Berita Viral
Sosok Ustaz Yusuf Mansur, Kini Terseret Kontroversi Jasa Doa Berbayar, Dulu Penulis Buku & Pengusaha
Ustaz Yusuf Mansur tengah menuai kontroversi usai disebut-sebut menawarkan layanan doa berbayar dengan tarif fantastis.
Penulis: Eri Ariyanto
Editor: Eri Ariyanto
Saat duduk di bangku menengah pertama, Yusuf Mansur dinobatkan sebagai siswa terbaik.
Kala itu, usiannya masih 14 tahun.
Setelah lulus ia melanjutkan sekolah di Madrasah Aliyah (MA) Negeri 1 Grogol dan pernah kuliah di Fakultas Hukum.
Selain itu, ia juga menempuh kuliah jurusan Syari’ah di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Kehidupan Pribadi
Kesuksesan yang kini ia dapatkan tampaknya bukan melalui jalan yang mudah.
Pernah diceritakan olehnya, bahwa Ustaz Yusuf Mansur pernah merasakan yang namanya dipenjara.
Pada 1996, Ustaz Yusuf Mansur terjun di bisnis informatika.
Bisnis itulah yang membuat dirinya terlilit utang dan membuat ia masuk ke dalam penjara selama dua bulan.
Kejadian itu pun kembali terulang pada 1998, Ustaz Yusuf Mansur kembali masuk ke dalam penjara lantaran bisnis yang ia kembangkan.
Selepas keluar dari penjara itulah, ia mencoba memulai usahanya kembali dari nol dengan berjualan es di terminal Kali Deres.
Hidupnya mulai berubah saat bertemu dengan seorang polisi yang memperkenalkannya dengan LSM.
Saat bekerja di LSM itu, Ustaz Yusuf Mansur kemudian membuat buku Wisata Hati Mencari Tuhan Yang Hilang.
Setelah bukunya rilis, ia kerap diundang untuk membedah buku tersebut.
Dari situlah, undangan untuk berceramah mulai menghampirinya hingaa saat ini.
| Sosok Ustaz Yusuf Mansur, Kini Terseret Kontroversi Jasa Doa Berbayar, Dulu Penulis Buku & Pengusaha |
|
|---|
| Subhan Palal Penggugat Ijazah Gibran, Ungkap Peluang Damai, Ajukan Syarat Berat Ini ke Anak Jokowi |
|
|---|
| Menkeu Purbaya Tolak Bayar Utang Kereta Cepat Whoosh Pakai APBN, Istana: Dicarikan Jalan Keluar |
|
|---|
| Purbaya Sentil Era Kepemimpinan Jokowi: Mesin Ekonomi Pincang, Rakyat Lebih Makmur di Zaman SBY |
|
|---|
| Sosok ABP, Bocah Jadi korban Perundungan di Grobogan, Kehilangan Nyawa Usai Diadu Teman Sekelas |
|
|---|