Breaking News:

Berita Viral

Korban Ledakan di SMAN 72 Alami Luka Bakar, Gendang Telinga Pecah & Diamputasi, Tulis Surat: Tolong

Kondisi korban ledakan di SMAN 72 alami luka bakar parah, gendang telinga pecah hingga terpaksa diamputasi, ada yang tulis surat.

Tribunnews/Jeprima
PERAWATAN KORBAN - Salah satu korban ledakan di SMAN 72 dibawa Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Yarsi, Jakarta Pusat, Jumat (7/11/2025). Kondisi korban ledakan di SMAN 72 alami luka bakar parah, gendang telinga pecah hingga terpaksa diamputasi, ada yang tulis surat. 

Ringkasan Berita:
  • Ledakan yang mengguncang kawasan sekolah pada Jumat (7/11/2025) tak hanya menyebabkan kepanikan massal, tetapi juga menimbulkan sejumlah korban dengan luka berat.
  • Korban dikabarkan mengalami luka bakar parah, bahkan ada di antara mereka yang terpaksa kehilangan anggota tubuh.
  • Selain kehilangan jari tangan, beberapa siswa juga mengalami cedera serius di bagian kepala dan telinga.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Insiden ledakan di lingkungan SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, kini meninggalkan luka mendalam bagi banyak pihak, terutama para korban yang harus menanggung derita fisik maupun psikologis akibat peristiwa nahas tersebut.

Ledakan yang mengguncang kawasan sekolah pada Jumat (7/11/2025) itu tak hanya menyebabkan kepanikan massal, tetapi juga menimbulkan sejumlah korban dengan luka berat yang hingga kini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Beberapa korban dikabarkan mengalami luka bakar parah, bahkan ada di antara mereka yang terpaksa kehilangan anggota tubuh karena dampak ledakan yang begitu kuat.

Fakta memilukan tersebut diungkap langsung oleh Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Agustinus Sirait, saat menjenguk para korban di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada Senin (10/11/2025).

“Yang saya lihat tadi itu ada jari tangan memang diamputasi. Ya lebih dari satu (lebih dari satu orang yang jarinya diamputasi),” kata Agustinus kepada wartawan, dilansir dari Tribunnews.com.

Pemandangan itu membuat Agustinus tak kuasa menahan haru melihat kondisi anak-anak yang seharusnya tengah menikmati masa remaja, justru kini harus berjuang di ruang perawatan dengan luka yang mengubah hidup mereka.

Selain kehilangan jari tangan, beberapa siswa juga mengalami cedera serius di bagian kepala dan telinga, yang membuat proses pemulihan mereka menjadi lebih panjang.

“Tadi kasihan ya anak-anak kita ada yang kehilangan telinganya, ada yang jarinya, ada yang sudah diamputasi,” jelas Agustinus dengan nada prihatin.

Ia menambahkan bahwa sebagian informasi terkait kondisi korban didapat dari keterangan resmi pihak rumah sakit.

“Yang luka bakar memang kami enggak diperbolehkan dan kami hormati rumah sakit,” ucapnya, menghormati kebijakan rumah sakit yang membatasi akses untuk menjaga privasi pasien.

“Daun telinganya (terbakar). Karena memang hampir setengah badannya memang terbakar,” lanjut Agustinus, menggambarkan betapa dahsyatnya dampak dari peristiwa tragis itu.

Baca juga: Isi Curhatan Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta, Kejanggalan Isu Bully: Wujud Rasa Ketidaksukaan

PERAWATAN KORBAN - Salah satu korban ledakan di SMAN 72 dibawa Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Yarsi, Jakarta Pusat, Jumat (7/11/2025). Tujuh korban ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Yarsi, Tujuh korban itu terbagi menjadi satu red zone, lima yellow zone, dan satu green zone.
PERAWATAN KORBAN - Salah satu korban ledakan di SMAN 72 dibawa Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Yarsi, Jakarta Pusat, Jumat (7/11/2025). Tujuh korban ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Yarsi, Tujuh korban itu terbagi menjadi satu red zone, lima yellow zone, dan satu green zone. (Tribunnews/Jeprima)

Selain korban yang mengalami luka bakar dan amputasi, puluhan siswa lainnya juga menderita pecahnya gendang telinga akibat daya ledak yang tinggi.

Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Utama RSIJ Cempaka Putih, Pradono Handojo, dalam keterangan persnya pada Selasa (11/11/2025).

Pradono menjelaskan bahwa korban dengan gendang telinga pecah masih memiliki peluang untuk membaik, meski kemungkinan pulih sepenuhnya sangat kecil.

“Memang tidak akan pulih 100 persen, tidak akan sempurna, namun misalnya terjadi bolong apabila ditangani lebih awal ya. Dalam dua minggu atau golden period-nya maka peluangnya untuk berhasil lebih baik, itu yang sedang kita usahakan agar itu bisa berjalan dengan cepat,” ujarnya menjelaskan.

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 1/4
Tags:
ledakanSMAN 72 Jakartasiswaluka bakar
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved