Breaking News:

5 FAKTA Rekomendasi Formula E, Anies Baswedan Dituding Lakukan Kebohongan Publik, Tak Mau Komentar

Inilah deretan fakta soal rekomendasi Formula E di Monumen Nasional (Monas), Anies Baswedan dituding lakukan kebohongan publik.

Kolase TribunNewsmaker - Kompas.com
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan 

“Ngga (tidak setuju), kami kan TACB dari Pemprov DKI, sedangkan itu (Monas) peringkat nasional jadi yang ngurus Setneg,” kata Ketua TACB DKI Jakarta Mundarjito kepada wartawan pada Rabu (12/2/2020).

Menurut dia, TACB bukan tidak berwenang soal rekomendasi itu, namun merasa tidak diberitahu soal lintasan tersebut. Sebagai Ketua TACB DKI Jakarta, Mundarjito mengaku tak pernah mengeluarkan surat rekomendasi tersebut.

“Saya ngga tahu dan kami ngga bikin (surat rekomendasi) saya ketuanya kan.

Koordinasi ngga juga, baru tahu itu ada balap di situ dan baru tahu kemudian ditolak mula-mula sama Setneg, dan katanya dia iya-in (setujui) lagi. Jadi gimana juga ngga ngerti yah saya,” ujarnya.

Dia mengatakan, tugas TACB adalah merekomendasikan budaya masa lalu sebagai cagar budaya atas dasar pengkajian. Cagar budaya juga memiliki tingkatan wilayah yakni kabupaten/kota hingga internasional.

“Lalu kami bisa menghapuskan cagar budaya bila dianggap tidak penting. Tugas kami sambil meneliti dan waktu dikaji mesti ada nilai sejarah,” jelasnya.

3.  Anies Dituding Lakukan Kebohongan Publik

Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi saat lapor Mensesneg jika Gubernur Anies Baswedan telah melakukan kebohongan publik soal rekomendasi untuk formula E di sekitar Monas. Pihak Anies Baswedan bilang cuma salah ketik
Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi saat lapor Mensesneg jika Gubernur Anies Baswedan telah melakukan kebohongan publik soal rekomendasi untuk formula E di sekitar Monas. Pihak Anies Baswedan bilang cuma salah ketik (Kolase Kompas.com dan Wartakotalive)

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyebutkan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah melakukan pembohongan publik.

Sebab, Anies mengaku sudah mendapatkan rekomendasi dari Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) DKI Jakarta untuk menggelar formula E 2020 di kawasan Monas.

Padahal, pernyataan Anies itu dibantah Ketua TACB Mundardjito.

"Kami sebagai ketua dewan, dari Fraksi kami, melihat ada manipulasi lagi, bahwa seakan-akan kepala cagar budaya ini mengiyakan, padahal belum dikonfirmasinya," kata Prasetyo di Kantor Sekretariat Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/2/2020).

 "Saya sebagai pimpinan daerah, DPRD, saya kecewa dan ini adalah pembohongan publik," kata politisi PDI-P ini.

4. Anies Enggan Berkomentar

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan enggan berkomentar soal kesalahan naskah surat yang dikirimnya kepada Sekretariat Negara (Setneg).

Surat yang dikirim pada Selasa (11/2/2020) lalu berisi tentang rekomendasi Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) DKI soal pembangunan sirkuit Formula E di Kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.

Saat ditemui wartawan, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI itu justru melempar pertanyaan tersebut kepada anak buahnya.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Tags:
Anies BaswedanFormula EMonasGubernur DKI JakartaPrasetyo Edi Marsudi
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved