Breaking News:

Hanya karena Tak Mau Makan, Balita Tewas Dipukul Sang Ibu, Pelaku Akui Tak Berniat Membunuh

Seorang ibu muda berusia 19 tahun tega menganiaya sang anak hingga meninggal dunia.

Fure /Shutterstock/Surya/Firman Rachmanudin
Ilustrasi balita tewas karena ulah sang ibu 

"Saya menyesal seumur hidup saya, karena menyebabkan anak saya meninggal," ujar pelaku.

Di sisi lain ia mengaku tak berniat untuk membunuh anaknya.

"Sebenarnya tidak ada niat saya mau membunuhnya. Saya sangat menyayangi anak saya.

Saya yang melahirkannya, mana mungkin saya mau membunuhnya. Kalau memang saya mau membunuhnya, mungkin sebelum dia lahir saja.

Tapi saya ibunya, saya sangat menyanyanginya, itu cuma karena saya kesal saja, saya memukulnya tidak kuat dibagian bahu, tapi piringnya tipis jadi pecah dan kena bahunya, saya menyesal yuk," katanya kepada petugas.

Sebelum kejadia, ia mengungkapkan bahwa anaknya yang meminta makan lebih dulu.

 

Namun tiba-tiba sang anak tidak mau makan hingga membuatnya emosi.

"Dia bilang, mak mamam, saya ambilkan dia nasi, dan saya suapin, tapi tidak tahu hari itu dia tidak mau makan, biasanya kalau dia minta makan, dia tidak disuapi tapi makan sendiri, hari itu dia sama sekali tidak mau,

dia makan bersama anak ayuk ipar saya, nasi anak ayuk ipar saya sudah hampir habis, sedangkan anak saya tidak mau makan,

saya mencoba membujuknya, namun dia malah memukuli badan saya, saya kesal, bahunya saya pukul dan terjadilah peristiwa tersebut," jelasnya.

Setelah melihat anaknya terluka, ia langsung membawa anaknya ke bidan sambail berharap anaknya bisa diselamatkan.

Ibu muda 19 tahun warga Desa Sidomulyo Kecamatan Gunung Megang Kabupaten Muaraenim menyesal seumur hidup karena diduga menghilangkan nyawa anak kandungnya NR (2.9).
Ibu muda 19 tahun warga Desa Sidomulyo Kecamatan Gunung Megang Kabupaten Muaraenim menyesal karena diduga menghilangkan nyawa anak kandungnya NR (2.9). (IKA ANGGRAINI/TRIBUNSUMSEL.COM)

Namun takdir berkata lain, sang anak meninggal dunia setelah tiba di rumah sakit.

"Saat itu suami saya sedang nyadap di kebun, saya panik,saya dibantu ayuk saya untuk membawa anak saya ke bidan,

anak saya, saya gendong, dan saya bawa lari ke bidan desa, pakai sendalpun saya tak sempat, saya panik melihat darah terus mengucur," jelasnya.

"Saya berusaha agar anak saya bisa diselamatkan, tapi setelah sampai di rumah sakit dia meninggal," tambahnya. (Tribunnewsmaker/*)

Sebagian artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Kronologi Balita Tewas Akibat Ulah Ibunya, Pelaku Mengaku Kesal Tapi Tak Berniat Membunuh

dan di Tribunnews Balita di Muaraenim Tewas karena Ulah Ibunya, Pelaku Sebut Tak Berniat Membunuh, Ini Pengakuannya

Sumber: Tribun Bogor
Tags:
balitaMuaraenimtewas
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved