Breaking News:

Meski Banyak yang Kecewa, Masuknya Prabowo di Kabinet Jokowi Justru Dinilai Berdampak Positif

Masuknya Prabowo Subianto di kabinet Jokowi, justru dinilai positif dan menunjukkan sinyal persatuan.

Editor: Desi Kris
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo berjabat tangan dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto usai pelantikan Menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Presiden Joko Widodo resmi melantik 34 Menteri, 3 Kepala Lembaga Setingkat Menteri, dan Jaksa Agung untuk Kabinet Indonesia Maju. 

Masuknya Prabowo Subianto di kabinet Jokowi, justru dinilai positif dan menunjukkan sinyal persatuan.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies, Jerry Massie mengatakan, susunan Kabinet Indonesia Maju untuk periode 2019-2024 ini penuh dengan kejutan.

Masuknya Prabowo Subianto ke dalam susunan kabinet merupakan kejutan yang paling menarik perhatian.

Hal ini, menurut dia, menunjukkan sinyal persatuan yang cukup kuat di kabinet.

"Bergabungnya Pak Prabowo Subianto yang didahului dengan pertemuan dengan Presiden Jokowi di MRT, kemudian Pak Edhy Prabowo (politikus Gerindra) diangkat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.

Kini Akrab, Prabowo Pernah Sebut Sri Mulyani Menteri Pencetak Utang, Obrolan Keduanya Curi Perhatian

Jadi ada dua Prabowo, ini menandakan sinyal persatuan, " ujar Jerry dalam diskusi bertajuk Sinyal Persatuan di Balik Kabinet yang Bikin Kaget' di Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (5/11/2019).

Prabowo Subianto
Prabowo Subianto (Kolase TribunNewsmaker - Kompas.com/TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Akan tetapi, kata Jerry, masih ada sinyal ketidaksukaan dari pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin yang kecewa.

Hal senada, dari kubu pendukung Prabowo Subianto pun dinilai masih banyak yang kecewa.

Kondisi seperti ini menimbulkan bias-bias politik di antara kedua belah pihak.

"Dari sisi Jokowi misalnya yang sudah mengeluarkan budget habis-habisan, mereka sakit hati.

Begitu juga sebaliknya dari kelompok Pendukung Pak Prabowo Subianto juga banyak yang bilang, 'Kenapa sih mesti gabung Jokowi? '.

Sepertinya yang positif dan negatif tidak bisa bertemu," tutur Jerry.

Jerry menilai, kondisi ini tidak akan membawa dampak positif dalam jangka panjang.

Sebab, serangan kepada pemerintah dari pihak-pihak yang kecewa dan menyerang Jokowi atau Prabowo Subianto dinilainya tidak akan mendapat keuntungan.

"Kenapa kita serang sementara mereka sudah bersatu. Kita yang rugi, kan. Sudah tutup saja lembaran pilpres.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Tags:
Prabowo SubiantoJokowikabinetEdhy Prabowo
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved