Sosok
Sosok Sinta Rosma Yenti Istri Bupati Paser Ngaku Fans Menkeu Purbaya, Beri Kritik Soal Potongan TKD
Inilah sosok Sinta Rosma Yenti, istri Bupati Paser ngaku fans Menkeu Purbaya, beri kritikan soal potongan TKD.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Ringkasan Berita:
- Sinta Rosma Yenti, istri Bupati Paser Fahmi Fadli, yang juga dikenal sebagai salah satu anggota DPD RI asal Kalimantan Timur mengaku ngefans Menkeu Purbaya.
- Meski ngefans, Sinta Rosma Yenti juga melayangkan protes sekaligus kritikan pada Purbaya.
- Sosok Sinta Rosma Yenti kini menjadi sorotan.
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pengakuan mengejutkan datang dari Sinta Rosma Yenti, istri Bupati Paser Fahmi Fadli, yang juga dikenal sebagai salah satu anggota DPD RI asal Kalimantan Timur.
Dalam rapat resmi bersama Komite IV DPD di Gedung DPR/MPR/DPD, Senayan, Jakarta, pada Senin (3/11/2025), Sinta secara terbuka mengungkapkan dirinya adalah penggemar atau fans Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa.
Pernyataan itu sontak mencuri perhatian, sebab disampaikan di tengah forum serius yang membahas persoalan keuangan daerah dan kebijakan fiskal nasional.
Meski mengaku kagum pada sang menteri, Sinta tak segan melontarkan kritik tajam terkait pemotongan Transfer ke Daerah (TKD) yang dianggap merugikan wilayahnya, Kalimantan Timur.
Ia menyoroti bahwa penurunan anggaran tersebut sangat signifikan dan berdampak besar terhadap kemampuan daerah menjalankan pembangunan.
"TKD Kaltim itu perencanaan menerima sekitar 10 triliun, tapi ternyata kami hanya menerima 3 triliun saja, kami kehilangan 70 persen," kata Sinta dikutip dari YouTube KOMPASTV, Rabu (5/11/2025).
Menurutnya, kebijakan pemotongan tersebut perlu dikaji ulang, sebab banyak sektor vital yang masih membutuhkan sokongan dana pusat.
"Kalau kita lihat mandatory spending, infrastruktur itu 40 persen ditambah lagi pendidikan 20 persen, maka uang kami tersisa 1 triliun saja pak menteri," imbuhnya, dengan nada protes namun tetap sopan.
Sinta menjelaskan bahwa dengan kondisi seperti itu, pemerintah daerah di Kalimantan Timur akan sangat kesulitan menjalankan program prioritas bagi masyarakat.
Kritiknya disampaikan dengan gaya tegas namun tetap santai, menunjukkan bahwa dirinya bukan hanya seorang politisi, tetapi juga paham teknis pengelolaan keuangan publik.
Namun di balik nada protes tersebut, Sinta justru menambahkan pernyataan yang membuat suasana rapat mencair.
Baca juga: Pegang Duit Negara, Menkeu Purbaya Bongkar Nasib Keuangan Rumah Tangga Beda Jauh, Kalah Sama Istri
"Saya walaupun ngefans sama Pak Purbaya, saya tetap menyoroti beberapa hal ya pak," jelas Sinta sambil tersenyum.
Pengakuan itu memperlihatkan sikap terbuka Sinta sebagai pejabat publik yang bisa memisahkan antara kekaguman pribadi dan tanggung jawab profesional.
Meski “ngefans” dengan Menkeu, ia menegaskan bahwa tugasnya sebagai anggota DPD adalah memperjuangkan kepentingan daerah, bukan sekadar memuji pejabat pusat.
Sinta juga menegaskan bahwa penurunan TKD akan berdampak langsung pada pelayanan publik, terutama bidang infrastruktur dan pendidikan.