Gaya 'Koboi' Menkeu Purbaya saat Sidak Pakaian Ilegal di Cikarang, Tak Tegang Malah Bikin Ngakak!
Seperti inilah gaya 'Koboi' Menkeu Purbaya saat sidak pakaian ilegal di Cikarang Jawa Barat, tidak tegang malah bikin ngakak!
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Ia menjelaskan bahwa praktik impor ilegal dapat menimbulkan kerugian besar, bukan hanya bagi negara, tetapi juga bagi pelaku industri dalam negeri yang berusaha bersaing secara sehat.
Barang-barang yang masuk tanpa izin resmi bisa merusak rantai pasok, menurunkan harga pasar, dan mengancam keberlangsungan usaha kecil maupun menengah di sektor tekstil.
Karena itu, pemerintah melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai akan terus memperketat pengawasan di seluruh titik masuk barang, baik di pelabuhan, bandara, maupun gudang penyimpanan di berbagai wilayah.
Purbaya juga menyampaikan apresiasinya kepada para petugas lapangan yang berhasil menggagalkan upaya penyelundupan berbagai komoditas tersebut.
“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran yang bekerja keras. Ini bentuk komitmen nyata kita dalam menjaga perekonomian dan kedaulatan perdagangan nasional,” ujarnya.
Sidak tersebut kemudian diakhiri dengan dialog ringan antara Menteri Keuangan dan para petugas di lapangan.
Dalam obrolan santai itu, para pegawai menceritakan berbagai modus baru penyelundupan, termasuk cara pelaku yang menyamarkan barang impor sebagai donasi atau barang rekondisi untuk mengelabui petugas.
Purbaya tampak menyimak dengan seksama setiap cerita yang disampaikan dan memberikan masukan agar pengawasan ke depan semakin efektif.
Ia juga berpesan agar petugas tetap waspada dan menjaga integritas dalam menjalankan tugas.
Momen sidak kali ini tidak hanya meninggalkan kesan humor karena aksi spontan sang menteri, tetapi juga mempertegas keseriusan pemerintah dalam memberantas praktik ilegal yang merugikan banyak pihak.
Baca juga: Menkeu Purbaya Baru Tahu Ada Oknum Pegawai Bea Cukai Kebal Hukum: Yang Gak Salah, Saya Lindungin
Pedagang Thrifting Cemas
Di sisi lain, Komunitas pedagang thrifting Pasar Senen secara resmi telah mengirimkan surat ke Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR RI.
Langkah ini diambil sebagai respons keberatan mereka terhadap wacana pelarangan impor pakaian bekas yang sebelumnya disampaikan oleh Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.
Koordinator pedagang thrifting Pasar Senen, Rifai Silalahi, mengatakan surat tersebut berisi permohonan agar DPR memfasilitasi pertemuan antara perwakilan pedagang dan pemerintah guna mencari solusi agar tidak merugikan pelaku usaha kecil.
“Kita sudah masukkan surat ke BAM DPR RI. Sekarang kami sedang menunggu jadwal untuk dengar pendapat. Harapan kami, aspirasi pedagang didengar sebelum ada keputusan resmi,” ujar Rifai ditemui di Pasar Senen, Sabtu (1/11/2025).
Rifai menyebut, ribuan pedagang thrifting di Pasar Senen kini tengah diliputi kecemasan menyusul pernyataan Menkeu Purbaya yang dinilai berpotensi mematikan usaha mereka.