Breaking News:

Kematian Dosen Untag

Pengakuan AKBP Basuki, Pacari Dosen Untag Sejak 2020 Meski Punya Istri, Satu Atap, Keluarga Tak Tahu

Pengakuan AKBP Basuki, pacari dosen Untag sejak 2020 meski sudah punya anak dan istri, tinggal serumah, satu KK keluarga tak tahu.

Istimewa via TribunJateng.com | TikTok @dididwi6
NASIB AKBP BASUKI - AKBP Basuki yang menemukan jenazah Dwinanda Linchia Levi dosen Untag Semarang pertama kali kini ditahan karena melanggar kode etik profesi Polri. Ia dan korban ternyata tinggal seatap tanpa ikatan perkawinan yang sah. 

"Iya tahu (detik-detik kematian). Jadi AKBP B ini adalah saksi kunci dari penyelidikan peristiwa pidana maupun kode etik ini," ucap Artanto.

Oleh karena itu, sebelum masa penahanannya selesai, AKBP Basuki dijadwalkan akan menjalani sidang kode etik profesi Polri.

Artanto menyebutkan bahwa proses sidang kode etik tersebut akan segera dilaksanakan tanpa menunggu waktu lama.

Baca juga: Peran AKBP Basuki Perwira Polri di Kasus Kematian Dosen Muda Untag Semarang, Korban Tewas Tak Wajar

KASUS DOKTER UNTAG - Bidpropam Polda Jawa Tengah melakukan penahanan khusus terhadap Kepala Subdirektorat Pengadilan Massa (Kasubdit Dalmas) Direktorat Samapta Polda Jawa Tengah AKBP Basuki terkait kasus kematian dosen Untag Semarang
KASUS DOKTER UNTAG - Bidpropam Polda Jawa Tengah melakukan penahanan khusus terhadap Kepala Subdirektorat Pengadilan Massa (Kasubdit Dalmas) Direktorat Samapta Polda Jawa Tengah AKBP Basuki terkait kasus kematian dosen Untag Semarang ((Tribun Jateng))

"Karena ini merupakan pelanggaran etik maka sanksi terberat adalah di PTDH (Pemberhentian Dengan Tidak Hormat/dipecat)," ujarnya menegaskan.

Di sisi lain, selain memproses pelanggaran etik, Polda Jateng juga sedang mendalami adanya dugaan tindak pidana terkait kematian sang dosen.

Tim penyidik kini tengah memeriksa sejumlah barang bukti, termasuk ponsel dan laptop milik korban yang dianggap dapat membuka fakta baru.

Selain itu, polisi juga telah meminta keterangan dari berbagai saksi, termasuk para petugas hotel yang mengetahui situasi korban pada hari kejadian.

"Kami juga menunggu hasil autopsi korban nantinya akan kami gelar perkara untuk menentukan kasus ini ada unsur-unsur pidana atau tidak," ungkap Artanto.

Seluruh temuan tersebut nantinya akan digunakan untuk menyusun runtutan kejadian yang lebih jelas.

Penyidik juga memastikan bahwa hasil autopsi akan memegang peranan penting dalam menentukan arah hukum kasus ini.

Hingga kini, proses penyelidikan masih terus berjalan untuk memastikan apakah kematian korban murni insiden atau terdapat indikasi tindak kriminal.

Sementara itu, AKBP Basuki masih berada dalam penahanan guna menunggu kelanjutan proses etik dan pidananya.

Sempat Membantah

Dalam pengakuan AKBP Basuki yang dikutip Tribunnewsbogor.com, Rabu (19/11/2025) ia menjelaskan bahwa dirinya mendampingi DLL karena kondisi kesehatan korban menurun sejak sehari sebelumnya. 

AKBP Basuki menyebut DLL memiliki riwayat tekanan darah tinggi dan kadar gula yang naik turun, bahkan sempat muntah-muntah pada Minggu sore.

Ia pun mengaku sempat mengantarkan korban ke rumah sakit.

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 2/4
Tags:
UntagdosenDwinanda Linchia LeviAKBP Basuki
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved