Awak Kabin Garuda Adukan 'Dosa-dosa' Ari Askhara ke Erick Thohir, Ada yang Terancam hingga Opname
IKAGI adukan 'dosa-dosa' Ari Askhara ke Erick Thohir. Ini deretan kebijakan yang dinilai memberatkan para awak kabin.
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Dipecatnya Ari Askhara dari jabatan Direktur Utama PT Garuda Indonesia justru disambut bahagia para karyawan.
Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI) bersyukur mengetahui Ari Askhara tak lagi jadi pimpinan mereka.
Hal ini lantaran Ari Askhara dinilai memberi kebijakan tak wajar selama menjabat sebagai Direktur Utama PT Garuda Indonesia.
Seperti yang ramai diberitakan, mantan dirut Garuda Indonesia ini dicopot dari jabatan lantaran terlibat dugaan penyelundupan barang.
Ari Askhara diduga terlibat penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda mewah Brompton.
Menteri BUMN, Erick Thohir, langsung mengambil tindakan dengan memecat Ari Askhara.

Dicopotnya Ari Askhara dari jabatan dirut ini disambut gembira para awak kabin Garuda Indonesia.
Para karyawan yang tergabung dalam IKAGI pun mengadukan 'dosa-dosa' Ari Askhara kepada Erick Thohir selama menjabat.
Tak sedikit awak kabin yang merasa terancam dengan kebijakan yang dibuat oleh Ari Askhara.
Berikut deretan 'dosa-dosa' yang dilakukan Ari Askhara yang diadukan oleh IKAGI.
Sekertaris IKAGI Jacqueline Tuwanakotta mengatakan, para awak kabin Garuda bahagia setelah mendengar Ari Akshara dicopot oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
“Saat ini karyawan sudah merasa senang ketika yang terjadi Ari Askhara diturunkan, dicopot, banyak karyawan yang bersyukur, bahagia, karena selama beliau memimpin banyak sekali kerusakan di PT Garuda Indonesia,” ujar Jacqueline di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (9/12/2019).
• Termasuk Garuda Indonesia, Ini 7 BUMN yang Diincar Erick Thohir, Pertamina hingga Bank Mandiri
• Bersyukur Ari Askhara Dicopot, Pramugari Garuda Indonesia Curhat Soal Jam Kerja, Sampai Opname
• Beredar Video Pidato Diduga Ari Askhara Eks Dirut Garuda Membantah Mundur,Saya Siap Tanggung Jawab
Jacqueline menjelaskan, di masa kepemimpinan Ari, awak kabin Garuda merasa bekerja dalam tekanan.
Sebab, jika melakukan kesalahan sedikit saja, manajemen Garuda langsung memindah tugaskan para awak kabin tersebut.
“Mereka (awak kabin) takut ada yang terancam, contoh, lakukan kesalahan sedikit langsung dipindahkan ke Papua, kemudian kesalahan yang harusnya masuk dalam pembinaan, tiba-tiba di-grounded, tidak boleh terbang,” kata dia.