POPULER Berita Tentangnya Dipelintir, Joshua Suherman Beri Klarifikasi, Sampai Dapat Hate Speech
Menyayangkan kalimatnya dipelintir, Joshua Suherman menulis klarifikasi di akun Twitternya, dirinya sampai dapat hate speech dari netizen
Penulis: Talitha Desena Darenti
Editor: ninda iswara
Jin terbang dari China ke Bali menggunakan maskapai penerbangan Lion Air.
2. Reaksi Dinkes Bali
Menyikapi informasi tersebut, Dinas Kesehatan Bali langsung melakukan pelacakan kontak terhadap keberadaan turis tersebut selama di Bali.
Tak hanya itu, Dinkes juga akan melakukan pemeriksaan kepada warganya yang diketahui sempat kontak fisik dengan turis yang bersangkutan.
"Kita akan contact tracing (pelacakan kontak) bersama jajaran, di mana dia menginap. Kemudian, hari ini kami cari datanya," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, I Ketut Suarjaya, Kamis (13/2/2020).
• Berani Kritik Pemerintah & Tayangkan Mayat-mayat Korban Virus Corona, Jurnalis Ini Hilang Misterius
• Indonesia Negatif Virus Corona hingga Disebut Tidak Bisa Mendeteksi, Ini Penjelasan Ahli
• Beredar Pesan WhatsApp Pasien Virus Corona Dirawat di RSUD Mardi Waluyo Blitar, Ini Kata Pihak RS
Meski demikian, ia mengaku tak yakin warga negara China tersebut tertular virus corona saat berada di Bali.
Sebab, yang bersangkutan baru diketahui positif virus corona saat sudah berada di China.
Terlebih, pihaknya selama ini sudah melakukan pengecekan secara ketat bagi setiap turis yang berkunjung di Bali.
3. Hasil penyelidikan

Informasi terkait warga negara China diduga tertular virus corona saat berada di Bali belum bisa dipastikan kebenarannya.
Dari hasil penyelidikan yang dilakukan, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, I Ketut Suarjaya membenarkan bahwa turis yang bersangkutan sempat berlibur ke Bali pada 22-28 Januari 2020.
Hanya saja, jika mengacu pada penghitungan masa inkubasi belum bisa disimpulkan bahwa yang bersangkutan tertular corona saat berada di Bali.
Mengingat Jin baru dinyatakan positif virus corona pada 5 Februari 2020, atau sekitar 9-10 hari setelah berada di China.
4. Kuat dugaan tertular saat di China

Kementerian Kesehatan RI turut angkat bicara terkait beredarnya kabar tersebut.
Sekretaris Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto mengatakan, warga negara China yang diketahui bernama Jin tersebut kuat dugaan tertular virus corona saat setelah tiba di Shanghai, China.
"Sepertinya enggak mendukung situasi Bali untuk dia terinfeksi. Aktivitas yang kita patut duga, setelah dia turun dari bandara (Shanghai), sangat-sangat mungkin terjadi penularan di sana," kata Yuri dalam telekonferensi, Kamis (13/2/2020).
Hal itu diperkuat dengan adanya informasi bahwa Jin baru dinyatakan positif virus corona pada Rabu (5/2/2020).
• Deretan Kisah Warga Wuhan di Masa Penguncian Akibat Virus Corona, Tak Bisa Tinggalkan Daerah Sekitar
• Menkes Terawan Merasa Terhina Indonesia Disebut tak Bisa Deteksi Virus Corona: Kita Terbuka Kok!
• Menkes Terawan Angkat Bicara Soal Virus Corona yang Jadi Perhatian: Virusnya Ringan, Hoaksnya Berat
Karena jika dikurangi masa inkubasi selama 10 hari, Jin tertular pada tanggal 27 atau 28 Januari 2020 setelah mendarat di Shanghai.
Dan bukti lainnya, dari 20 spesimen yang dilakukan pemeriksaan laboratorium, semuanya menunjukan negatif corona.
"Kita sudah menerima spesimen dari Bali ke Balitbangkes untuk pemeriksaan virus sebanyak 14 orang dari Bali saat itu, di mana ada 2 orang WNI dan 12 bukan WNI, semua hasilnya negatif," kata Yuri.
5. Belum ada notifikasi resmi dari China
Kementerian Kesehatan sendiri sejauh ini juga masih meragukan kebenaran informasi tersebut.
Pasalnya, hingga saat ini belum mendapatkan konfirmasi resmi dari The National IHR Focal Points (NFP) China terkait hal itu.
"Secara formal, NFP IHR China belum menotifikasi," kata Anung kepada Kompas.com via pesan singkat, Rabu (12/2/2020).
"Kalau benar yang memberi tahu antar-negara adalah NFP IHR-nya, bukan media," tegasnya. (TribunNewsmaker.com/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Fakta Lengkap Kabar Turis China Terinfeksi Corona di Bali, Berawal dari Informasi di Anhui hingga Belum Terbukti Kebenarannya