Breaking News:

Virus Corona Mewabah, Ujian Nasional 2020 Ditiadakan, Nadiem Makarim Ungkap Deretan Alasannya

Nadiem Makarim beberkan alasan membatalkan ujian nasional 2020 terkait mewabahnya virus corona di Indonesia.

Editor: ninda iswara
TribunNewsmaker.com Kolase/ Warta Kota/henry lopulalan/ DOK. KEMENDIKBUD
Nadiem Makarim 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Ujian Nasional (UN) 2020 akhirnya dibatalkan.

Presiden Jokowi menyampaikan informasi ini secara langsung melalui video conference.

Keputusan membatalkan UN 2020 ini merupakan buntut dari penyebaran virus corona yang belum juga mereda.

Awalnya kabar menyebutkan UN 2020 hanya ditunda.

Namun setelah melewati rapat terbatas, Presiden Jokowi memutuskan untuk membatalkan UN 2020.

Keputusan ini juga merupakan hasil diskusi antara Presiden Jokowi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, dan berbagai instansi.

Buntut Penyebaran Covid-19, Presiden Jokowi Putuskan Ujian Nasional 2020 Ditiadakan, Ini Hasil Rapat

Ujian Nasional 2020 Resmi Ditiadakan, Standar Kelulusan SD SMP SMA & Madrasah Hanya Mengacu Rapor

Menteri pendidiakn dan kebudayaan Nadiem Makarim putuskan hapus UNBK 2020
Menteri pendidiakn dan kebudayaan Nadiem Makarim putuskan hapus UNBK 2020 (Kolase Tribunstyle.com)

Banyak hal yang dipertimbangkan pemerintah sebelum akhirnya memutuskan meniadakan UN 2020.

Nadiem Makarim pun membeberkan sejumlah alasan membatalkan pelaksanaan UN 2020.

Padahal sebelumnya sempat muncul wacana UN 2020 hanya ditunda.

Namun ternyata kini justru pemerintah resmi membatalkan Ujian Nasional 2020.

"Alasan nomor satu, prinsip dasar Kemendikbud adalah yang terpenting keamanan dan kesehatan siswa-siswa kita dan keamanan keluarga siswa-siswi dan kakek nenek siswa siswi tersebut," kata Nadiem seperti dikutip dari Kompas TV, Selasa (24/3/2020).

Menurutnya, pelaksanaan UN yang mesti mengumpulkan siswa-siswi di tengah wabah corona saat ini berpotensi menimbulkan risiko kesehatan yang sangat besar.

Risiko kesehatan seperti penularan corona tak hanya kepada siswa melainkan juga ke keluarga siswa peserta UN.

Corona Merebak, Nadiem Makarim & Komisi X DPR Sepakat Ujian Nasional Ditiadakan, Ini Opsi Gantinya

Nadiem Makarim Beberkan Alasan Hapus Ujian Nasional, Terlalu Banyak Menghafal dan Buat Stres

"Karena jumlah sangat besar 8 juta siswa yang tadinya dites oleh UN. Jadinya kita ikuti prinsip nomor satu tidak ada yg lebih penting daripada keamanan dan kesehatan siswa dan keluarga karena itu Ujian Nasional dibatalkan untuk 2020," kata Nadiem.

Selain itu, Nadiem menyebutkan UN sendiri bukan sebagai syarat kelulusan siswa dan syarat masuk jenjang pendidikan tinggi.

Ucapan Nadiem tersebut berdasarkan Permendikbud Nomor 43 tahun 2019.

"Jadi setelah kami timbang, kami rasa di Kemendikbud, lebih banyak risikonya daripada benefitnya untuk lanjutkan ujian nasional," kata Nadiem.

Ia menekankan pembatalan UN 2020 ini tak akan berdampak kepada penerimaan peserta didik baru baik di jenjang SMP maupun SMA.

Sebelumnya, Juru Bicara Presiden RI Fadjroel Rachman mengatakan Presiden Joko Widodo telah memutuskan meniadakan UN 2020.

Presiden Jokowi
Presiden Jokowi (Kolase TribunNewsmaker - Kompas.com)

Penegasan ini disampaikan Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas dengan pembahasan UN, Selasa (24/3/2020), melalui video conference.

"Keputusan ini sebagai bagian dari sistem respons wabah Covid-19 yang salah satunya adalah pengutamaan keselamatan kesehatan rakyat," kata Juru Bicara Presiden RI Fadjroel Rachman dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (24/3/2020).

Fadjroel menyebutkan, sistem respons Covid-19 harus menyelamatkan kesehatan rakyat, daya tahan sosial, dan dunia usaha.

Pembatalan UN menjadi penerapan kebijakan social distancing (pembatasan sosial) untuk memotong rantai penyebaran virus corona SARS 2 atau Covid-19.

Penegasan ini disampaikan Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas dengan pembahasan UN, Selasa ini, melalui video conference.

UN dibatalkan untuk tingkat sekolah menengah atas (SMA) atau setingkat madrasah aliyah (MA), sekolah menengah pertama (SMP) atau setingkat madrasah tsanawiyah (MTs), dan sekolah dasar (SD) atau setingkat madrasah ibtidaiyah (MI). (TribunNewsmaker.com/*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul UN 2020 Dibatalkan, Nadiem: Yang Terpenting Keamanan dan Kesehatan Siswa dan Keluarga Siswa

Presiden Jokowi
Presiden Jokowi (TribunNewsmaker.com Kolase/ Instagram @jokowi)

Buntut Penyebaran Covid-19, Presiden Jokowi Putuskan Ujian Nasional 2020 Ditiadakan, Ini Hasil Rapat

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Ujian Nasional (UN) tahun 2020 resmi ditiadakan.

Keputusan ini disampaikan oleh Presiden Jokowi secara langsung dalam video conference.

Keputusan membatalkan UN 2020 ini merupakan buntut dari penyebaran virus corona yang belum juga mereda.

Awalnya kabar menyebutkan UN 2020 hanya ditunda.

Namun setelah melewati rapat terbatas, Presiden Jokowi memutuskan untuk membatalkan UN 2020.

Seperti yang diketahui, penyebaran virus corona semakin bertambah.

 Ujian Nasional 2020 Resmi Ditiadakan, Standar Kelulusan SD SMP SMA & Madrasah Hanya Mengacu Rapor

 Corona Merebak, Nadiem Makarim & Komisi X DPR Sepakat Ujian Nasional Ditiadakan, Ini Opsi Gantinya

Menteri pendidikan dan kebudayaan Nadiem Makarim putuskan hapus UNBK 2020
Menteri pendidikan dan kebudayaan Nadiem Makarim putuskan hapus UNBK 2020 (Kolase Tribunstyle.com)

Hingga Senin 24 Maret 2020, total 579 pasien positif terinfeksi virus corona.

Jumlah pasien yang meninggal dunia pun terus bertambah.

Kendati demikian, pasien yang berhasil sembuh juga bertambah.

Terkait penyebaran virus corona yang terus bertambah, sempat beredar kabar soal UN yang ditiadakan.

Namun kabar tersebut masih simpang siur kebenarannya.

Hingga akhirnya kini Presiden Jokowi telah memutuskan untuk meniadakan ujian nasional 2020.

Hal itu disampaikan Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman melalui keterangan tertulis, Selasa (24/3/2020).

"Keputusan ini sebagai bagian dari sistem respon wabah Covid-19 yang salah satunya adalah pengutamaan keselamatan kesehatan rakyat. Seperti yang telah disampaikan bahwa sistem respon Covid-19 harus menyelamatkan kesehatan rakyat, daya tahan sosial dan dunia usaha," kata Fadjroel. 

Ia menambahkan, peniadaan UN menjadi penerapan kebijakan social distancing (pembatasan sosial) untuk memotong rantai penyebaran virus Corona SARS 2 atau Covid-19.

Penegasan ini disampaikan Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas dengan pembahasan Ujian Nasional, Selasa 24 Maret 2020 melalui video conference.

Ujian Nasional ditiadakan untuk tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) atau setingkat Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau setingkat Madrasah Tsnawiyah (MTs), dan Sekolah Dasar (SD) atau setingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI).

"Kebijakan peniadaan UN perlu diikuti oleh partisipasi aktif warga dalam penerapan perilaku social distancing, yaitu kerja dari rumah, belajar dari rumah dan ibadah di rumah," lanjut dia.

Jokowi sebelumnya memimpin rapat terbatas ihwal kepastian pelaksanaan Ujian Nasional Tahun 2020 di tengah terjadinya wabah virus corona.

Rapat berlangsung di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (24/3/2020).

Presiden Jokowi
Presiden Jokowi (Kolase TribunNewsmaker - Kompas.com)

"Siang hari ini akan dibahas kebijakan UN utk th 2020. Kita tahu Covid-19 sangat mengganggu proses pendidikan di tanah air dan kita juga telah melakukan belajar dari rumah untuk mencegah penyebaran Covid-19," ujar Jokowi saat membuka rapat.

Ia menambahkan, situasi ini membawa dampak kepada rencana Ujian Nasional di Tahun 2020.

Tercatat ada 8,3 juta siswa yang semestinya mengikuti Ujian Nasional dari 106.000 satuan pendidikan di seluruh tanah air.

Ia mengatakan saat ini tersedia tiga pilihan.

Pertama, Ujian Nasional tetap dilaksanakan.

Kedua, Ujian Nasional tetap dilaksanakan namun pelaksanaannya ditunda.

Ketiga, Ujian Nasional ditiadakan sama sekali.

"Prinsip yang utama yang harus kita pegang adalah kebijakan ini bisa kita ambil tetapi jangan sampai merugikan dari hak 8,3 juta siswa yang harusnya mengikuti Ujian Nasional yang diadakan," lanjut Presiden. (TribunNewsmaker.com/*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jokowi Putuskan Ujian Nasional 2020 Ditiadakan

Sumber: Kompas.com
Tags:
Nadiem MakarimPresiden JokowiUjian Nasionalvirus coronaCovid-19Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved