Masker di indonesia Langka Setelah 2 WNI Positif Corona, Menkes Terawan: Percuma yang Sehat Pakai!
Masker di Indonesia langka setelah pengumuman 2 WNI positif corona, Terawan: Percuma yang sehat pakai!
Penulis: Irsan Yamananda
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Seorang tukang kebun di rumah ibu dan anak warga Depok positif virus corona di Sukmajaya dijemput petugas Dinas Kesehatan Kota Depok.
Data yang dihimpun wartawan TribunJakarta.com, tukang kebun berinisial SO tersebut dijemput pada Senin (2/3/2020) sekira pukul 15.00 WIB.
Dia dijemput dua ambulans Dinas Kesehatan Kota Depok ke RSPI Sulianti Saroso.
Kapolsek Sukmajaya AKP Ibrahim Sadjab membenarkan penjemputan SO yang belum diketahui apakah juga terjangkit virus corona.
"Satu orang tukang kebunnya. Dibawa ke rumah sakit di Jakarta," ucap Ibrahim di Sukmajaya.
"Tiga-tiganya untuk mencegah penyebaran (virus corona, red)," sambung Ibrahim.
Tak lama dua ambulans Dinas Kesehatan Kota Depok pergi, personel Polsek Sukmajaya memasang garis polisi.
Garis polisi dipasang 20 meter dari kediaman sesuai pertimbangan petugas Dinas Kesehatan Kota Depok.
"Jadi tujuan digaris polisi jangan sampai ada rekan-rekan atau teman-teman lain yang ingin tahu melewati ini. Posisi rumah sekarang diisolasi," ujarnya.
Pantauan wartawan TribunJakarta.com, hingga pukul 17.12 WIB aktivitas warga di perumahan tempat kedua korban tampak normal.
Ketua RT setempat mengatakan kedua warganya hingga masih menjalani perawatan di RSPI Sulianti Saroso.
"Masih dalam penanganan, yang saya tahu kondisinya baik. Penanganan yang didapati bagus," tutur Teguh.
Kediaman dua warga Depok positif corona sudah dipasangi garis polisi.
Data yang dihimpun wartawan TribunJakarta.com di lokasi, garis polisi dipasang sekira pukul 15.00 WIB.
Kapolsek Sukmajaya AKP Ibrahim Sadjab garis polisi tersebut dipasang berdasarkan intruksi Dinas Kesehatan Kota Depok.