Fakta Pembunuhan Hakim Jamaluddin, Eksekutor Ketakutan saat Buang Jenazah, Sempat Terjebak Macet
Pelaku pembunuhan Hakim PN Medan Jamaluddin mengaku ketakutan saat buang jenazah korban.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Tak hanya itu, RF memakaikan kaos kaki korban.
Kemudian, JF, RF dan Zuraida Hanum mengangkat mayat Hakim PN Medan Jamaludin turun ke lantai 1 dan memasukan ke dalam mobil korban Toyota Prado BK 77 HD dengan posisi berbaring di kursi baris kedua dengan kepala di sebelah kanan.
JP menyetir mobil korban, dan RF duduk di sebelah kiri depan.
Zuraida Hanum lalu membuka dan menutup pagar garasi.
Selanjutnya, mobil berjalan melalui rute yaitu keluar rumah korban berbelok ke kanan menuju Jalan Aswad lalu belok kiri menuju Jalan Eka Warni, kemudian belok Kanan menuju Jalan Karya Wisata, lalu belok kiri menuju Jalan A H Nasution, kemudian melewati Fly Over Jamin Ginting menuju jalan Ngumban Surbakti, belok kiri melewati Simpang Pemda Menuju Jalan Setia Budi.
Lalu belok kanan menuju Jalan Stella Raya, belok kanan menuju Gang Anyelir.
Jamaluddin, Ini Kronologinya" />
RF turun di Jalan Silange Nomor 4 untuk mengambil Honda Vario Hitam dan kembali menghampiri Mobil Prado.
Lalu JP (menyetir Mobil Prado) dan RF (mengendarai sepeda motor) berjalan menuju arah Berastagi. Sepeda motor berada di depan mobil Prado.
Keduanya melalui rute Jalan Setia Budi menuju Simpang Selayang, lalu Simpang Selayang menuju Jalan Jamin Ginting.
RF berhenti di depan Hotel Sehati untuk mengisi bensin sepeda motor.
Kemudian JP dan RF bergerak menuju ke arah Berastagi.
Sesampainya di Kantor Kades Bintang Meriah Jalan Jamin Ginting, mereka mengalami kemacetan lalu lintas dan
berbalik arah.
Lalu menuju Jalan Salam Tani, karena jalan yang rusak JP dan RF kembali berbalik arah.
Kemudian, mereka Belok kiri menuju Jalan jamin Ginting, kemudian belok kiri menuju Jalan Namorih, belok kanan menuju Dusun H Desa Suka Rame.