Curhat ke DPR Soal Program Makan Bergizi Gratis, Dadan Kepala BGN Ungkap Biaya: Kerja 15 Jam Sehari
Dadan Hindayana Kepala BGN curhat ke DPR soal Program Makan Bergizi Gratis, ungkap dana yang besar, kerja 15 jam sehari.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Untuk itu, pelaksanaan dan pengawasan program ini dipercayakan kepada Badan Gizi Nasional dengan Dadan Hindayana sebagai pucuk pimpinannya.
Baca juga: Sepak Terjang Imron Rizkyarno Wabup Wonogiri yang Dilantik Prabowo, Umur 22 Tahun Sudah Jadi DPRD
Dadan Hindayana merupakan sosok akademisi yang telah lama berkiprah di dunia pendidikan tinggi, khususnya dalam bidang pertanian dan perlindungan tanaman.
Ia adalah dosen aktif di Institut Pertanian Bogor (IPB), tempat ia juga menempuh pendidikan sarjana jurusan Proteksi Tanaman pada periode 1986 hingga 1990.
Setelah menyelesaikan pendidikan S1 di IPB, Dadan melanjutkan studi magister (S2) di Universitas Rheinischen Friedrich Wilhelms Bonn, Jerman, dari tahun 1995 hingga 1997.
Tak berhenti sampai di sana, ia pun berhasil meraih gelar doktor dari Universitas Gottfried Wilhelm Leibniz Hannover, Jerman, yang memperkuat rekam jejak akademisnya.
Dalam dunia kampus, Dadan dikenal sebagai pengajar program pascasarjana di IPB, tepatnya di Prodi Entomologi, Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian.
Ia telah menghasilkan berbagai publikasi ilmiah yang tidak hanya bernilai tinggi tetapi juga sering disitasi oleh para peneliti lain, baik dari dalam maupun luar negeri.
Selain aktif sebagai dosen dan peneliti, Dadan juga memegang jabatan penting lainnya, yakni sebagai Ketua Sekolah Tinggi Pertanian dan Kewirausahaan (STPK) yang berlokasi di Banau, Halmahera Barat, Maluku Utara.
Meskipun latar belakang pendidikannya lebih banyak bersentuhan dengan pertanian dan entomologi, Dadan dipercaya untuk memimpin lembaga yang berfokus pada isu gizi nasional.
Penunjukan Dadan sebagai Kepala Badan Gizi Nasional dilakukan di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo menjelang berakhirnya masa jabatannya.
Langkah tersebut menunjukkan adanya kepercayaan besar terhadap kapasitas akademik dan manajerial Dadan untuk menangani program berskala nasional.
Tugas besar kini ada di pundaknya, yaitu memastikan program makan bergizi gratis dapat terlaksana secara efektif dan merata hingga ke pelosok negeri.
Program ini tidak hanya menargetkan anak-anak sekolah, tetapi juga kelompok rentan lain yang membutuhkan dukungan gizi dari negara.
Dengan permintaan tambahan anggaran sebesar Rp 50 triliun, Dadan berharap program MBG bisa menjangkau lebih banyak penerima manfaat dan memberi dampak signifikan terhadap kualitas sumber daya manusia Indonesia.
Ia berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk legislatif, agar kebijakan ini bisa berjalan lancar tanpa hambatan birokrasi.
Kepemimpinan Dadan dalam program MBG dinilai strategis, karena selain memahami aspek teknis pertanian dan gizi, ia juga berpengalaman dalam dunia pendidikan dan penelitian.
(TribunNewsmaker.com/ Tribunnews/ Bangkapos.com)
Sumber: Tribunnews.com
Profil Taufik Hidayat, Masuk Bursa Calon Menpora, dari Lapangan ke Kabinet, Menantu Agum Gumelar |
![]() |
---|
Sosok Dewinta Illinia, Putri Sulung Sri Mulyani Mantan Menteri Keuangan yang Jadi Sorotan Warganet |
![]() |
---|
Viral Video Lawas Menteri HAM Natalius Pigai Ngaku Punya 3 Pacar, Diunggah Hotman Paris: Menterimu! |
![]() |
---|
Sri Mulyani Ternyata Ajukan Pengunduran Diri, Mahfud MD Ungkap 2 Alasan, Kecewa: Disamakan Sahroni |
![]() |
---|
Sosok Erni Ariyanti, Ketua DPRD Sumut Ogah Tanggapi Tunjangan Rumah Rp40 Juta, Ayahnya Eks Bupati |
![]() |
---|