Reshuffle Kabinet Prabowo
Nasihat Dokter Tirta Minta Pejabat Baru Punya Tim PR: Tolong, Tolong Banget Nih
Respons Dokter Tirta soal pernyataan Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa. Ia turut memberi contoh pernyataan yang lebih enak didengar.
Penulis: Febriana Nur
Editor: Febriana
Oleh karenanya, Purbaya bakal berupaya memulihkan ekonomi dengan sejumlah langkah yang sudah dia persiapkan.
"Bukan sebagian kecil. Maksudnya begini, ketika ekonomi agak tertekan, kebanyakan masyarakat yang merasa susah, bukan sebagian kecil, ya. Mungkin sebagian besar kalau sudah sampai turun ke jalan. Jadi kuncinya di situ," ucap dia.
"Berapa cepat kita bisa memulihkan ekonomi, sehingga lapangan kerja ada banyak. Itu yang kita kejar nanti ke depan. Jadi, itu maksudnya saya kemarin," imbuh Purbaya.
Baca juga: Gaya Bicara Menteri Keuangan yang Baru Purbaya Yudhi Sadewa Disorot: Komunikasinya Kurang Empati

Purbaya mengaku kaget pernyataan yang ia lontarkan kemarin banyak dipotong-potong.
Kendati demikian, ia mengaku tidak masalah. Hal ini menurut dia menjadi salah satu bentuk dari edukasi publik.
"Ini proses edukasi ke publik. Ya enggak apa-apa. Saya juga sama. Kalau saya salah, saya perbaiki. Tapi, yang jelas maksud saya seperti itu. Bukan bilang, 'oh biar saja rakyat' atau 'itu yang susah saja.' Enggak," beber dia.
Purbaya menyatakan, ekonomi harus diperbaiki agar masyarakat lebih mudah mencari pekerjaan.
"Semuanya, masyarakat, bisa sejahtera bersama. Itu tujuannya utamanya sebetulnya," ujar Purbaya.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menilai gerakan 17+8 Tuntutan Rakyat yang digaungkan dalam sejumlah aksi demonstrasi pada akhir Agustus 2025 bukanlah representasi keseluruhan masyarakat.
Menurut dia, aspirasi tersebut hanya datang dari sebagian kecil warga yang merasa belum puas dengan kondisi ekonomi saat ini.
"Itu kan suara sebagian kecil rakyat kita. Kenapa? Mungkin sebagian ngerasa keganggu, hidupnya masih kurang," ujar Purbaya, saat konferensi pers di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (8/9/2025).
Purbaya optimistis gelombang protes masyarakat akan mereda seiring dengan perbaikan perekonomian nasional.
Untuk itu, dirinya berkomitmen bekerja keras sebagai Menkeu baru untuk mendorong pertumbuhan ekonomi agar lebih cepat.
Meski begitu, ia menegaskan target pertumbuhan tinggi sebesar 8 persen seperti dicanangkan Presiden Prabowo tidak bisa tercapai seketika.
"Once saya ciptakan pertumbuhan ekonomi 6 persen, 7 persen itu akan hilang dengan otomatis. Mereka akan sibuk cari kerja dan makan enak dibandingkan mendemo," tambah dia.
(TribunNewsmaker.com/Febriana)(Kompas.com)