Breaking News:

Virus Corona

Baby Sitter PDP Covid-19 Meninggal Dunia, Masih 23 Tahun & Akan Menikah dalam Waktu Dekat

Kisah pasien yang berstatus PDP Covid-19 meninggal dunia setelah pulang kampung, padahal akan menikah dengan kekasih

Editor: Talitha Desena
Pixabay, Stockphoto
Ilustrasi jenazah 

Selanjutnya korban dipulangkan dan diantar langsung oleh majikannya menggunakan mobil pribadi ke kampung halaman L, Sabtu (4/4/2020).

Ilustrasi pasien positif virus corona meninggal dunia
Ilustrasi pasien positif virus corona meninggal dunia (Shutterstock)

Setiba di rumah, korban tidak langsung dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat.

Selama tiga hari di rumah, L merasakan badannya lemas, tidak mau makan, dan sulit diajak berkomunikasi.

Khawatir dengan kondisi L, orangtuanya membawa L ke Gresik untuk mendapatkan pengobatan alternatif oleh orang pintar, Selasa (7/4/2020).

Di tempat pengobatan itu, L dinyatakan tidak sakit terjangkit corona. Namun, sakit yang diderita karena disantet orang. Hal itu terlihat dari korban yang muntah darah.

“Saya mendapatkan informasi hasil pengobatan di Gresik. Disebutkan korban bukan sakit corona, tetapi karena dibuat orang karena yang bersangkutan muntah darah,” ujar Tarnu.

Sepulang dari Gresik, Rabu (8/4/2020) pagi, L yang masih dalam kondisi lemas dibawa orangtuanya ke puskesmas.

L kemudian dirujuk ke RSUD dr Soedono karena riwayat korban yang pulang bekerja dari zona merah corona.

Di rumah sakit, korban kembali mengalami muntah-muntah lalu diopname.

Ilustrasi pasien meninggal karena virus corona atau Covid-19.
Ilustrasi pasien meninggal karena virus corona atau Covid-19. (Kolase TribunNewsmaker - Shutterstock)

Kondisi kesehatan korban makin menurun dan akhirnya meninggal dunia, Kamis (9/4/2020) pukul 16.00 WIB.

Jenazah korban dimakamkan di pemakaman umum desa setempat dengan SOP pemakamanan jenazah corona.

Tarnu menambahkan setelah korban dirawat di RSUD Soedono, sore harinya rumah korban disemprot disinfektan.

Keluarga dan warga yang kontak langsung dengan L diminta mengarantina diri secara mandiri.

“Alhamdulillah, keluarganya semuanya dalam kondisi sehat,” kata Tarnu.

Tarnu menyayangkan tindakan majikan korban yang memulangkan korban dalam kondisi sakit.

Semestinya korban tetap dirawat di rumah sakit hingga sembuh, bukan malah dipulangkan.

(Tribunnewsmaker.com/*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Sebelum Meninggal, Baby Sitter Berstatus PDP Covid-19 Berencana Menikahi Kekasihnya

Dan di Tribunnews.com, Baby Sitter PDP Covid-19 Meninggal Dunia, Akan Menikah dalam Waktu Dekat & Masih 23 Tahun

Sumber: Kompas.com
Tags:
baby sittervirus coronaCovid-19JakartaMadiun
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved