Berita Kriminal
Pengakuan Bripda Waldi Bunuh Dosen EY di Bungo Jambi, Sakit Hati Diejek, Gasak Barang-barang Korban
Pengakuan Bripda Waldi tega bunuh dosen EY di Bungo Jambi, sakit hati diejek, gasak barang berharga korban.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Namun, saat pagi kata Natalena Eko, seorang saksi merasa janggal dengan balasan chat dari nomor Erni.
"Sampai dengan pagi itu kita dapatkan komunikasi antara korban dengan teman korban sudah tidak, menurut saksi ini bukan lagi korban yang menjawab," katanya.
Polisi mengungkap bahwa chat tersebut dibalas Waldi.
"Jadi handphone sudah di tangan pelaku," katanya.
Dugaan sementara, pelaku melakukan aksinya lantaran masalah asmara.
Waldi dan korban pernah menjalin hubungan, namun berpisah.
Pelaku diduga kembali mencoba mendekati korban, namun ditolak.
Meski demikian, polisi masih menyelidiki kemungkinan adanya pelaku lain.
Bripda Waldi juga membawa kabur sejumlah perhiasan, iPhone, sepeda motor PCX, hingga mobil Honda Jazz milik korban.
Honda Jazz korban ditemukan polisi di Kabupaten Tebo, 300 meter dari kontrakan Bripda Waldi.
Sementara, sepeda motor PCX ada di parkiran RSUD H Hanafie Muaro Bungo.
Untuk perhiasan, ditemukan di dalam mobil korban, masih dari TribunJambi.com.
Hasil Visum
Pemeriksaan jenazah yang dilakukan oleh dr. Sepriyedi dari RSUD H Hanafie Muara Bungo menemukan bukti kekerasan yang signifikan.
Dokter menemukan lebam dan luka di area kepala dan leher, serta tanda-tanda mencurigakan di sekujur tubuh korban.
Bukti-bukti kekerasan yang ditemukan antara lain:
1. Luka di Kepala