Virus Corona
Kisah Sedih Penjual Kopi Penghasilan Turun Hingga 80% karena Corona, Sehari Tak Sampai 10 Pembeli
Karena virus Corona, penjual kopi sampai penghasilan turun saking sepinya, biasanya dapat 500 ribu kini 100 ribu saja tak pasti
Editor: Talitha Desena
"Omzet pendapatan turun drastis bisa 80 persen lah turun. Sepi banget yang beli, paling satu hari tidak lebih dari 10 orang yang beli," kata Jimi di lokasi, Selasa (31/3/2020).
Dia menjelaskan, jika pada hari normal dirinya mampu meraup omzet hingga Rp 500.000 per hari, kini dia hanya mampu mendapat sekitar Rp 100.000 per harinya.
"Ini sudah berlangsung dua minggu lah. Sepi banget, jalanan sepi, yang ngopi juga sepi," ujar Jimi.
Penurunan omzet secara drastis itu membuat dirinya tidak dapat membeli stok barang-barang yang habis.
Pendapatan hariannya kini hanya bisa digunakan untuk membeli kebutuhan pokoknya sehari-hari. Meski warungnya sepi pembeli, dia tidak berniat untuk menutup usahanya.
"Ya jadi tidak balik modal, itu saya ada stok yang habis kayak telur buat mie kan habis, saya tidak bisa beli. Penghasilan cuma segini ya cuma cukup buat makan sehari-hari, tidak cukup untuk modal," ujar Jimi.
Jimi berharap, pandemi Covid-19 di Indonesia segera berakhir dan aktifitas masyarakat Indonesia bisa kembali normal.
Sehingga para penikmat kopi tidak khawatir lagi untuk sekadar menikmati kopi dan bercengkerama di warung kopi.
(Tribunnewsmaker.com/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Curhat Pemilik Warkop di Tengah Pandemi Covid-19, Tetap Jualan meski Sepi Pembeli
Dan di Tribunnewsmaker.com, Cerita Sedih Penjual Kopi, Sehari Tak Sampai 10 Pembeli, Pendapatan Turun Hingga 80% karena Corona

Mahasiswa Malah Hajar & Caci Maki Polisi yang Sosialisasi Corona, Akui Terbawa Masalah Pribadi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Heboh mahasiswa yang dikabarkan menghajar polisi.
Mahasiswa tersebut dengan berani menghajar dan memaki polisi di depan umum.
Setelah minta maaf, mahasiswa tersebut mengaku tengah punya masalah ini!