Breaking News:

Berita Viral

Cerita Rahim Copot, dr Gia Dibully Sesama Dokter, Balas Permintaan Maaf dr Kiko: Luaskan Hati Saya

dr Gia Pratama dibully oleh sesama dokter setelah ceritakan kejadian rahim copot dari tubuh seorang wanita, ini balasannya.

Editor: ninda iswara
Instagram @giapratamamd
VIRAL RAHIM COPOT - dr Gia Pratama dibully oleh sesama dokter setelah ceritakan kejadian rahim copot dari tubuh seorang wanita, ini balasannya. 

Ringkasan Berita:
  • dr Gia Pratama viral setelah ceritakan kejadian rahim copot dari tubuh seorang wanita.
  • Ia pun dibully oleh sesama dokter gara-gara kejadian tersebut.
  • Dokter yang membully kini minta maaf, dr Gia Pratama beri balasannya.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - dr Gia Pratama memberikan jawaban elegan kepada rekan sejawatnya yang sempat membully karena cerita tentang rahim copot.

Alih-alih membalas dengan kata-kata negatif, dr Gia memilih menenangkan diri dengan membaca Istighfar sebanyak 100 kali.

Tak hanya itu, ia juga mengimbau para netizen untuk tidak memberikan komentar buruk kepada orang yang membully tersebut.

Cerita ini bermula ketika dr Gia membagikan pengalamannya menangani pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Salah satu pengalaman yang ia ceritakan cukup mengejutkan: kasus rahim copot yang dialaminya saat bertugas di Garut, Jawa Barat, pada tahun 2010.

"Aku lagi jaga IGD, tiba-tiba jam 03.00 WIB ada yang ngetok-ngetok pakai Bahasa Sunda, 'Dok punten bade konsul', 'iya pak aya naon', 'dok ari ieu naon'," kisah dr Gia menirukan percakapan saat itu.

Baca juga: Sosok dr Gia Pratama, Kaget Disodori Kantong Kresek Berisi Rahim Wanita Copot, Anak Pilot Senior

Ternyata, bapak-bapak yang datang membawa kantong plastik berisi rahim.

"Tunjukkin ke aku kantong kresek warna hitam, isinya tahu gak apa bang? Aku ambil, 'MaasyaaAllah ini mah rahim, ini yang punyanya mana?'. 'Di mobil dok'. 'Atuh bawa ke sini'," jelasnya sambil tertawa.

Setelah rahim dibawa ke IGD, kondisi pemiliknya cukup mengkhawatirkan.

Menurut dr Gia, pasien saat itu sudah pucat seperti tembok dan tekanan darahnya sangat rendah. "Ini 70/0, aku pasang infusan," ujarnya.

dr Gia menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi karena sang ibu memilih melahirkan di dukun beranak.

"Bayi lahir selamat, tinggal plasentanya. Plasenta itu kan nempel sama rahim, Bang. Harusnya sabar aja, itu kayak 15 menit nanti copot," tambahnya.

Namun menurut dr Gia, sang dukun beranak saat itu tak sabar dan akhirnya menarik plasenta tersebut hingga akhirnya copot.

Setelah itu, dr Gia pun akhirnya berkonsultasi dengan dokter obgyn dan melakukan operasi.

Tak hanya itu, bahkan mereka juga dibantu oleh dokter bedah karena ususnya juga robek.

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 1/2
Tags:
dr. Gia Pratamarahim
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved