Berita Viral
'Nanti Saya Dimarahin', Purbaya Kini Tak Mau Bicara Ceplas-ceplos, Sudah Diajari untuk Ucap Begini
Dikenal dengan gaya bicara yang ceplas-ceplos, Purbaya kini tak mau lagi bicara seperti itu, sudah diajari untuk ucap begini
Penulis: Talitha Desena Darenti
Editor: Talitha Desena
Ringkasan Berita:
- Dikenal dengan gaya bicara yang ceplas-ceplos, Purbaya kini tak mau lagi bicara seperti itu,.
- Bahkan, Purbaya sudah diajari cara bicara di media agar tidak ceplas-ceplos.
- Purbaya menanggapi kritik yang sempat dilontarkan oleh Hasan Nasbi terkait gaya komunikasi.
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Purbaya kini tak mau lagi bicara seperti itu, sudah diajari untuk ucap begini.
Hal tersebut diungkapkan Purbaya saat menemui wartawan dan ditanya soal kenaikan Tunjangan Kinerja (Tukin).
Padahal, gaya bicara ceplas-ceplos Purbaya tersebut sudah menjadi ciri khasnya dan membuatnya menarik perhatian publik.
Meskipun Purbaya menyebut sebelumnya gaya komunikasi yang terbuka dan apa adanya justru mampu menumbuhkan kepercayaan publik.
Gaya komunikasi Purbaya juga disebut mendapat bekingan dari Presiden Prabowo.
Baca juga: Sempat Ngaku Tetangga, Bang Oblak Kini Komentari Gaya Belagu Menkeu Purbaya, Ini Katanya
Tak Mau Bicara Ceplas Ceplos
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa kembali menjadi perhatian publik setelah meladeni pertanyaan wartawan di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (27/10/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Purbaya menanggapi pertanyaan seputar kenaikan Tunjangan Kinerja (Tukin) di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang disebut mencapai 100 persen.
Dengan nada bercanda, Purbaya mengaku kini harus lebih berhati-hati memberikan pernyataan di depan publik, terutama setelah beberapa komentarnya sebelumnya ramai diperbincangkan.
Pernyataan itu ia sampaikan saat ditanya wartawan mengenai kemungkinan kenaikan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) pada tahun 2026.
“Saya nggak tahu, saya belum tahu. Kalau ada surat dari perintah Bapak Presiden, ya kita ikut. Cuma saya belum tahu,” ujar Purbaya di hadapan awak media.
Lebih lanjut, Purbaya mengatakan ia masih perlu berkoordinasi dengan jajaran internal sebelum memberikan keterangan resmi terkait kebijakan gaji pegawai negeri.
“Saya nggak tahu, nanti saya diskusikan dengan teman-teman di kantor. Katanya sekarang jawabnya harus gitu, nggak boleh ceplas-ceplos,” ujarnya sambil tersenyum.
Saat wartawan memintanya untuk berbicara lebih terbuka, Purbaya kembali menolak dengan nada berseloroh.
“Nggak boleh ceplas-ceplos, nanti saya dimarahin,” katanya disambut tawa para jurnalis.
Baca juga: Alasan Menkeu Purbaya Berani Ceplas-Ceplos depan Publik, Ternyata Ada Bekingan Kuat dari Istana
Sebelumnya Dikomentari Ceplas-ceplos Oleh Hasan Nasbi
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menanggapi kritik yang sempat dilontarkan oleh eks Kepala PCO Hasan Nasbi terkait gaya komunikasinya yang dianggap terlalu lugas atau “ceplas-ceplos”.
Menjawab hal itu, Purbaya justru menyebut bahwa indeks kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah mengalami peningkatan setelah kebijakan yang ia keluarkan dianggap berani dan blak-blakan.
“Setelah kita keluarkan kebijakan yang mungkin untuk sebagian kalangan agak drastis, agak ceplas-ceplos, tapi ini berhasil mengembalikan sentimen masyarakat ke pemerintah,” ujar Purbaya kepada awak media di Jakarta, Senin (27/10/2025).
Purbaya menilai gaya komunikasi yang terbuka dan apa adanya justru mampu menumbuhkan kepercayaan publik, terutama dalam situasi ekonomi yang menuntut transparansi tinggi.
Sebelumnya, Hasan Nasbi sempat menilai bahwa gaya komunikasi Purbaya terkesan terlalu spontan dan berpotensi menimbulkan salah tafsir di publik.
Namun, sang menteri menegaskan bahwa yang terpenting adalah hasil kebijakan yang dirasakan langsung oleh masyarakat.
Baca juga: Potret Sederhana Ida Yulidina Belanja Tas UMKM, Istri Menkeu Purbaya Tampil Polos, Rambut Berantakan
Gaya Komunikasinya Diperintahkan Prabowo
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengakui bahwa gaya komunikasinya yang terkesan lugas dan “ceplas-ceplos” bukan merupakan kepribadiannya, melainkan atas arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
Purbaya menjelaskan, dirinya hanya menjalankan instruksi Presiden untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, terutama di tengah berbagai kebijakan ekonomi yang sedang dijalankan.
“Sepertinya saya koboi, tapi yang saya lakukan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Itu juga atas perintah Bapak Presiden, saya nggak berani gerak sendiri,” ujar Purbaya di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Senin (27/10/2025).
Ia menegaskan bahwa gaya bicara terbuka tersebut bukanlah karakter aslinya, melainkan bentuk penyesuaian terhadap arahan komunikasi dari pimpinan negara.
“Saya hanya perpanjangan tangan dari Bapak Presiden, cuma versi yang lebih halus,” katanya sambil tersenyum.
Sebelumnya, gaya komunikasi Purbaya sempat menjadi sorotan publik setelah sejumlah pernyataannya dianggap terlalu blak-blakan. Namun, sang menteri menegaskan bahwa pendekatan komunikatif yang lebih terbuka justru berhasil meningkatkan sentimen positif publik terhadap pemerintah.
(Tribunnewsmaker.com/Talitha)
Sumber: Tribunnewsmaker.com
| 'Nanti Saya Dimarahin', Purbaya Kini Tak Mau Bicara Ceplas-ceplos, Sudah Diajari untuk Ucap Begini |
|
|---|
| Warung Bakso Babi di Bantul Dipasangi Spanduk Nonhalal, Pemilik Menyesal Usaha Viral: Sekarang Susah |
|
|---|
| Penyebab Rumah Dokter Irma Fitriasari Diserang Massa, Diteriaki & Dilempari Botol Bekas Air Mineral |
|
|---|
| Fakta Lapangan Padel Ambruk di Jakarta Barat, Dipicu Angin Kencang, Pengunjung Trauma, Kata Pemilik |
|
|---|
| Akal-akalan Yudi Suruh Istri Kedua Lahiran Jauh-jauh ke Palembang, Ternyata Bayinya Dijual Rp25 Juta |
|
|---|