Breaking News:

Nasib AKBP Basuki, Saksi Kunci Kematian Dosen Untag, Terancam Kena Sanksi Berat PTDH, Karier Tamat

Nasib AKBP Basuki, saksi kunci kematian Dosen Untag, terancam kena sanksi berat PTDH, karier tamat.

TribunNewsmaker.com | TribunNewsBogor
KASUS KEMATIAN DOSEN - Mahasiswa heran saat dosen Hukum Pidana Untag Semarang, Dwinanda Levi, ditemukan tewas tak wajar. Di balik kematiannya, muncul pengakuan soal hubungan Levi dengan AKBP Basuki. Kini karier AKBP Basuki terancam. 

Namun, ia menegaskan bahwa keterangan tersebut masih berasal satu pihak, yaitu Basuki sendiri.

Karena itu, pihak penyidik masih membutuhkan bukti-bukti tambahan untuk memperkuat dan memastikan kronologinya.

Ia menjelaskan, "Untuk membuktikan keterangan itu, kami melakukan pemeriksaan kembali dan harus dilengkapi dengan bukti-bukti pendukung. Sehingga kronologis ini benar-benar betul dapat kita runtut pasalan maupun kronologis awal komunikasi maupun hubungan asmara ini," tuturnya.

Selain itu, Artanto mengatakan bahwa selama hubungan tersebut berlangsung, AKBP Basuki dan DLL sempat tinggal dalam satu atap.

Pada hari tewasnya DLL, Basuki bahkan berada di dalam kamar yang sama dengan korban.

Baca juga: Unggahan Dosen Untag Dwinanda Linchia di Hari Ultah, Pamer Buket Bunga Berisi Doa, dari AKBP Basuki?

Artanto menegaskan, "Iya tahu (detik-detik kematian). Jadi AKBP B ini adalah saksi kunci dari penyelidikan peristiwa pidana maupun kode etik ini," jelasnya.

Basuki pun dipastikan akan menjalani sidang etik dalam waktu dekat sebagai bagian dari proses penegakan disiplin.

Polda Jateng menyatakan bahwa proses sidang etik dipercepat karena menyangkut pelanggaran berat yang harus segera diberikan keputusan.

Selain pelanggaran etik, kasus ini juga ditangani dalam ranah pidana karena adanya dugaan unsur kriminal dalam kematian DLL.

Penyidik kini sedang mengumpulkan barang bukti dan saksi untuk memastikan apakah ada tindak pidana yang menyertai hubungan tersebut.

POLISI - Korban DLL (35), dosen muda Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang, ditemukan tewas oleh AKBP Basuki di sebuah kamar hotel di Jalan Telaga Bodas Raya Nomor 11, Karangrejo, Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Senin (17/11/2025) sekitar pukul 05.30 WIB.
POLISI - Korban DLL (35), dosen muda Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang, ditemukan tewas oleh AKBP Basuki di sebuah kamar hotel di Jalan Telaga Bodas Raya Nomor 11, Karangrejo, Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Senin (17/11/2025) sekitar pukul 05.30 WIB. (Kolase Istimewa)

Sempat Ngaku Tak Ada Hubungan

Setelah menjadi saksi kunci terkait kasus kematian dosen Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang,  DLL (35) yang tubuhnya ditemukan di sebuah kamar hotel di kawasan Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Senin (17/11/2025) lalu, AKBP Basuki (56) akhirnya buka suara.

Menjadi orang pertama yang melaporkan kematian Levi ke kepolisian, AKBP Basuki.

Pada Minggu (16/11/2025), pengakuan pertama yang disampaikan oleh Basuki yaitu bersama dengan DLL sejak sehari sebelum korban tewas.

Dia menyebut bahwa korban memiliki masalah kesehatan berupa tekanan darah dan kadar gula yang tinggi.

Bahkan, AKBP Basuki menyebut DLL sempat muntah-muntah sehari sebelum tewas dan membuat dirinya membawanya ke rumah sakit.

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 2/4
Tags:
AKBP BasukiDwinanda Linchia Levipolisimeninggal
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved