi Gratis, ungkap dana yang besar, kerja 15 jam sehari.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Curhat ke DPR Soal Program Makan Bergizi Gratis, Dadan Kepala BGN Ungkap Biaya: Kerja 15 Jam Sehari
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyampaikan gambaran besar mengenai kerja keras timnya dalam mempercepat program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Ia mengungkapkan bahwa selama hampir dua bulan terakhir, seluruh tim BGN bekerja tanpa mengenal waktu istirahat hanya demi memastikan pembentukan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) bisa segera terwujud.
“Sudah hampir dua bulan kami kerja dari pukul 08.30 pagi sampai jam 11 malam untuk percepatan seluruh SPPG dan mitra yang mendaftar di portal,” ujar Dadan dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi IX DPR RI pada Senin (8/9/2025).
Pernyataan itu menunjukkan betapa seriusnya BGN dalam mempercepat penyediaan fasilitas dapur yang akan mendukung pemenuhan gizi masyarakat melalui program MBG.
Dadan menegaskan bahwa kerja hingga larut malam bukanlah hal yang mudah, namun menjadi bentuk tanggung jawab besar demi keberhasilan program nasional yang menyangkut masa depan anak-anak Indonesia.
Hingga kini, kata Dadan, pihaknya sudah berhasil mengoperasikan sebanyak 7.477 dapur SPPG di berbagai wilayah.
Jumlah tersebut mencakup 38 provinsi, 509 kabupaten, dan 7.022 kecamatan di seluruh Indonesia, sehingga menunjukkan jangkauan program yang semakin meluas.
Meski demikian, masih ada beberapa wilayah yang belum memiliki dapur SPPG aktif.

Baca juga: Sosok Kepala BGN Dadan Hindayana yang Sebut Timnas Indonesia Sulit Menang Gara-gara Gizi Tak Bagus
Dadan merinci, setidaknya lima kabupaten masih kosong, yakni Mahakam Ulu di Kalimantan Timur, Maybrat dan Tambrauw di Papua Barat Daya, Sumba Tengah di Nusa Tenggara Timur, serta Pegunungan Arfak di Papua Barat.
Menurutnya, keberadaan SPPG tidak hanya sekadar menyediakan makanan bergizi, tetapi juga berperan penting dalam menentukan besarnya penyerapan anggaran MBG.
Ia kemudian menjelaskan bahwa satu dapur SPPG mampu menyerap anggaran hingga Rp1 miliar setiap bulannya, jumlah yang cukup besar untuk mendukung kegiatan operasional.
“Kalau ada 7.000 SPPG, maka Rp7 triliun terserap. Target kami September ini bisa capai 14.000 SPPG dengan potensi penyerapan Rp19,63 triliun,” jelas Dadan.
Penjelasan tersebut sekaligus menegaskan bahwa target penambahan jumlah dapur masih menjadi fokus utama agar program MBG dapat berjalan lebih optimal.
Dadan juga mengingatkan bahwa program Makan Bergizi Gratis telah memperoleh alokasi dana sangat besar, yaitu Rp335 triliun dalam RAPBN 2026.

Baca juga: Sepak Terjang Dadan Hindayana Kepala BGN Minta Tambahan Rp50 Triliun untuk MBG, Aktif Jadi Dosen IPB
Sumber: Tribunnews.com
Sosok MQ Iswara Wakil Ketua DPRD Jabar, Blak-blakan Tunjangan Rumah Rp 71 Juta Per Bulan Kurang |
![]() |
---|
Sosok Brigjen Juinta Omboh Sembiring, Petinggi TNI yang Sebut Ferry Irwandi Lakukan Tindak Pidana |
![]() |
---|
Sosok Ustaz Khalid Basalamah, Pemuka Agama yang Bersaksi di KPK Terkait Kasus Korupsi Kuota Haji |
![]() |
---|
Profil Budi Prasetyo Ketua DPRD Solo Kandidat Kuat Ketua DPC PDIP, Bersaing dengan Anak FX Hadi |
![]() |
---|
Profil Balen Shah, Politisi Nepal Pilihan Gen Z Siap Jadi Perdana Menteri Baru, Dulunya Jadi Rapper |
![]() |
---|