Rusdianto, Supir Taksi Online yang Dibunuh, Hidupnya Pilu Usai Dicerai Harus Hidup Menumpang Orang
Sosok Rusdianto, supir taksi online yang dibunuh dan mayatnya dibuang di pinggir jalan, hidupnya pilu karena dicerai istri dan tak punya rumah
Editor: Talitha Desena
Selain itu, mobil Suzuki Ertiga bernopol L 1239 XD yang digunakan korban untuk bekerja turut menghilang.
Ternyata, tak butuh waktu lama bagi kepolisian untuk menemukan pelaku yang telah membunuh korban.
Mengutip Surya, pelaku pembunuhan adalah Gianto (36), warga Babatan, Wiyung, Surabaya.
Pelaku yang sehari-hari berprofesi sebagai sopir truk itu sudah mengakui perbuatannya.
Kasat Reskrim Polres Pasruan AKP Dewa Putu Prima YP mengatakan, pembunuhan ini berawal ketika Gianto memesan jasa taksi online Rusdianto melalui aplikasi.
Berdasarkan pesanan yang tercatat, pelaku memesan taksi online dengan tujuan ke Pondok Maritim, Surabaya Selatan.
Namun setelah sampai lokasi, tersangka meminta untuk diantarkan lagi ke Graha Family.
Namun di tengah perjalanan, tersangka tiba-tiba memaksa korban untuk menghentikan laju mobil.
"Korban spontan menghentikan laju mobil Suzuki Ertiga W 1979 NK yang dikemudikannya.
"Tak disadari korban, di situ adalah tempat tersangka menghabisinya," kata Dewa.

Di lokasi tersebut, leher korban dijerat menggunakan tali tampar oleh tersangka.
Menurut hasil autopsi, korban sempat melawan karena ada bekasnya.
"Kemungkinan saking kuatnya tarikan tersangka, akhirnya korban tak berdaya dan meninggal dunia," imbuhnya.
Meski pelaku telah berhasil ditangkap, pihak kepolisian mengaku sempat kesulitan untuk menguak identitas korban, Rusdianto.
Namun perlahan-lahan, identitas korban mulai terungkap.