Berita Viral
HP Alfatih Raib Sebelum Tragedi Al Khoziny, Pesan Ayah Bak Firasat: Kalau Ikhlas, Jadi Penolak Bala
Alfatih sempat kehilangan HP sebelum insiden ambruknya musala Pondok Pesantren Al Khoziny. Sang ayah kemudian memberi nasihat.
Penulis: Febriana Nur
Editor: Febriana
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Insiden ambruknya musala Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur pada Senin (29/9/2025) memang cukup menyita perhatian nasional.
Bagaimana tidak, sebanyak 67 orang menjadi korban meninggal akibat tertimpa reruntuhan bangunan.
Sementara 104 orang lainnya berhasil selamat. Jumlah tersebut diumumkan Basarnas pada Selasa (7/10/2025).
Salah satu korban selamat adalah santri bernama Alfatih Cakrabuana.
Remaja asal Kabupaten Bangkalan tersebut baru bisa dievakuasi setelah 3 hari.
Beruntung, Alfatih tidak mengalami luka yang serius.
Ia bahkan sudah diperbolehkan pulang ke rumah setelah menjalani perawatan di RSUD Notopuro, Sidoarjo.
Baru-baru ini, Abdul Hannan selaku ayah dari Alfatih tampak diundang ke program FYP TRANS 7.
Ia menceritakan momen kalut saat mendapat kabar ambruknya musala.
"Saya ndak pikir panjang (langsung) bawa sepeda motor ke Suramadu. Ditelepon adik 'Kak jangan bawa motor sendiri takut ada apa-apa, saya susul kamu'.
Saya kayak orang gila jadinya, iya (panik), saya (sampai) ndak bawa helm.
Kemudian disusul adik, sampai Buduran (Ponpes Al Khoziny) melihat musala wes saya bertawakal padaMu Ya Allah," papar Abdul Hannan dikutip dari YouTube TRANS7 OFFICIAL, Rabu (8/10/2025).
Abdul Hannan selalu berada di TKP sampai sang anak ditemukan.
Hingga akhirnya Alfatih berhasil dievakuasi setelah 3 hari lamanya tertimpa reruntuhan.
Abdul Hannan pun tak mampu membendung rasa syukurnya.
Baca juga: Kisah Syaiful Rossy Santri Al Khoziny, Sempat Pesimis Selamat: Pokoknya Pikiran Mati, Mati, Mati

Ia kemudian membocorkan kondisi terkini dari sang anak.
"Alhamdulillah Alfatih sekarang sudah baik, sehat," kata Abdul Hannan.
Pada momen tersebut, Abdul Hannan turut membeberkan fakta menarik tentang putranya.
Alfatih ternyata sempat kehilangan ponsel sebelum berangkat ke pondok.
Abdul Hannan pun memberikan nasihat agar putranya mengikhlaskan.
Ia menyebut keikhlasan akan menjadi penolak bala.
"Sebelum berangkat dia kehilangan HP, saya bilang 'Kamu sabar, apa-apa yang hilang, kalau kamu ikhlaskan, itu akan menjadi penolak bala'," jelas Abdul Hannan.
Ponpes Al Khoziny Badalkan Umrah Para Santri Korban Musala Ambruk: Banyak Alumni Domisili di Mekkah
Ambruknya musala Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur pada Senin (29/9/2025) masih menjadi sorotan tajam.
Proses evakuasi telah selesai dilakukan. Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas akhirnya mengumumkan total korban.
Setidaknya ada 171 orang yang menjadi korban dalam insiden tragis saat ibadah salat Ashar tersebut.
Dari jumlah tersebut, 67 orang berstatus meninggal sementara 104 lainnya berhasil selamat.
Baru-baru ini, pihak Pondok Pesantren Al Khoziny akhirnya buka suara.
Melalui perwakilannya, M Zainal Abidin, Ponpes Al Khoziny menyampaikan belasungkawa.
"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya para kader istimewa, santri-santri kami," ungkap M Zainal Abidin dikutip dari YouTube KOMPASTV, Selasa (7/10/2025).
Zainal meyakini para santri yang meninggal husnul khatimah.
Hal itu didasarkan pada kondisi para santri sebelum meninggal yakni sedang menuntut ilmu di pondok pesantren dan suci karena sedang salat Ashar.
Zainal kemudian membeberkan hadiah yang diberikan pondok untuk para santri yang menjadi korban.
Ia menyebut para korban akan dibadalkan umrah ke Tanah Suci.
"Kami memberikan hadiah, support kepada korban, khususnya yang meninggal dunia kami badalkan umrah karena alumni-alumni banyak yang domisili di Mekkah, kita data dan umrahkan mereka," jelas Zainal.
Zainal turut menanggapi nasib pondok pesantren setelah insiden musala ambruk.
Ia menyebut pihak pondok masih meliburkan proses pembelajaran.
"Sementara masih kita liburkan untuk situasi dan kondisi yang ada," imbuhnya.
Baca juga: Sosok Lora Moh Ubaidillah, Korban Tragedi Al Khoziny, Anak Kiai Pondok, Pintar dan Rajin Beribadah

(TribunnewsMaker.com/Febriana)