Breaking News:

Anies Baswedan Sebut Tak Ada Mal Tutup karena Banjir, Pengusaha Ungkap Fakta Sampai Tak Bisa Jualan

Anies Baswedan sebut tak ada mal yang tutup karena banjir di Jakarta, pengusaha di mal ungkap fakta yang terjadi sebenarnya, tak bisa jualan

Editor: Talitha Desena
Kolase TribunNewsmaker - TRIBUNNEWS dan Warta Kota/henry lopulalan
Jokowi beri saran pada Anies Baswedan soal Banjir Jakarta. 

Mal Taman Anggrek belum beroperasi lantaran panel listrik yang ada di dalam mal masih rusak pascaterendam banjir.

"Gara-gara kerendam banjir, jadi mesinnya masih maintenance. Kemungkinan pertengahan bulan baru buka," ujar seorang petugas keamanan, Sabtu kemarin.

Penyewa Mal Tuntut Ganti Rugi ke Pemprov DKI Jakarta Akibat Banjir

Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia menuntut ganti rugi kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta atas banjir yang menyebabkan berhentinya operasional sejumlah mal.

Ketua Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HPPBI) Budihardjo Iduansjah di Jakarta, Sabtu (11/1/2020) mengatakan, pihaknya telah bersurat kepada Pemprov DKI agar membahas kompensasi kerugian akibat banjir.

"Kita mau 'fair' sajalah untuk kompensasi banjir ini. Sejauh ini kita tuntutnya beberapa kebijakan yang menghambat bisa dicabut, seperti pajak," ujar Budihardjo seperti dikutip Antara.

Akibat banjir yang melanda Jakarta pada awal tahun 2020, sejumlah mal terpaksa tidak beroperasi demi keselamatan para pengunjungnya.

Salah satu contohnya, Mall Taman Anggrek, Jakarta Barat, yang terpaksa tutup karena kerusakan mesin pembangkit listrik akibat terendam banjir.

Demi menghindari banjir susulan, Mal Taman Anggrek membuat tanggul dengan karung sak pasir dan terpal untuk menghindari air masuk ruang pembangkit listrik di lantai paling dasar gedung.

Selain itu, Budiharjo juga menyebut dari data yang diperolehnya, Mall Cipinang dan Lippo Puri Mall terpaksa tutup lebih dari sepekan.

Budihardjo mengatakan, bila hitungan kasar, satu mall bisa merugi sampai Rp 15 miliar selama operasional tutup setengah bulan ini.

"Kita target per meter persegi Rp 1.000.000 sampai Rp 2.000.000 per bulan, ini mereka tutup setengah bulan. Misal Rp 500.000, kali saja kalau luas mal ada 30.000 meter persegi, bisa rugi capai Rp 15 miliar selama tutup," kata Budihardjo.

(Tribunnewsmaker/*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun Kaltim dengan judul Anies Baswedan Sebut tak Ada Mal Tutup Akibat Banjir di Jakarta, Penyewa Mal Ungkap Fakta Sebaliknya

Sumber: Tribun Kaltim
Tags:
Anies BaswedanbanjirJakartaJabodetabek
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved