Breaking News:

Sri Mulyani Tanggapi Wacana Lockdown Indonesia karena Virus Corona, 'Anggaran Siap, Logistik Belum'

Tanggapi wacana lockdown Indonesia untuk cegah penyebaran virus corona, begini tanggapan Menkeu Sri Mulyani.

Editor: ninda iswara
Kolase TribunNewsmaker - Kompas TV dan Tribunnews
Sri Mulyani tanggapi wacana lockdown Indonesia 

Di Indonesia sendiri, SBY melihat sudah mulai ada langkah serius yang dilakukan pemerintah RI untuk mengatasi penyebaran corona.

Namun, dia juga menilai pemerintah harus melakukan koreksi atas langkah-langkah awal yang dilakukan.

"Mungkin awalnya terlalu percaya diri (overconfident), menganggap enteng (underestimate), sementara pernyataan sejumlah pejabat saya nilai tidak tepat (misleading)," kata dia.

 VIRAL Video PDP Corona Tak Dilayani Saat Minta Diperiksa Covid-19, RS Mitra: Fasilitas Belum Ada

 Fadli Zon Soroti Debat Haris Azhar & Ali Ngabalin Soal Alat Cek Corona, Ungkap Kemungkinan Ini

 5 Persiapan Social Distancing agar Tidak Stres, Tetap Sehat di Tengah Intaian Pandemi Corona

"Tapi itu sudah lewat."

"Yang positif, tindakan pemerintah kini makin nyata," ujar dia.

SBY mengatakan, rakyat akan merasa tenang dan tak akan panik apabila rakyat yakin pemerintahnya melakukan langkah-langkah yang benar, tepat dan kredibel.

 Rakyat juga akan tenang jika mereka terus diberikan informasi yang diperlukan, disertai apa yang pemerintah harapkan untuk dilakukan oleh masyarakat dan warga.

"Masyarakat juga mengharapkan guidance yang diterima dari pemerintah klop satu sama lain."

"Tidak ada perbedaan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah," kata SBY.

Presiden Joko Widodo sendiri sebelumnya melarang pemerintah daerah untuk melakukan lockdown atau isolasi dalam menghadapi penyebaran virus corona Covid-19.

Warga menggunakan masker setelah turun dari kereta rel listrik di stasiun Palmerah, Jakarta, Selasa (3/3/2020). Presiden Joko Widodo mengimbau warga untuk tidak panik, tetapi tetap waspada dengan tetap higienis serta menjaga imunitas tubuh usai mengumumkan dua orang Warga Negara Indonesia (WNI) positif terjangkit <a href='https://newsmaker.tribunnews.com/tag/virus-corona' title='virus corona'>virus corona</a> yang saat ini dirawat di ruang isolasi RSPI Sulianti Saroso, Jakarta.

Jokowi menegaskan kebijakan lockdown hanya diambil oleh pemerintah pusat.

"Kebijakan lockdown baik di tingkat nasional dan tingkat daerah adalah kebijakan pemerintah pusat."

"Kebijakan ini tak boleh diambil oleh Pemda."

"Dan tak ada kita berpikiran untuk kebijakan lockdown," kata Presiden Jokowi dalam jumpa pers di Istana Bogor, Senin (16/3/2020).

 Seorang Dokter Jadi PDP Covid-19 Pertama di Sumut Meninggal di RS Adam Malik, Sempat ke Luar Negeri

 Hotman Paris Imbau Kurung Diri Cegah Corona, Tak Ingin Makin Parah: Waktunya Minta Bantuan China?

 5 Persiapan Social Distancing agar Tidak Stres, Tetap Sehat di Tengah Intaian Pandemi Corona

Jokowi menyebutkan, saat ini yang terpenting dilakukan adalah bagaimana mengurangi mobilitas orang, menjaga jarak, serta mengurangi kerumunan orang yang membawa resiko lebih besar pada penyebaran Covid-19.

"Kebijakan belajar dari rumah kerja dari rumah dan ibadah di rumah perlu terus kita gencarkan untuk menghindari Covid-19 dengan tetap mempertahankan pelayanan kepada masyarakat," kata dia.

Sejumlah negara memang melakukan kebijakan lockdown dalam menangani penyebaran virus corona atau Covid-19.

Negara itu seperti Italia, Filipina, Irlandia.

Adapun, negara tetangga Indonesia, yaitu Malaysia, menjadi negara terbaru yang melakukan kebijakan lockdown.

Malaysia menerapkan kebijakan lockdown sejak hari ini, Rabu (18/3/2020) hingga 31 Maret 2020. (TribunNewsmaker/ *)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Soal Opsi Lockdown Saat Atasi Virus Corona, SBY Contohkan Negara Lain".

Sumber: Kompas.com
Tags:
Sri MulyaniMenteri Keuanganvirus coronalockdown
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved