Sosok
Sosok Arief Setiawan Kepala Dinas PUPR Riau Kena OTT KPK Susul Gubernur Abdul Wahid, Dulu Ketua HPJI
Inilah sosok Arief Setiawan Kepala Dinas PUPR Riau kena OTT KPK susul Gubernur Abdul Wahid, dulu pernah jadi ketua HPJI.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Ringkasan Berita:
- Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau, Muhammad Arief Setiawan kena OTT KPK.
- KPK tidak hanya mengamankan Arief, tetapi juga lima orang Kepala UPT serta Gubernur Riau, Abdul Wahid.
- Dikenal sebagai sosok teknokrat berpengalaman, Arief Setiawan telah menjabat Kepala Dinas PUPR PKPP Provinsi Riau selama tiga tahun terakhir.
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau, Muhammad Arief Setiawan, turut diamankan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang digelar di Provinsi Riau pada Senin (3/11/2025).
Penangkapan ini menambah panjang daftar pejabat daerah yang terjerat kasus dugaan korupsi dan suap terkait proyek infrastruktur, yang menjadi sorotan publik dalam beberapa hari terakhir.
Dalam operasi senyap tersebut, KPK tidak hanya mengamankan Arief, tetapi juga lima orang Kepala UPT serta Gubernur Riau, Abdul Wahid, yang diduga memiliki keterkaitan langsung dengan praktik korupsi yang tengah diusut.
Pasca penangkapan, para pihak yang diamankan telah dibawa ke kantor KPK untuk menjalani pemeriksaan intensif guna mendalami aliran dana dan peran masing-masing individu dalam kasus ini.
Pihak KPK memastikan bahwa status hukum Arief Setiawan, Abdul Wahid, dan sejumlah pejabat lain akan diumumkan secara resmi pada Rabu (5/11/2025).
Dalam konferensi pers yang dijadwalkan hari ini, KPK akan menjelaskan siapa saja yang ditetapkan sebagai tersangka, bagaimana modus operandi korupsi dilakukan, serta nilai suap yang terlibat dalam proyek-proyek pemerintah tersebut.
Dikenal sebagai sosok teknokrat berpengalaman, Arief Setiawan telah menjabat Kepala Dinas PUPR PKPP Provinsi Riau selama tiga tahun terakhir.
Namanya sebelumnya dikenal luas karena dianggap memiliki kemampuan teknis mumpuni dalam bidang pembangunan jalan dan infrastruktur publik.
Menariknya, Arief merupakan salah satu pejabat yang tetap dipertahankan oleh Gubernur Abdul Wahid dalam mutasi pejabat tinggi pertama yang dilakukan pada 19 September 2025.
Keputusan tersebut saat itu sempat menuai sorotan karena Arief dianggap memiliki kedekatan profesional yang kuat dengan sejumlah pejabat di lingkungan pemerintah provinsi.
Sebelum menjabat sebagai Kadis PUPR, Arief pernah menempati posisi strategis sebagai Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR-PKPP Provinsi Riau, di mana ia berperan penting dalam pengelolaan dan pembangunan jaringan jalan provinsi.
Selain aktif di pemerintahan, Arief juga dikenal terlibat dalam organisasi profesi bidang infrastruktur yang berpengaruh di daerahnya.
Ia bahkan tercatat pernah menjabat sebagai Ketua Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI) Provinsi Riau untuk masa bakti 2025–2029, yang semakin menunjukkan keterkaitannya dengan proyek-proyek pembangunan jalan dan transportasi darat di Riau.
Baca juga: Abdul Wahid Gubernur Riau Kena OTT KPK, Ustaz Abdul Somad Bela, Sopiri di Pilgub: Diminta Keterangan
Kini, nama Arief yang sebelumnya identik dengan pembangunan dan profesionalisme justru terseret dalam dugaan korupsi, menjadikannya salah satu tokoh kunci yang dinanti keterangannya oleh publik.
Kasus ini diprediksi akan menjadi salah satu operasi besar KPK di penghujung tahun 2025, mengingat melibatkan pejabat tinggi di level provinsi dan menyangkut proyek-proyek bernilai ratusan miliar rupiah.