Berita Viral
Sosok Kiper Muda asal Bandung Korban TPPO di Kamboja, Diiming-imingi Karier Cemerlang lalu Ditipu
Malangnya nasib Rizki Nur Fadhilah yang diduga menjadi korban TPPO di Kamboja, awalnya dapat iming-iming karier main bola di Medan.
Editor: Delta Lidina
Perjalanannya berubah arah.
Tiga hari kemudian, pada tanggal 29 Oktober 2025, Rizki memberi kabar mengejutkan kepada keluarganya ia saat ini sudah berada di negara Kamboja.
Permintaan Keluarga
Pihak keluarga Rizki Nur Fadhilah yang berdomisili di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, kini merasa sangat cemas dan khawatir.
Mereka menduga kuat Rizki telah menjadi korban TPPO.
Keluarga Rizki memohon pertolongan dan intervensi dari berbagai pihak terkait, baik instansi pemerintah maupun lembaga perlindungan, yang memiliki kewenangan untuk memfasilitasi proses pemulangan Rizki.
Tujuan utama keluarga adalah agar Rizki dapat segera dipulangkan dengan selamat dan kembali berkumpul bersama mereka di Dayeuhkolot.
TPPO WNI di Kamboja
Kasus Rizki Nur Fadhilah yang diiming-imingi kontrak sepak bola di Medan namun berakhir di Kamboja sangat mirip dengan modus operandi yang sering digunakan sindikat Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) belakangan ini.
1. Modus Iming-iming dan Penipuan
- Janji Palsu: Banyak korban di Indonesia, khususnya generasi muda, dijerat dengan iming-iming gaji fantastis atau kesempatan karier yang menarik (seperti pekerjaan digital, operator, bahkan yang spesifik seperti sepak bola atau pelayaran).
- Perubahan Tujuan: Tujuan yang dijanjikan (seperti Medan, Singapura, atau Taiwan) seringkali hanya kedok. Korban tiba-tiba diarahkan ke negara-negara tertentu, terutama Kamboja, Myanmar, atau Laos, yang dikenal sebagai sarang sindikat.
- Keterkaitan dengan Online Scam: Mayoritas korban TPPO di Kamboja ternyata dipekerjakan secara paksa sebagai operator judi daring (online gambling) atau penipuan daring (online scammer), seringkali dengan jam kerja yang sangat panjang dan tanpa gaji.
2. Korban dan Kekerasan
- Generasi Muda: Profil korban didominasi oleh generasi muda, termasuk lulusan baru, yang tergiur dengan tawaran yang cepat dan mudah.
- Kekerasan dan Tebusan: Beberapa kasus yang terungkap menunjukkan bahwa korban tidak hanya dipekerjakan secara paksa, tetapi juga mengalami penyekapan, penyiksaan, pengikatan, bahkan ancaman eksekusi jika keluarga tidak mengirimkan uang tebusan. (TribunNewsmaker/TribunJabar)
Sumber: Tribun Jabar
| Pemain Keturunan Indonesia Darah Maluku Ini Akhirnya Lolos ke Piala Dunia 2026, Cetak Rekor Debut |
|
|---|
| Alasan Dokter Kamelia Tetap Setia pada Ammar Zoni, Ungkap Masa Lalu, 'Dulu Ga Ada yang Deketin Aku' |
|
|---|
| Sosok Serda AI Oknum TNI Emosi Tusuk Selingkuhan Istri hingga Tewas di Sulsel, Korban Ngaku Keluarga |
|
|---|
| Curhat Siswa SMPN 19 Tangsel ke Ibu Sebelum Tewas, Dipukul Kursi Besi, Pihak Sekolah: Cuma Didorong |
|
|---|
| Potret Islami Keluarga Wiranto di Pemakaman Rugaiya Usman, Anak Bercadar, Cucu Pimpin Salat Jenazah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/newsmaker/foto/bank/originals/Rizki-Nur-Fadhilah-yang-diduga-menjadi-korban-TPPO-di-Kamboja.jpg)