Breaking News:

Berita Viral

Kejamnya J Tikam Bripka LAS hingga Tewas di Kendari Gegara Hal Sepele, Korban Mau Lerai Pertengkaran

Kejamnya J tikam Bripka LAS ponakannya hingga tewas di Kendari gegara hal sepele, korban mau lerai pertengkaran.

Istimewa
POLISI DITIKAM - Junaido alias JO (43), ditangkap pada Sabtu (15/11/2025) dinihari setelah melakukan penikaman yang menewaskan Bripka LAS (Bripka Laode Abdul Salman). 
Ringkasan Berita:
  • Bripka Laode Abdul Salman alias Bripka LAS akhirnya terungkap setelah ia menjalani pemeriksaan intensif bersama pihak kepolisian.
  • Ja tega menusuk keponakan karena kesal istrinya tak beri tahu bahwa keponakannya akan menginap.
  • J juga menegaskan bahwa ia sama sekali tidak memiliki persoalan pribadi dengan Bripka LAS.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pengakuan J (43) tentang alasan dirinya menusuk keponakan Bripka Laode Abdul Salman alias Bripka LAS akhirnya terungkap setelah ia menjalani pemeriksaan intensif bersama pihak kepolisian.

Ia mengaku perbuatannya dipicu oleh rasa kesal yang memuncak ketika mengetahui istrinya tidak memberi kabar sama sekali bahwa keponakannya akan menginap di rumah mereka.

Dalam pemeriksaan itu, J mengatakan bahwa selama ini hubungan rumah tangganya sebenarnya harmonis dan penuh kasih, namun ada momen ketika ia merasa tidak dihargai sebagai suami.

"Saya itu dengan istri saya saling menyayangi. Tapi itulah, di saat saya melaksanakan piket. Kamu hargai saya lah. Ada keluarga mau datang," kata J melansir dari Tribunnews.com, Minggu (16/11/2025).

J juga menegaskan bahwa ia sama sekali tidak memiliki persoalan pribadi dengan Bripka LAS yang ternyata merupakan keponakan langsung dari istrinya, H.

Namun kekecewaan besar muncul karena sang istri tidak memberi tahu adanya rencana kedatangan keponakan tersebut, padahal ia sedang dalam kondisi lelah usai piket.

Saat itu, Bripka LAS datang ke Kota Kendari dan memilih menginap di rumah J karena memiliki agenda resmi untuk mengantar atlet paralayang.

Pertengkaran mulai muncul ketika J mempersoalkan sikap istrinya yang dianggap tidak menghormati keberadaannya sebagai kepala keluarga.

Cekcok itu semakin memanas sehingga membuat LAS yang sudah tertidur pulas akhirnya terbangun karena mendengar suara ribut dari ruang tengah.

Niatnya hanya ingin melerai dan menenangkan suasana, namun tindakan itu justru membuatnya menjadi korban kemarahan pamannya sendiri.

Baca juga: Pengakuan Pembunuh Istri Pegawai Pajak di Manokwari, Rampok untuk Bayar Judol, Tikam Korban 3 Kali

PENANGKAPAN PENIKAM POLISI- J ditangkap masih berseragam usai membunuh anggota polisi Bripka Laode Abdul Salman (36) hingga tergeletak bersimbah darah di rumah pelaku, Sabtu dini hari pukul 01.30 WITA (foto kanan atas). Junaido (43), pelaku penikaman anggota Polres Tolikara, Polda Papua Pegunungan bernama Bripka Laode Abdul Salman (36), adalah paman korban sendiri.
PENANGKAPAN PENIKAM POLISI- J ditangkap masih berseragam usai membunuh anggota polisi Bripka Laode Abdul Salman (36) hingga tergeletak bersimbah darah di rumah pelaku, Sabtu dini hari pukul 01.30 WITA (foto kanan atas). Junaido (43), pelaku penikaman anggota Polres Tolikara, Polda Papua Pegunungan bernama Bripka Laode Abdul Salman (36), adalah paman korban sendiri. (Dokumentasi Polresta Kendari)

Dalam kondisi emosi yang tidak terkontrol, J melakukan tindakan fatal yang menyebabkan LAS terjatuh dan mengalami luka serius.

Ketika polisi tiba di rumah tersebut, tubuh LAS sudah terbujur tak bernyawa di ruang tengah, menandakan peristiwa itu berlangsung begitu cepat.

Aparat kepolisian segera melakukan olah tempat kejadian perkara untuk memastikan kronologi dan menemukan bukti pendukung.

Sebelum memulai rangkaian pemeriksaan di lokasi, polisi bahkan sempat meminta izin terlebih dahulu kepada J sebagai pemilik rumah.

J tidak melakukan perlawanan dan terlihat pasrah saat polisi mulai menata area kejadian untuk keperluan investigasi.

Ia disebut sempat berdiskusi dan bernegosiasi singkat dengan petugas terkait prosedur yang akan dilakukan.

Proses olah TKP pun berjalan lancar karena J sudah tidak memiliki upaya untuk melarikan diri atau menghindari tanggung jawab.

Kasus ini pun menjadi sorotan masyarakat karena bermula dari persoalan komunikasi rumah tangga yang berujung tragedi fatal.

Pihak kepolisian memastikan akan mendalami motif, kondisi psikologis, serta latar belakang pertengkaran sebelum menentukan langkah hukum berikutnya.

Baca juga: Tragedi Berdarah di SMK Baras Balanti Pasangkayu Sulbar: Siswa Mabuk Tikam Guru demi Cari Pacar

POLISI DITIKAM - Junaido alias JO (43), ditangkap pada Sabtu (15/11/2025) dinihari setelah melakukan penikaman yang menewaskan Bripka LAS (Bripka Laode Abdul Salman).
POLISI DITIKAM - Junaido alias JO (43), ditangkap pada Sabtu (15/11/2025) dinihari setelah melakukan penikaman yang menewaskan Bripka LAS (Bripka Laode Abdul Salman). (Istimewa)

J Masih Pakai Pakaian Dalam

J masih mengenakan celana dalam atau kolor saat sejumlah polisi sudah berada di lokasi kejadian, Sabtu (15/11/2025). 

Ia sempat keluar dan berdiri di teras rumah.

Momen penangkapan tersebut terekam kamera awak media. 

Terlihat sejumlah petugas kepolisian dan beberapa orang berpakaian biasa, sudah berada di depan rumah bercat warna kuning. 

Sementara, J pelaku penikaman keluar hanya dengan memakai kolor saja. 

Ada seorang pria berkaos putih meminta pelaku untuk masuk dan mengenakan celana. 

"Pakai celana dulu," kata pria tersebut dikutip dari rekaman video. 

Lantas, si pelaku berinisial J ini masuk kembali. 

Terlihat jelas dalam rekaman, jejak kaki pelaku dipenuhi darah. 

Pria berkaos putih pun mencoba bernegosiasi agar pelaku segera keluar kembali. 

Ia turut mempertanyakan parang yang diduga digunakan untuk menikam korban. 

"Mana parangnya?," tutur sang pria.

"Kita cerita dulu baik-baik," ujarnya. 

Pelaku pun keluar dengan seragam dinasnya dan mengenakan kaos kaki. 

Sampai akhirnya ia diajak berkompromi terlebih dahulu. 

Sementara bernegosiasi dan menceritakan peristiwa yang terjadi di dalam rumahnya. 

Perlahan polisi pun masuk ke rumah yang menjadi saksi bisu tewasnya Bripka LAS

Jasad LAS terbaring tak berdaya dengan lumuran darah yang sudah merembes ke lantai rumah.

Insiden penikaman ini, membuat gempar masyarakat Kota Kendari. 

Kronologis Kejadian

Peristiwa berdarah itu terjadi di Lorong Merak, Jalan Budi Utomo, Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Wua-Wua, Kendari, ibu kota Provinsi Sultra.

Dari keterangan HA, istri pelaku kepada kepolisian, saat kejadian dia sedang beristirahat dengan anaknya FI  di rumah tersebut, Sabtu sekitar pukul 00.00 dinihari.

Suaminya J, ASN salah satu institusi pulang selepas dari piket jaga di markasnya.

J yang saat itu di bawah pengaruh minuman beralkohol terlibat cekcok dengan HA dan anaknya FI di dalam rumah.

J sempat ingin menikam anak dan istrinya HA.

Bripka LAS, keponakan HA, yang juga berada di dalam rumah tersebut mendengar keributan itu.

Korban sempat melerai pertengkaran tante dan pamannya.

Dia lalu meminta HA dan FI keluar dari rumah untuk mengamankan diri.

J malah berbalik menyerang Bripka LAS dengan menggunakan badik hingga korban tewas.

HA dan FI kemudian lari keluar rumah untuk meminta pertolongan warga.

(TribunNewsmaker.com/ TribunSumsel)

Sumber: Tribun Sumsel
Tags:
Bripka LASKendaripertengkaranBripka Laode Abdul Salman
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved