Breaking News:

Berita Viral

Pilunya Hati Dea Rencana Nikah Batal Berantakan, Sang Calon Suami, Kopda Amin Tewas Ditembak OPM

Kopda (Anumerta) Amin Nurohman gugur saat terlibat kontak senjata dengan kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Editor: Delta Lidina
Instagram @persit_koorcabrem072 | Pexels/Ketut Subiyanto
TNI DITEMBAK KKB - Kopda (Anumerta) Amin Nurohman gugur saat terlibat kontak senjata dengan kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM). 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Lemas dan pilunya hati seorang wanita bernama Dea dalam sebuah prosesi pemakaman.

Dea, wanita asal Jawa Tengah itu adalah kekasih dari Kopda (Anumerta) Amin Nurohman.

Kopda (Anumerta) Amin Nurohman tewas akibat kontak senjata dengan kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Pilu hati Dea sebab dia dan Amin sedang merencanakan sebuah pernikahan demi masa depan yang bahagia.

Namun apa daya, takdir berkata lain hingga sakit hati dalam menyambar Dea.

Dea tak bisa menutupi kesedihannya ketika proses pemakaman sang calon suaminya.

Pemakaman yang dilakukan pada Selasa (14/10/2025) di Pemakaman Wangsakara, Desa Banjurpasar, Kecamatan Buluspesantren, Kebumen, Jawa Tengah.

Sembari memegang figura foto Amin, Dea menabur bunga di atas makam kekasihnya itu.

Dea telah menjalin hubungan asmara dengan Amin selama 4,5 tahun.

Prosesi pemakaman Kopda (Anumerta) Amin dilangsungkan secara militer dan dipimpin langsung oleh Danrem 072/Pamungkas, Brigjen TNI, Bambang Sujarwo.

Suara tembakan salvo diiringi isak tangis dari keluarga di Pemakamanan Wangsakara.

Salah satu dari keluarga tak kuasa menahan haru hingga pingsan saat prosesi tabur bunga.

Dea dan Amin berencana melangsungkan pernikahan, selepas Amin menjalankan tugas di Papua.

"(Berencana menikah) Setelah pulang Satgas," kata Dea tersedu sembari memegang figura foto kekasihnya, Selasa siang.

Dea mengungkapkan, kali terakhir berkomunikasi dengan Amin, pada Jumat (10/10/2025), sehari sebelum peristiwa tragis itu terjadi.

Kemudian tidak ada kabar dari kekasihnya itu keesokan harinya.

"Hari Sabtu (11/10/2025), Mas (Amin—Red) sudah tidak ada kabar," ungkapnya.

Dia menceritakan, ada hal yang tidak biasa dari kekasihnya itu sebelumnya.

Baca juga: Sosok Lekagak Telenggen, Panglima OPM Perintahkan Tembak Tukang Ojek Misto, Dijuluki Sutradara Teror

Amin minta tolong kepadanya untuk mengirimkan sejumlah barang ke Papua, di antaranya rokok dan gading gajah.

Bahkan barang-barang tersebut sudah dipersiapkan untuk dikirim ke Papua.

"Mas minta barang banyak banget buat dikirim ke sana, tapi belum jadi," tuturnya.

Menurut Dea, kekasihnya itu merupakan sosok yang baik dan senang bersosialisasi dengan masyarakat.

Amin merupakan satu-satunya anak laki-laki di keluarganya. "Anak ketiga dari tiga bersaudara," jelas Dea.

TNI DITEMBAK OPM - Kabar duka meninggalnya Kopda (anumerta) Amin Nurohman setelah kontak senjata dengan OPM pada Sabtu (11/10/2025).
TNI DITEMBAK OPM - Kabar duka meninggalnya Kopda (anumerta) Amin Nurohman setelah kontak senjata dengan OPM pada Sabtu (11/10/2025). (Instagram @persit_koorcabrem072)

Kenaikan pangkat

Prajurit TNI asal Kabupaten Kebumen yang gugur saat menjalankan tugas, Amin Nurohman, mendapatkan kenaikan pangkat dari semula Prajurit Kepala (Praka) menjadi Kopral Dua (Kopda) secara anumerta.

Prajurit Satgas Yonif 410/Alugoro itu gugur saat terjadi penyerangan oleh kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM), di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, pada Sabtu (11/10/2025). 

Penyerangan terjadi saat personel Satgas Yonif 410/Alugro melaksanakan kegiatan anjangsana kepada warga di Kampung Moyeba, Distrik Moskona Utara, Teluk Bintuni.

Dalam penyerangan itu, OPM merampas senjata Amin.

Jenazah Amin diterbangkan dari Manokwari menuju Bandara Internasional Yogyakarta dan tiba di rumah duka, pada Senin (13/10/2025) sekira pukul 22.30 WIB.

Baca juga: Ibu Persit di Kendari Selingkuh dengan Oknum TNI Teman Suaminya, Izin ke Pasar Malah Belok ke Hotel

Pantauan di rumah duka di Desa Banjurpasar, Kecamatan Buluspesantren, Kabupaten Kebumen, Selasa kemarin, tampak petakziah dari warga setempat, rekan, serta jajaran TNI AD turut mengikuti dan mengantarkan jenazah Amin ke tempat peristirahatan terakhirnya.

Prosesi pemakaman Kopda (Anumerta) Amin dilangsungkan secara militer dan dipimpin langsung oleh Danrem 072/Pamungkas, Brigjen TNI Bambang Sujarwo.

Suara tembakan salvo diiringi isak tangis dari keluarga di Pemakamanan Wangsakara.

Salah satu dari keluarga tak kuasa menahan haru hingga pingsan saat prosesi tabur bunga.

Bambang Sujarwo selaku Danrem 072/Pamungkas beserta keluarga besar TNI AD mengucapkan turut berduka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya Kopda (Anumerta) Amin Nurohman.

"Upacara (secara militer) ini sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan atas jasa dan pengorbanan almarhum bagi bangsa dan negara," kata Bambang, seusai pemakaman.

Dia menuturkan, Amin meninggal dunia saat terlibat kontak senjata dengan OPM di Papua.

Saat ditanya luka tembak yang dialami Amin, dia tidak tahu persis karena tidak sempat melihat jenazah.

Akan tetapi, kata dia, tembakan itu mengakibatkan Amin meninggal dunia.

Menurutnya, Amin merupakan prajurit yang baik, jujur, loyal dan profesional.

Sebagai bentuk penghargaan, pangkat Amin dinaikkan satu tingkat lebih tinggi dari semula Praka menjadi Kopda (Anumerta). 

Diketahui Amin telah bertugas di Papua selama dua bulan.

Amin gugur saat penugasan yang ketiga kalinya di Papua.

Sebelumnya Amin pernah bertugas di Papua, pada 2021 dan 2022.

Kronologi Penembakan 

Peristiwa penyerangan terjadi sekitar pukul 13.30 WIT pada Sabtu (11/10/2025).

Saat itu Tm Satgas sedang berinteraksi dengan masyarakat.

Tanpa peringatan, Kelompok TNPB/OPM Kodap IV Sorong Raya yang dipimpin Demi Moss melepaskan tembakan ke arah personel TNI.

"Benar telah terjadi penyerangan dan penembakan oleh kelompok TNPB/OPM Kodap IV Sorong Raya pimpinan Demi Moss."

"Satu pucuk senjata milik almarhum juga dirampas kelompok bersenjata itu," ujar Kepala Penerangan Kodam XVIII/Kasuari, Letkol Inf J. Daniel P. Manalu, di Manokwari, Minggu (12/10/2025).

Dalam serangan itu, Praka Amin yang bertugas sebagai penembak DMR (Designated Marksman Rifle) tertembak dan gugur di tempat.

DMR sendiri adalah senapan semi-otomatis dengan akurasi tinggi yang digunakan untuk mendukung pasukan infanteri dalam pertempuran jarak menengah.

Usai kejadian, Kodam XVIII/Kasuari segera mengirimkan pasukan tambahan untuk mengamankan area sekitar dan mengevakuasi jenazah korban.

Pihak TNI juga memastikan situasi di Teluk Bintuni tetap kondusif, meski pengejaran terhadap pelaku terus dilakukan.

"Kami berkomitmen untuk menangkap dan menindak tegas para pelaku sesuai hukum yang berlaku," tegas Letkol Daniel. (TribunNewsmaker/TribunSumsel)

Sumber: Tribun Sumsel
Tags:
berita viral hari iniKKBOPMKebumenPapua
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved