Breaking News:

Berita Viral

Tangis Histeris Ibu FS Guru PPPK di OKU Tewas di Kos, Ungkap Firasat, Sempat Dihantui Mimpi Buruk

Tangis histeris ibu FS guru PPPK SMPN 46 OKU yang tewas di kos, sempat dihantui mimpi buruk, ada firasat.

|
Tangkap Layar Youtube TribunSumsel.com
MENANGIS HISTERIS- Kasyati, ibunda FS (27) guru SMP Negeri 46 OKU yang ditemukan tewas di kosannya di Desa Suka Pindah, Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumsel pada Rabu (19/11/2025) malam menangis histeris 
Ringkasan Berita:
  • Kasyati, ibunda FS (27) yang merupakan guru SMP Negeri 46 OKU, menangis histeris ketika melihat jasad putrinya.
  • Kasyati mengungkapkan bahwa sebelum kejadian tragis itu, putrinya sempat menghubunginya seperti biasa.
  • Sang ibu juga masih mengingat dengan jelas terakhir kali bertemu SF pada 21 Oktober 2025.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kasyati, ibunda FS (27) yang merupakan guru SMP Negeri 46 OKU, menangis histeris ketika melihat jasad putrinya yang ditemukan meninggal di dalam kosannya di Desa Suka Pindah, Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumsel, pada Rabu (19/11/2025) malam.

Ia tidak pernah membayangkan bahwa anak yang selama ini dibanggakannya harus pergi dengan cara mengenaskan.

Menurut sang ibu, SF adalah sosok yang memiliki impian mulia untuk ikut mencerdaskan anak-anak di pelosok desa.

Impian yang selama ini dijaga dan diperjuangkan SF justru berakhir tragis.

Saat ditemukan, tubuh korban berada dalam kondisi kaki dan tangan terikat.

Selain itu, mulutnya juga disumpal menggunakan jilbab yang ia kenakan.

Melihat kondisi tersebut, polisi menduga kuat bahwa perempuan muda itu menjadi korban pembunuhan.

Diketahui, SF baru saja pulang mengajar sebelum akhirnya ditemukan tewas di dalam kamar kosnya.

Kasyati mengungkapkan bahwa sebelum kejadian tragis itu, putrinya sempat menghubunginya seperti biasa.

Baca juga: Detik-detik Guru Muda Cantik Ditemukan Tewas Tragis di OKU, Baru 2 Bulan Lalu Diangkat Jadi PPPK

PEMBUNUHAN - Tangis Ibu FS, Guru PPPK SMPN 46 OKU Tewas di Kos, Kaki & Tangan Diikat, Terakhir Pamit ke Baturaja
PEMBUNUHAN - Tangis Ibu FS, Guru PPPK SMPN 46 OKU Tewas di Kos, Kaki & Tangan Diikat, Terakhir Pamit ke Baturaja (Kolase Tribunsumsel.com)

Baca juga: Sosok Yon Hendri Guru SD di Riau Banting Nasi Kotak depan Murid, Cekcok Sepele, Kepsek Ikut Dicopot

Dalam percakapan terakhir itu, SF sempat berpamitan untuk pergi ke Kota Baturaja karena ada urusan yang harus diselesaikan.

“Katonyo hari Kamis nak ke Baturaja naik motor. Aku cuma pesankan hati-hati,” ujar Kasyati dengan suara bergetar saat mengenang kata-kata anaknya lewat telepon.

SF selama ini dikenal sangat dekat dengan ibunya, bahkan hampir setiap hari mereka saling menghubungi.

Mereka rutin bertukar kabar dan berbagi cerita tentang kegiatan masing-masing.

Bagi Kasyati, hubungan yang begitu dekat itu membuat kepergian SF terasa lebih menyakitkan.

Tidak pernah terlintas sedikit pun di benaknya bahwa putrinya akan meninggal dengan cara setragis ini.

Sang ibu juga masih mengingat dengan jelas terakhir kali bertemu SF pada 21 Oktober 2025.

Saat itu, ia menginap semalam di kos sang anak untuk menemani dan melihat kondisi tempat tinggalnya yang baru.

Namun selama menginap, Kasyati mengaku merasakan ketidaknyamanan yang tak bisa dijelaskan.

Sepanjang malam ia justru dihantui serangkaian mimpi buruk yang membuatnya gelisah.

Ia bahkan bermimpi melihat seorang bayi dalam keadaan meninggal, sesuatu yang membuatnya sangat khawatir.

Yang makin menambah kecemasannya, seekor ular sempat masuk ke dalam kos SF pada malam itu.

Meski berbagai tanda itu dirasakannya, Kasyati mengaku tidak ingin berpikir buruk.

Ia hanya menganggap semuanya sebagai hal biasa karena SF memang baru pindah kos dan masih beradaptasi.

GURU DITEMUKAN TEWAS - Guru muda di OKU tewas tragis, baru 2 bulan diangkat jadi PPPK, kariernya tengah menanjak.
GURU DITEMUKAN TEWAS - Guru muda di OKU tewas tragis, baru 2 bulan diangkat jadi PPPK, kariernya tengah menanjak. (TribunNewsmaker.com | BangkaPos)

Guru Sederhana yang Mengabdi di Pelosok

SF dikenal keluarga sebagai gadis sederhana tanpa banyak tuntutan.

Ia sangat bersyukur saat dinyatakan lulus sebagai PPPK dan ditempatkan di SMPN 46 OKU, meski lokasi sekolah berada jauh di pelosok dan sulit dijangkau.

Dari Desa Suka Pindah menuju sekolah, ia harus menempuh perjalanan 2–3 jam dengan sepeda motor melewati medan yang berat.

Namun tekadnya kuat, ia ingin mengabdi dan membantu mencerdaskan anak-anak desa terpencil yang jarang tersentuh tenaga pendidik.

SMPN 46 OKU sendiri hanya memiliki tiga kelas dengan jumlah siswa terbatas.

Sekolah itu dipimpin Kepala Sekolah Nuraisyah.

Meski sederhana, SF menjalani tugasnya dengan penuh dedikasi.

Kasyati menuturkan bahwa putrinya masih lajang dan belum pernah bercerita soal memiliki pacar.

Selama ini SF lebih fokus bekerja dan membantu keluarga.

Selain kehilangan putrinya, Kasyati juga menyebut sejumlah barang milik korban hilang, termasuk telepon genggam utama yang berisi akun BRIMO, sehingga diduga ikut dibawa pelaku.

Kepergiannya menyisakan duka mendalam bagi keluarga, rekan kerja, dan murid-muridnya.

Diduga Korban Pembunuhan Kapolres OKU, AKBP Endro Aribowo menegaskan, jika ada kecurigaan jika korban merupakan korban pembunuhan.

Hal tersebut terlihat dengan kondisi korban yang tewas dengan posisi terikat.

Meski begitu, kecurigaan tersebut harus dibuktikan dengan melakukan autopsi.

"Sayangnya, pihak keluarga menolak dilakukan autopsi, sehingga menyulitkan petugas untuk membuktikan penyebab kematian korban," katanya.

(TribunNewsmaker.com/ TribunSumsel)

Sumber: Tribun Sumsel
Tags:
guruPPPKOKUmeninggal
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved