Berita Viral
Penampakan Rumah Sahroni Sisa Puing-puing, Habiskan Biaya Rp250 Juta Hanya untuk Robohkan Bangunan
Penampakan rumah Sahroni sisa puing-puing, habiskan biaya Rp250 juta hanya untuk robohkan bangunan.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Ringkasan Berita:
- Ahmad Sahroni, akhirnya mengambil langkah tegas dengan memutuskan untuk membongkar total rumahnya.
- Setelah seluruh perabotan dan isi rumahnya ludes dijarah oleh massa tak bertanggung jawab, Sahroni disebut harus mengeluarkan biaya mencapai Rp250 juta hanya untuk membongkar.
- Proses pembongkaran rumah tersebut resmi dimulai dan direncanakan berlangsung selama dua pekan penuh.
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Politikus NasDem, Ahmad Sahroni, akhirnya mengambil langkah tegas dengan memutuskan untuk membongkar total rumahnya yang sempat menjadi sasaran penjarahan massal dan menimbulkan kehebohan publik.
Rumah tersebut berlokasi di Jalan Swasembada Timur XXII, Kelurahan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, sebuah kawasan yang biasanya ramai aktivitas warga.
Setelah seluruh perabotan dan isi rumahnya ludes dijarah oleh massa tak bertanggung jawab, Sahroni disebut harus mengeluarkan biaya mencapai Rp250 juta hanya untuk membongkar bangunan yang sudah porak-poranda itu. Kerusakan yang terjadi bukan hanya pada bagian dalam rumah, tetapi juga pada struktur bangunan yang kini dinilai membahayakan lingkungan sekitar.
Material yang berserakan, tembok yang sudah tidak stabil, hingga risiko runtuhan sewaktu-waktu membuat pembongkaran menjadi satu-satunya pilihan untuk mencegah insiden yang lebih buruk.
Peristiwa tragis ini bukan hanya menciptakan kerugian besar secara materi, tetapi juga menimbulkan keprihatinan mendalam mengenai kondisi keamanan yang memungkinkan aksi penjarahan terjadi begitu masif.
Mulai 10 November 2025, proses pembongkaran rumah tersebut resmi dimulai dan direncanakan berlangsung selama dua pekan penuh dengan pengawasan ketat dari tim lapangan.
Berdasarkan pantauan TribunJakarta.com pada Jumat (14/11/2025), dua alat berat ekskavator telah dikerahkan untuk meratakan pondasi serta sebagian besar struktur beton yang masih tersisa.
Rumah yang dulunya berdiri megah di gang kecil Jalan Swasembada Timur XXII kini hanya menyisakan puing-puing yang bertumpuk di berbagai sudut lokasi.
Seiring berjalannya proses pembongkaran, seluruh puing tersebut juga akan dikumpulkan dan dibawa ke pengepul untuk ditangani lebih lanjut.
Abdullah, selaku mandor yang memimpin pembongkaran rumah Ahmad Sahroni, turut memberikan penjelasan mengenai proses dan biaya yang dikeluarkan.
Menurutnya, pembongkaran seluruh bangunan yang memiliki luas sekitar 400 meter persegi dengan ketinggian 13 meter itu menelan anggaran yang cukup besar.
“Untuk pembongkaran dua minggu, biayanya itu sekitar Rp 250 juta,” ucapnya.
Baca juga: Alasan Ahmad Sahroni Robohkan Rumahnya yang Sempat Dijarah, akan Pindah Kemana? Sudah Enggak Oke
Abdullah menegaskan bahwa pihaknya hanya bertugas membongkar seluruh struktur yang masih berdiri tanpa terlibat dalam perencanaan pembangunan selanjutnya.
Ia mengatakan bahwa kelanjutan pembangunan akan ditangani oleh pihak kontraktor yang berbeda.
“Kita hanya membongkar saja menggunakan dua alat berat ekskavator.
Kalau selanjutnya mau dibangun kayak gimana nggak tahu,” ucapnya.
Dengan pembongkaran yang terus berjalan, publik kini menunggu apakah Sahroni akan membangun kembali rumahnya atau memilih merombak total rencana hunian baru di lokasi tersebut.
Dijarah Massa
Sebelumnya, rumah Ahmad Sahroni menjadi sasaran massa yang melakukan perusakan dan penjarahan pada Sabtu (30/8/2025) lalu.
Saat itu, ratusan massa tak dikenal merangsek masuk ke Jalan Swasembada Timur XXII dan merusak sampai akhirnya memasuki rumah Ahmad Sahroni.
Dari penjarahan itu, rumah Ahmad Sahroni rusak parah.
Pagarnya dirubuhkan, mobil-mobil mewah milik Ahmad Sahroni pun dihancurkan.
Baca juga: Dulu Dijarah, Rumah Ahmad Sahroni Kini Dibongkar Hingga Tinggal Puing, Sempat Pulang & Berdoa
Massa yang beringas juga menjarah seisi rumah Ahmad Sahroni, misalnya barang-barang elektronik, perabotan, bahkan uang tunai.
Sosok Ahmad Sahroni disorot publik lantaran ucapan kontroversialnya di tengah kisruh kenaikan tunjangan DPR RI.
Dalam salah satu keterangannya, Ahmad Sahroni mengatakan bahwa desakan membubarkan DPR yang banyak dilontarkan masyarakat usai isu kenaikan tunjangan itu adalah hal keliru.
Sahroni menyebut bahwa desakan itu adalah hal yang tolol.
"Mental manusia yang begitu adalah mental orang tertolol sedunia. Catat nih, orang yang cuma bilang bubarin DPR itu adalah orang tolol sedunia. Kenapa? Kita nih memang orang semua pintar semua? Enggak bodoh semua kita," kata Sahroni dalam kunjungan kerja di Polda Sumatera Utara, Jumat (22/8/2025) lalu.
Barang Jarahan Dikembalikan
Sebanyak 32 barang yang dijarah dari rumah politikus NasDem Ahmad Sahroni dikembalikan oleh pelaku penjarahan.
Puluhan barang itu diterima di Mapolres Metro Jakarta Utara dan pada Jumat (5/9/2025) lalu telah diserahkan ke perwakilan keluarga sekaligus LMK Kebon Bawang, Ahmad Winarso.
Kasi Humas Polres Metro Jakarta Utara Ipda Maryati Jonggi mengatakan, ada sejumlah barang penting yang dikembalikan pelaku penjarahan ke kantor polisi.
Beberapa di antaranya seperti kunci mobil Ferarri, BPKB motor, hingga sertifikat rumah.
"Barang yang telah dikembalikan antara lain berupa satu bundle surat tanah, satu buah kunci mobil Ferrari, satu buah BPKB motor, lima strap jam tangan, dan satu pasang sepatu," ungkap Jonggi.
Polres Metro Jakarta Utara mengimbau kepada para pelaku penjarahan untuk ke depannya bisa mengembalikan barang-barang yang diambil dari rumah Sahroni langsung ke pihak LMK Kebon Bawang.
Sebab, pihak keluarga Ahmad Sahroni juga telah menyatakan bahwa mereka yang telah mengembalikan barang tidak akan diproses secara hukum.
"Pihak keluarga memberikan statement bagi warga yang ingin menyerahkan barang-barang milik Pak Ahmad Saroni silahkan melalui Pak Winarso dan tidak akan dituntut secara hukum," ucap Jonggi.
(Tribunnewsmaker.com/ TribunJakarta)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/newsmaker/foto/bank/originals/Rumah-Ahmad-Sahroni-kini-dibongkar-hingga-rata-dengan-tanah-dan-tinggal-puing.jpg)