Fakta Pembunuhan Hakim Jamaluddin, Eksekutor Ketakutan saat Buang Jenazah, Sempat Terjebak Macet
Pelaku pembunuhan Hakim PN Medan Jamaluddin mengaku ketakutan saat buang jenazah korban.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Menurut dia pembunuhan hakim Jamaluddin dapat dibilang rapi karena tanpa alat bukti dan jejak kekerasan di tubuh korban.

"Korban tewas dibekap menggunakan bedcover dan sarung bantal, sehingga kehabisan nafas," imbuh Martuani.
Martuani mengatakan, pembunuhan ini diotaki istri korban, Zuraida Hanum.
Pelaku Zuraida Hanum menyuruh Jefri dan Reza untuk membunuh korban.
Ketika itu hakim Jamaluddin telah berada di kediamannya di Perumahan Royal Monaco.
• Kronologi Dibunuhnya Hakim Jamaluddin, Istri Jadi Otak Pembunuhan, Dibantu Pelaku Lain, Ini Perannya
Lalu, Zuraida Hanum yang merupakan istri hakim PN Medan itu menjemput JP dan RF di Pasar Johor.
Setibanya di rumah, HZ membawa JP dan RF menuju lantai tiga rumah korban.

Setelah mendapat perintah dari Zuraida Hanum, pelaku JP dan RF langsung membekap korban dengan bedcover dan sarung bantal.
"Korban tewas karena dibekap sehingga kehabisan nafas.
Ini terbukti hasil forensik, korban diduga meninggal karena lemas," papar Martuani.
• Terungkap Misteri Pembunuhan Hakim PN Medan Jamaluddin, Istri Jadi Pelaku Utama, Sang Anak Syok!
Setelah yakin korban Jamaludin sudah meninggal dunia, Zuraida Hanum memerintah JP dan RF untuk kembali menunggu di Iantai 3.
Sekitar pukul 03.00 WIB, Zuraida Hanum naik ke lantai 3 memanggil JP dan RF untuk turun ke kamar Korban.
Kemudian JP, RF dan Zuraida Hanum berdiskusi untuk tempat pembuangan mayat korban Jamaludin yang akan dibuang di kawasan Berastagi.
Sepakat lokasi pembuangannya, pelaku JF dan RF memakaikan baju lengan panjang olahraga PN Medan berwarna hijau.

Sementara itu, Zuraida Hanum memakaikan celana panjang hijau olahraga PN Medan.