Berita Viral
Fakta Kematian Dosen Untag Semarang, Keluarga Curiga Gelagat AKBP B, Ternyata Satu KK dengan Korban
Inilah fakta kematian Dosen Untag Semarang, Keluarga Curiga Gelagat AKBP B, Ternyata Satu KK dengan Korban
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TW mengungkapkan bahwa selama hidupnya, Dwinanda tidak pernah menceritakan apa pun mengenai kedekatan maupun hubungan keluarga dengan AKBP B.
Informasi yang didapat keluarga menyebutkan bahwa korban dimasukkan ke KK AKBP B agar dapat mengurus perpindahan KTP-nya ke Semarang.
Namun justru hal itu makin memunculkan tanda tanya setelah mereka mengetahui kelanjutan sikap AKBP B seusai kejadian.
Menurut keluarga, ketika jenazah hendak diautopsi, AKBP B tidak muncul sama sekali meski tercatat sebagai anggota keluarga.
Kondisi ini membuat keluarga heran dan mempertanyakan kesungguhan kedekatan yang sebelumnya diklaim oleh pihak tertentu.
“Kalau namanya saudara, seharusnya hadir, tapi sampai sore dia tidak datang,” ujar TW.
Keputusan keluarga besar kini menjadi penentu apakah kasus ini akan dilaporkan lebih jauh atau ditindaklanjuti dengan jalur hukum resmi.
Mereka juga tengah mengumpulkan informasi tambahan yang dianggap dapat membantu mengungkap kejanggalan di balik kematian Dwinanda.
Kasus ini pun terus menjadi perhatian publik karena banyaknya detail yang belum terjawab dan adanya saksi kunci yang justru menimbulkan pertanyaan baru.
Baca juga: Ditemukan Tewas oleh AKBP B, DLL Dosen Untag Semarang Sempat Bermalam dengan Pria, Siapa Sosoknya?
Siapa sebenarnya AKBP B?
Sosok AKBP B diungkap Komunitas Muda Mudi Alumni Universitas 17 Agustus 1945 Semarang (Untag) Kota Semarang.
Ketua Umum Komunitas Muda Mudi Alumni Untag Semarang, Jansen Henry Kurniawan menyebut AKBP B memiliki jabatan di Ditsamapta Polda Jateng.
"Oknum polisi ini yang mengabarkan kematian korban ke resepsionis hotel, Polsek Gajahmungkur dan tim Inafis Polrestabes Semarang," lanjutnya.
Dia menilai kematian korban masih patut dicurigai mengingat keberadaan oknum polisi di lokasi kejadian.
Terlebih, sebelum korban meninggal dunia pernah menceritakan sosok polisi ini. Kendati menjunjung asas praduga tak bersalah, tapi oknum polisi itu disebut dekat dengan korban.
“Sempat cerita, karena korban tahu saya aktivis yang sering demo. Korban bilang ‘ibu punya teman polisi, dia kasubdit pengendalian masa. Jangan-jangan kalian sering ketemu pas demo, soalnya kan demo itu pasti urusannya berkaitan dengan urusan pengendalian masa’,” ujarnya mengikuti perkataan korban.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/newsmaker/foto/bank/originals/Dwinanda-Linchia-Levi-alias-DLL-adalah-dosen-untag-semarang-tewas-di-hotel.jpg)