Prabowo Bongkar Prinsipnya saat Jadi Menhan Era Jokowi: Tolak Perusahaan Keponakan Demi Integritas

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Presiden Prabowo Subianto mengungkap sisi lain saat menjabat sebagai Menteri Pertahanan.

Prabowo Subianto pernah mencoret perusahaan milik keponakannya sendiri dari proyek besar pertahanan.

Bagi Prabowo Subianto, menolak kerja sama dengan perusahaan keluarga lebih mudah daripada mempertahankan kepercayaan rakyat.

Baca juga: Prabowo Buka Pintu untuk Warga Negara Asing Pimpin BUMN, Langkah Paling Berani Sejak Reformasi

Presiden Prabowo Subianto menceritakan komitmennya bersih dari Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme (KKN). Saat masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan), dia menolak perusahaan keluarga yang ikut dalam tender di konferensi proyek pertahanan.

Hal itu disampaikan Prabowo di hadapan 400 lebih CEO global di acara Forbes Global CEO Conference 2025 di Hotel St Regis, Jakarta pusat, Rabu (15/10/2025) malam.

Prabowo mengungkapkan, saat itu, dia memimpin konferensi proyek pertahanan.

Lalu, didapati perusahaan keponakannya mengikuti tender salah satu proyek.

"Jadi suatu kali kami mengadakan konferensi proyek pertahanan di bidang pertahanan. Kepala logistik saya melapor kepada saya, 'Pak, kami punya 250 proyek ini, dan izinkan saya melapor kepada Anda proyek nomor satu, tiga perusahaan dalam daftar pendek, perusahaan A, perusahaan B, perusahaan tiga. Oh, ngomong-ngomong, Pak, saya ingin melapor di perusahaan C, ada salah satu keponakan Anda, lihat daftarnya'," ujar Prabowo.

Mendapat laporan tersebut, Prabowo mengatakan, dia langsung menulis daftar nama keluarganya dan berujung pada perusahaan yang terafiliasi dengan keluarganya itu dicoret dari daftar tender.

"Oh, ngomong-ngomong, Pak, dalam proyek ini, keponakan anda yang lain. Saya tulis semua keluarga saya. Jadi mungkin saya laporkan nama-namanya, dan kemudian mereka tidak lolos,” katanya.

Atas tindakannya itu, Prabowo mengaku, keponakan-keponakannya sempat merajuk karena gagal mendapatkan proyek.

"Jadi saya kesulitan bertemu keponakan-keponakan saya selama beberapa, empat bulan setelah itu. Tapi ya, Anda harus memberi contoh. Itu tidak mudah, tetapi Anda harus melakukannya,” ujar Prabowo.

Korupsi Seperti Kanker Stadium 4

Menurut Prabowo, pengalaman itu diceritakannya sebagai contoh.

Sebab, dalam pandangannya, korupsi adalah suatu penyakit berbahaya yang bisa menghancurkan negara jika dibiarkan.