Kematian Akseyna Kembali Diusut, 5 Tahun Jalan di Tempat, Kejanggalan Surat Wasiat hingga Luka Lebam
5 tahun jalan di tempat, kasus kematian Akseyna Ahad Dori kembali diusut. Surat wasiat janggal hingga batu di tas. Berikut perjalanan kasusnya.
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kematian Akseyna Ahad Dori masih menuai misteri.
Lima tahun berlalu, kasus kematian mahasiswa yang akrab disapa Ace ini belum juga menemui titik terang.
Pihak kepolisian belum berhasil mengungkap siapa dalang di balik tewasnya Akseyna Ahad Dori.
Penyelidikan sudah dilakukan oleh pihak kepolisian sejak jenazah Akseyna Ahad Dori ditemukan.
Bahkan beberapa fakta yang muncul seharusnya bisa mengerucutkan polisi untuk menemukan siapa pembunuh Akseyna.
Jenazah mahasiswa jurusan Biologi Universitas Indonesia ini ditemukan mengambang di Danau Kenanga Universitas Indonesia pada 26 Maret 2015.
Di tangan jajaran Polres Metro Depok, kasus ini masih terus berada di tahap pemeriksaan saksi.
Bahkan sudah enam Kapolres menjabat, tetapi belum yang bisa mengungkap kasus tersebut.
Polisi awalnya menduga Akseyna bunuh diri dengan cara menceburkan diri ke danau.
Namun setelah melakukan penyelidikan lebih lanjut, muncul dugaan pembunuhan di balik tewasnya mahasiswa yang meninggal di usia 19 tahun tersebut.
Berikut fakta dan perjalanan kasus tewasnya Akseyna Ahad Dori.
14 kilogram batu di dalam tas
Ketika polisi menemukan jasad Akseyna, polisi mendapati ada tas berisi batu seberat 14 kilogram.
Tas tersebut ditemukan bersamaan dengan jasad Akseyna.
Banyak yang menduga jika Akseyna memang berniat mengakhiri diri dengan menceburkan diri ke danau sambil membawa tas tersebut.