Kisah di Balik Batu Prasasti Keraton Agung Sejagat, Batu Biasa, Desain Ukiran Menjiplak dari Google
Terungkap kisah di balik batu prasasti Kerato Agung Sejagat. Ternyata hanya batu biasa yang tak miliki sejarah. Desain ukirannya dari Google.
Editor: ninda iswara
"Toto mengakui bahwa ukiran tersebut memang dijiplak dari internet. Ia menggabungkan beberapa simbol agar batu itu seolah-olah batu temuan bersejarah," kata Iskandar.
• Kabar Terbaru Keraton Agung Sejagat: Kini Bubar, Raja & Ratu Minta Maaf, Akui Hanya Karangan Belaka
• Raja Keraton Agung Sejagat Toto Santoso Pernah di Sunda Empire, tapi Dikeluarkan Gara-gara Ini
• Kisah Buruh Tani yang Bayar 2 Juta Untuk Seragam Keraton Agung Sejagat, Hampir Pingsan karena Tugas
Sebagai informasi, ukiran gambar dan tulisan jawa pada batu tersebut diketahui mempunyai makna filosofis yang dalam yakni Bumi Mataram Keraton Agung Sejagat.
Sedangkan untuk kata Mataram sendiri mempunyai arti alam jagat bumi yang merupakan mata rantai manusia.
Proses pengerjaanya pun terbilang cukup singkat yakni hanya memerlukan waktu dua pekan. (TribunNewsmaker.com/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Prasasti Keraton Agung Sejagat Hanya Batu Biasa, Desainnya Dicari di Google

Kabar Terbaru Keraton Agung Sejagat: Kini Bubar, Raja & Ratu Minta Maaf, Akui Hanya Karangan Belaka
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah kabar terbaru Keraton Agung Sejagat yang ada di Purworejo, Jawa Tengah.
Keraton Agung Sejagat yang dipimpin oleh 'Raja' dan 'Ratu' serta memiliki ratusan pengikut itu telah dibubarkan.
Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat, Toto Santoso dan Fanni Aminadia mengucapkan permintaan maafnya.
Keraton yang didirikan mereka kini telah bubar.
Kuasa Hukum Totok Santosa Muhammad Sofyan mengatakan, dengan permohonan maaf ini, secara tidak langsung, Totok dan Fanni hendak menyatakan bahwa keraton yang mereka dirikan sudah dibubarkan.
"Bisa dibilang begitu.
Tapi, Pak Totok tidak menyampaikan (bubar).
• Raja Keraton Agung Sejagat Toto Santoso Pernah di Sunda Empire, tapi Dikeluarkan Gara-gara Ini
Tapi, intinya maaf kepada publik, bicara bubar kita tidak tahu.
Tapi saya rasa demikian," ungkap Sofyan saat dihubungi, Selasa (21/1/2020).