Breaking News:

Terbongkar Rencana Balas Dendam Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta, Diam-diam Datangi Adik Kelas

Terbongkar rencana balas dendam FN terhadap pelaku bullying, ternyata sempat mendatangi seorang adik kelas

Kolase TribunNewsmaker
TERDUKA PELAKU LEDAKAN - Rencana balas dendam FN terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta terungkap, dari anak ceria jadi pelaku ledakan! 
Ringkasan Berita:
  • FN sempat datangi adik kelas sebelum meledakkan SMAN 72 Jakarta
  • Terbongkar recana awal FN untuk balas dendam kepada para pelaku bullying

 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - FN terduga pelaku ledakan SMAN 72 Jakarta ternyata sempat membocorkan rencana balas dendamnya ke seorang adik kelas berinisial nama FA.

Dikutip dari Tribunnewsbogor, K mengaku didatangi FN beberapa hari sebelum aksi nekatnya meledakkan sekolah.

K ingat FN bertanya soal acara puncak Bulan Bahasa di sekolah.

Ketika itu K yang tidak punya pikiran buruk apapun menjawab dengan santai.

Ia memberitahu jika acara puncak Bulan Bahasa bakal digelar pada Senin (10/11/2025).

"Dia (FN) tanya dua kali soal tanggalnya (bulan bahasa), saya jawab aja enggak berpikir apa-apa," pungkas K.

Baca juga: Perasaan Gelisah Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta, Berperilaku Aneh, Diduga Korban Perundungan

TERDUKA PELAKU LEDAKAN - Rencana balas dendam FN terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta terungkap, dari anak ceria jadi pelaku ledakan!
TERDUKA PELAKU LEDAKAN - Rencana balas dendam FN terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta terungkap, dari anak ceria jadi pelaku ledakan! (Kolase TribunNewsmaker)

Diduga FN sebenarnya ingin melancarkan aksinya bertepatan dengan acara puncak Bulan Bahasa tersebut.

Namun rencana itu akhirnya urung terjadi karena FN mempercepat rencana.

Ia meledakkan sekolah pada 7 November 2025 bertepatan dengan momen salat Jumat.

Saksi yang lain berinisial FA menyebut FN sebenarnya libur pada hari itu.

Tapi ia sengaja datang untuk melancarkan aksi meledakkan sekolah.

"(Dia) kelas 3, udah mau lulus, tapi dia posisinya masih libur ini. Terus dia ngelakuinnya pas pengin sholat jumat," imbuh FA.

Menurut FA, FN sengaja menyasar para pelaku bullying yang juga ikut salat Jumat.

"Dia (FN) itu lagi libur, terus dia kesempatan mungkin. Cowok-cowoknya kan rame pengin sholat. Makanya dia sengaja pengin ngebunuh yang pelaku," ujar FA.

FA jugalah yang memberi kesaksian bahwa FN benar merupakan korban bullying.

FA menjadi saksi FN menjadi penyendiri semenjak dibully beberapa teman sekolah.

Baca juga: Update Ledakan di SMAN 72 Jakarta Terduga Pelaku Bawa 7 Peledak, Terekam CCTV, 29 Korban Masih di RS

"Karena yang saya tahu dia (FN) itu korban bullying di sekolah. Sering dibully sampai mental dia enggak kuat. Dia juga selalu sendiri lah, pakai jas putih," pungkas FA.

Namun terkait dugaan FN korban bullying ini, polisi dan pihak sekolah masih mendalami.

"Masih dilakukan pendalaman terhadap motif apakah yang bersangkutan korban bullying, masih kita dalami," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Bhudi Hermanto.

Awal mula dibully

Niatannya untuk balas dendam dibongkar teman, sosok asli FN terkuak.

Pun dengan awal mula FN diduga jadi korban perundungan di sekolah.

Diungkap oleh K, FN awalnya dikenal sebagai sosok yang ceria dan pandai bergaul.

K yang mengenal FN sejak duduk di bangku taman kanak-kanak pun menyebut terduga pelaku adalah teman yang seru.

"Kenalnya (dengan FN) dari TK. Dulu (FN) orangnya ceria, sering main bareng," ujar K dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas.com.

LEDAKAN DI SEKOLAH - Terduga pelaku ledakan SMAN 72 Jakarta sikapnya berubah drastis sejak SMP, dari anak ceria jadi menyendiri.
LEDAKAN DI SEKOLAH - Terduga pelaku ledakan SMAN 72 Jakarta sikapnya berubah drastis sejak SMP, dari anak ceria jadi menyendiri. (TribunNewsmaker.com | kolase TikTok dan istimewa)

Namun keceriaan FN berubah belakangan ini.

Diakui K, FN jadi sosok yang pendiam di SMA.

Baca juga: Ledakan Dahsyat di SMAN 72 Disorot Khusus DPR RI: Fakta soal Motif Diminta Dibuka Seterang-Terangnya

"Tapi sekarang pendiam," kata K.

Cerita yang disampaikan K itu serupa dengan kesaksian Ketua RT tempat terduga pelaku tinggal.

Katanya dulu FN adalah anak yang pandai bergaul dan punya banyak teman.

Bahkan saat SMP, FN kerap membawa teman-temannya ke rumah untuk belajar.

Tapi setelah masuk SMA, sikap FN berubah jadi pendiam dan tertutup.

Di momen tersebut diduga FN mulai mendapatkan perundungan.

"Kalau dengar dari orang rumahnya sih (pelaku) tertutup. Cuma dia waktu SMP masih sering bawa teman-temannya banyak ke rumah, belajar kelompok. Begitu pindah masuk SMA tertutup," pungkas Ketua RT Danny Rumondor. (Tribunnewsmaker/Tribun Bogor)

Tags:
SMAN 72 JakartaBulan Bahasa
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved