Breaking News:

Pengakuan Pemilik WO Pandamanda yang Tipu Puluhan Pengantin, Sebut Kasus Ini Kegagalan Pertama

Diduga tipu puluhan pengantin, Pemilik WO Pandamanda sebut ini kegagalan pertama kelola dana, singgung soal SDM.

Editor: Irsan Yamananda
TribunNewsmaker.com Kolase/ KOMPAS.COM/VITORIO MANTALEAN
Diduga tipu puluhan pengantin, Pemilik WO Pandamanda sebut ini kegagalan pertama kelola dana, singgung soal SDM. 

TRIBUNNEWSMAKER.COMDiduga tipu puluhan pengantin, Pemilik WO Pandamanda sebut ini kegagalan pertama kelola dana, singgung soal SDM.

Pemilik Wedding Organizer (WO) Pandamanda, AS, buka suara atas kasus yang menyeret namanya saat ini.

AS saat ini menjadi tersangka atas dugaan penipuan jasa penyeleggaraan pernikahan.

Dia pun membeberkan sejumlah pengakuan.

Di depan wartawan, AS mengaku Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan tantangan terberatnya dalam menukangi WO yang beralamat di Depok, Jawa Barat tersebut.

Selain itu, AS mengatakan bahwa dirinya mendirikan WO Pandamanda sejak tahun 2013.

"Kami mulai (beroperasi sejak) 2013. Kami sih (kesulitan utama) pasti di SDM," ujar AS kepada wartawan di Mapolres Metro Depok, Rabu (5/2/2020).

Seperti diketahui, dugaan penggelapan dana WO Pandamanda ini pertama terungkap setelah salah satu kliennya melapor ke polisi.

Klien tersebut menganggap pesta pernikahannya tak dilengkapi katering.

Padahal, dia sudah mengirimkan dana ke rekening WO Pandamanda pada Minggu, 2 Februari 2020.

Mengenai hal ini, AS mengaku itu adalah kegegalan pertama Pandamanda dalam mengelola dana calon mempelai.

Korban Penipuan Sempat Labrak Pemilik WO Pandamanda, Pelaku Tak Merasa Bersalah: Ada Apa Ya?

Anwar Said, Pemilik WO Pandamanda Tipu Banyak Pengantin, Ini Kehidupan Glamornya

Diduga Menipu, Pemilik WO Pandamanda Pakai Uang Korban Untuk Ini, Paket Nikah Tak Masuk Akal

Berbeda dengan versi polisi yang menyatakan bahwa Pandamanda mulai limbung pada 2018, sehingga mereka mulai menyunat paket pernikahan yang mestinya diberikan pada klien.

AS mengklaim, kejadian pada Minggu (2/2/2020) ketika katering tak hadir di pesta pernikahan disebabkan oleh kesalahan manajemen yang berujung keterlambatan pengiriman semata.

Mismanajemen tersebut, kata dia, tak terlepas dari sulitnya mengelola SDM.

"Bisa ada klien yang enggak dapat fasilitas kemarin (2 Februari 2020) itu kasusnya juga karena SDM. Kan satu hari itu kami ada 10 (event pernikahan sekaligus)," kata dia.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Tags:
PandamandapenipuanDepokJawa Barat
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved